Selasa, 13 Oktober 2020

Es Krim Ragusa, Penawar Dahaga di Tengah Panasnya Jakarta

Siang hari pada akhir bulan Agustus kali ini, suhu udara di Jakarta terasa sangat panas sekali. Matahari bersinar terik menyengat. Tidak banyak rangkaian awan yang menghalangi sinarnya. Dalam kondisi yang panas dan gerah seperti ini, sajian es krim akan menghapus dahaga sekaligus mewarnai hari agar tidak hanya diisi gerutu dari panasnya udara.

Toko Es Krim Ragusa di Bilangan Gambir Jakarta

Ada beberapa lokasi di Jakarta yang menyajikan sajian es krim homemade. Salah satunya adalah es krim Ragusa. Lokasi toko es krim ini terletak di jalan Veteran I Nomor 10 Jakarta, tidak jauh dari Istana Presiden dan dekat dengan masjid kebanggaan Indonesia, Masjid Istiqlal.

Menikmati Jakarta dalam Suasana yang Berbeda

Toko es krim Ragusa merupakan toko yang tampilannya unik karena mempertahankan nuansa jaman dulu. Mulai dari tampilan pintu toko, ornamen dan gambar hiasan dinding, serta interior didalamnya yang mempertahankan tampilan lawasnya. Selain itu ada beberapa barang yang menambah kesan dan suasana jadul di toko ini antara lain kursi rotan yang masih terawat baik, mesin kasir kuno yang antik, serta mesin-mesin pembuat es krim berukuran besar.

Mesin Kasir Jadul yang Kini Hanya Menjadi Ornamen

Sebagai toko es krim yang legendaris di Jakarta, es krim yang disajikan di toko ini mempunyai keistimewaan pada banyaknya pilihan yang ditawarkan masing-masing dengan rasanya yang sangat nikmat. Infonya, resep olahan es krim pada toko ini merupakakan resep asli dari Italia yang dibawa oleh pendiri toko es krim ini yakni keluarga Ragusa. Selain itu keistimewaan es krim di tempat ini adalah sajian es krim di toko ini dibuat tanpa menggunakan bahan pengawet. Tentunya hal ini bisa mengurangi kekhawatiran para pelanggan setianya dari ancaman gangguan kesehatan karena bahan pengawet pada makanan.

Pilihan Menu Es Krim di Ragusa

Dari sekian banyak pilihan es krim pada daftar menu, saya memilih banana split untuk saya nikmati. Saya memilih es krim ini karena memang menu ini yang familier di benak saya dibanding nama-nama menu lainnya. Untuk urusan harga, menu es krim di tempat ini relatif terjangkau dibanding dengan reputasi dan popularitasnya yang melegenda.

Daftar Harga Es Krim Ragusa

Setelah antri memesan dan membayar, saya menunggu beberapa saat untuk dapat menikmati es krim yang saya pilih. Banana split yang saya nikmati pada saat itu memang luar biasa nikmat, terdiri dari tiga rasa es krim ditambah dengan guyuran coklat dan taburan remahan kacang. Manisnya pas dan pisangnya matang sempurna. Bagi saya banana split atau menu yang lain dari toko ini adalah sajian kenikmatan es krim yang sangat tepat dinikmati ditengah panasnya cuaca siang di Ibukota. Pantas jika toko es krim dengan tampilan jadul ini begitu populer.

Banana Split Istimewa dari Ragusa

Siang itu antrian pengunjung relatif banyak, namun durasi antrian tidak terlalu lama karena kasir dan penyaji es krim begitu cekatan. Karena masih dalam masa pencegahan penyebaran Covid-19, toko ini juga menerapkan physical distancing dimana antrian pelanggan diatur sedemikian rupa dan tidak ada meja yang bisa dipakai oleh pelanggan. Untungnya saat itu saya masih bisa menikmati sajian es krim di dalam toko. Walaupun tidak kebagian tempat duduk, pelanggan masih bisa menikmati es krim di luar, tepatnya di sisi sungai di depan toko. Sayangnya pemandangan sungai ini tidak menarik karena kotor dan lumayan berbau. Saya tidak menyarankan untuk menikmati es krim ini di dalam mobil atau dibungkus untuk dinikmati di rumah. Takutnya es krimnya mencair dan mengotori mobil atau sudah tidak karuan bentuknya ketika sudah sampai di rumah.

