Minggu, 12 Juli 2015

TOURKU BERSAMA GTB

Tour bersama GTB adalah salah satu journey yang paling mengesankan buat aku. Tour ini dilaksanakan dalam rangka konser di 10 kota di pulau Jawa yang dimulai di kota Kepanjen Malang dan berakhir di kota Serang Banten. FYI, GTB adalah Gaya Thok Band, finalis Audisi Band Gelo (ABG) TPI 2006. GTB adalah band yang mengambil genre parodi-komedi dan bermarkas di UIN Maliki Malang. Selain aku, semua personel GTB adalah mahasiswa kampus tersebut. Personel GTB adalah Markomar pada Vokal dan gitar, Pudi pada vokal, Jaly pada gitar, Uqi pada bass, Ucil pada drum, dan Luxman selaku additional player pada kibord. Dengan dibantu oleh mas C selaku manager dan mas G selaku soundman. 

GTB Before The Action

About the tour, tour yang diselelnggarakan oleh perusahaan rokok ini berlangsung pada bulan Agustus 2006. Tour diawali di kota Kepanjen Malang Jatim. Konser perdana ini merupakan konser yang paling bagus dan memuaskan karena semangat kami masih tinggi dan kondisi masih fresh. Pada konser perdana ini, bintang tamu utama adalah grup lawak Bajaj dari Jakarta. 

Konser Pertama Berlangsung Sukses

Konser kedua berlangsung di desa Toroh Tuban. Ngga seperti konser perdana, konser kedua berlangsung kurang sukses. Terasa banget kita ga bisa angkat eforia penonton. Untungnya grup lawak Ngelantur sebagai bintang tamu utama bisa memuaskan penonton.

Belajar Ndablek

Konser ketiga berlokasi di alun-alun Merdeka Sukoharjo, konser berlangsung lumayan sukses dengan bintang tamu utama grup lawak Limau yang identik dengan Monox. Adapun konser keempat dilangsungkan di Grobogan Purwodadi lagi lagi dengan bintang tamu Limau. Konser berlangsung lancar, cuman sebel aja sama event organizernya, karena dicarikan penginapan yang gak layak.

Markomar Tidur Beralaskan Spanduk Berselimut Sorban

Haurgeulis Indramayu merupakan lokasi konser kelima. Di Haurgeulis ini, EO acara makin sadis lagi karena mencarikan lokasi penginapan di dekat kandang kambing. Parahnya lagi, jumlah penginapan sangat tidak memadai dibanding dengan jumlah personel GBT.

Penginapan Tjap Kandang Wedhus


Konser kali ini berlangsung lancar walopun saat cek sound sempat digeruduk pengurus sekolah sekitar karena suaranya kenceng vrooh. Seusai konser banyak fans yang datang minta tanda tangan (hahaha,,ya keuleus lo kagak ada tau kan yang mana artisnya, asal mirip badut aja lo mintain tanda tangan... kamfreet).

Fans Dadakan

Dari Haurgeulis rombongan konser menuju Garut. Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan keren banget, mulai kebun teh, kebun nanas, kebun jeruk, kebun mangga, jalan berkelok-kelok dan naik turun, lengkap pokoke. Mana suasananya dingin-dingin senja. Pengen sekali lagi maen kesana.

Keakraban Para Pengisi Acara

Konser berikutnya dilaksanakan di Cibuluhan, Cisurupan, Garut, tepatnya di lapangan Kostrad Yonif 303. Lokasinya dingin banget vrooh, mana penginapannya bertembokkan kayu papan, ga rapet lagi.

Kameranya Menggigil Bikin Gambarnya Kabur

Konser kali ini adalah yang terburuk, mengkin kebawa cuaca dingin pegunungan dan suasana sakral malam 17 Agustus. Udah dinginnya minta sorry eh bapak-bapak pemadam masih maksa buat nyemprotin blangwire ke arah penonton. Iki arep mateni penonton po? ato mungkin ga mau dianggap gabut. Entahlah, yang pasti banyak penonton terutama cewek yang kemudian pulang karena basah kuyup.

Session with Sule: Nih Orang dah Humble Dari Dulu

Next konser is Cililin Kabupaten Bandung. Konser kali ini berlangsung sukses. Penontonnya ramee. Pertama kalinya lihat tawuran masal dari atas panggung, lihat bogem mentah bersarang dijidat. seru!. Aku yang lihat aja udah ngilu, gimana rasanya si korban. Pada konser ini, bintang tamunya adalah grup Lawak SOS yang ada Sule-nya. Baik inih orang, ga sombong, cuman ga ngerti bahasanya aja.

Konser di Cililin ini merupakan paling parah dalam hal penginapan. bener-bener dah ini eo-nya. Bukan kandang kambing lagi, lebih tepatnya selokan. Kasurnya ga cukup so kebanyakan personel dangdut dan GTB harus tidur di lantai. Itu masalah penginapan, kalo masalah makanan lebih parah lagi. Ga nyucuk pokoke. Cuman karena waktu itu semangatnya lagi cari pengalaman, walo kayak gimana kondisinya, dijalani aja.
Penginapan Serupa Penampungan TKI Ilegal

Konser berikutnya diacarakan di kota Cibadak Sukabumi, hanya disini lokasi penginapan yang paling layak, sehingga masing-masing personel dapat beristirahat dengan nyaman dan sesuai ukuran (ga harus rebutan duluan).
Akhirnya Nemu Kasur Empuk

Konser di Cibadak berlangsung sukses dan penonton terpuaskan. Mau bukti? silakan aja kesana. Dijamin gada yang inget.

Konser kesembilan lokasinya di daerah Tegal Sari Karawang. Konser kali ini not bad laah. Penonton ruame, cuman panasnya ga ketulungan. Bintang tamunya Bajaj dari Jakarta. Mereka mah cuman menang ganteng doang plus menang tajir plus menang populer.

Trus kalahe nek ngendi???

GTB vs Bajaj

Finally, konser terakhir lokasinya di kabupaten Serang Banten. Demi konser terakhir ini, GTB berlatih keras demi memberikan penampilan yang berkesan. Kostum dan konsep performance dipersiapkan secara matang. Pada konser kali ini baru aku lihat orang sakti, bisa minta kepada tuhan supaya hujan yang turun segera reda. Caranya meminta supaya hujan reda yang unik, yakni dengan melaksanakan sholat di panggung, secara dipanggung jegar jeger musik berdendang.

Bajaj as The Guest Star


The Show as You Can See

Marqomar AstaghfiruLlah
Demikianlah penuturan kembali pengalaman tourku bersama GTB. Rasanya sudah ga mu'in lagi konser di hadapan ribuan penonton kayak sewaktu bersama GTB. Aish... setidaknya dah pernah jadi artees. 

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...