Minggu, 13 Mei 2018
Leeds, Kedinginan, Kehujanan, Keanginan dan Hikmah dibalik Apes
Tinggal di
negara dengan jalur transportasi dan informasi yang sangat memadai tentunya
akan memudahkan setiap orang untuk melancong ke segala penjuru negeri. Walaupun
demikian, masih sering muncul kekhawatiran-kekhawatiran
yang tidak perlu. Kekhawatiran yang menjadi faktor penghambat untuk melakukan petualangan. Petualangan ke Leeds merupakan salah
satu solo tripku yang membuktikan bahwa kekhawatiran kita memang bisa saja
terjadi, namun hal ini justru bisa menjadi pengalaman seru dan lucu pada
saatnya nanti. Berikut ini narasi kisahku ketika mengunjungi Leeds.
Leeds City Markets ini menjual berbagai macam kebutuhan,
dari mulai pakaian hingga produk makanan olahan. Di Pasar ini juga banyak
restoran yang menyajikan makanan halal. Di pasar ini pula aku bertemu dengan
diaspora Indonesia yang sudah lumayan lama tinggal di Leeds. Akhirnya, setelah
merasa sial sejak keberangkatan, aku merasa beruntung berinteraksi dengan warga
Indonesia di sana. Ada beberapa topik yang dibahas pada percakapan hangat dan
akrab tersebut, diantaranya suka duka tinggal di Eropa serta humor-humor ringan
seputar pelaksanaan puasa.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial
Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...
-
Saya cukup gembira melihat bahwa kini masyarakat pedesaan bisa memanfaatkan peluang bisnis di daerahnya sendiri. Salah satu model peluan...
-
Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu pada saat akhir pekan di Jakarta, salah satunya adalah dengan mengunjungi museum untuk mengenang d...
-
Syukur alhamdulillah pada hari Kamis 27 Desember 2018 lalu, saya berkesempatan mengikuti pengajian kitab Hikam di pondok pesantren Lirboyo...