Antri Dulu

Demikian sedikit catatan saya tentang toko es krim Ragusa dan sajiannya yang istimewa. Saya merekomendasikan tempat ini bagi anda pencinta es krim yang tidak hanya ingin menikmati sajian es krim namun sekaligus suasana unik di tengah-tengah Ibukota. Pun demikian dengan saya, jika ada kesempatan, saya akan mencoba rasa baru sambil menikmati suasana di toko es krim nikmat dengan resep asli Italia ini.


 

Senin, 12 Oktober 2020

Belajar Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare: Throwback

 

Kampung Inggris Pare Kediri merupakan salah satu lokasi yang sangat berkesan untuk saya. Di kota ini saya berkesempatan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris saya yang di kemudian hari sangat berguna baik bagi karir maupun masa depan saya. Berikut ini merupkan sedikit catatan dan kenangan saya saat kursus Bahasa Inggris di Pare pada pertengahan April sampai Agustus 2008. 


Kelas Basic Grammar I Mahesa April 2008

Saya membulatkan tekad untuk “bertapa” di Pare setelah saya gagal dalam beberapa kali ujian masuk perusahaan atau instansi. Saya berfikir bahwa kemampuan Bahasa Inggris saya masih sangat kurang sedangkan tes masuk ke dunia kerja banyak diukur dari kemampuan Bahasa Inggris calon pegawai yang akan direkrut. Dari tekad tersebut saya berangkat ke Pare hanya berbekal sedikit informasi tentang tempat kursus, durasi serta biaya yang dibutuhkan.

Masa-masa kursus di Kampung Inggris Pare adalah salah satu periode yang paling menyenangkan. Saya tidak merasa dikejar tuntutan untuk segera dapat kerja. Saya merasa bebas di sini, benar-benar bebas tanpa beban pikiran. Bahkan saya tidak merasa perlu berkompetisi dengan sesama peserta kursus untuk membuktikan siapa yang terbaik. Dengan tiadanya beban tersebut saya merasa damai. Saya bisa menikmati setiap waktu dengan santai, tidak diburu-buru oleh suatu apapun. Di kota ini pula saya merasakan waktu berjalan dengan begitu lambat. Saya juga merasa bebas. Tidak ada target yang saya tetapkan. Tidak ada pula keharusan untuk mencapai level tertentu dalam kursus ini. Saya juga terikat dengan siapapun untuk menentukan lamanya waktu kursus ini.

Pada awalnya saya tidak menargetkan berapa lama akan menempuh pendidikan di kota ini. Pun saya juga tidak terlalu ambil pusing tentang lokasi kursusnya, karena saya berfikir bahwa keberhasilan pendidikan dan usaha kita, diri kita sendiri yang menentukan. Syukurlah ada teman dari kampung yang kebetulan berada di Pare. Dari informasinya saya kemudian mendaftar ke Mahesa, lembaga kursus yang termasuk “senior” dengan fasilitas dan kualitas yang bagus. 


Penghuni Asrama Mahesa Juli 2008

Berikut ini adalah lembaga kursus yang pernah menjadi lokasi saya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya.

Mahesa: Lembaga kursus ini merupakan lembaga yang paling dominan untuk saya. Sebagian besar waktu kursus saya habiskan di lembaga ini. Saya belajar di lembaga ini pada dua bulan pertama dan bulan terakhir selama empat bulan di Pare. Pada dua bulan pertama, saya belajar tentang dasar-dasar grammar Bahasa Inggris. Pada masa itu, saya merefresh dan memperdalam kemampuan tata Bahasa Inggris secara mendasar dan menyeluruh dengan berbagai macam contoh. Tutor dan materi yang diberikan sangat membantu bagi para pelajar. Namun tetap hal itu bergantung pada niat dari peserta kursus, jika belajar dengan sungguh-sungguh, maka hasilnya akan bagus. Adapun bulan ke-empat atau terakhir di Mahesa, saya fokus pada pelaksanaan ujicoba tes TOEFL dan pembahasan soal-soalnya. Dengan banyak berlatih dan ujicoba sedikit banyak kemampuan untuk mengerjakan soal TOEFL akan semakin meningkat. 

Suasana Santai Dalam Belajar

Selain kursus di Mahesa, saya juga tinggal di asrama Mahesa. Asrama ini cukup nyaman, satu kamar ada yang untuk dua penghuni maupun untuk 4 penghuni, tergantung ukurannya. Kamar mandinya terbatas namun masih bisa menampung kebutuhan semua penghuninya. Keuntungan tinggal di asrama adalah, selain biaya bulanan sangat murah, setiap malam para penghuni mendapat fasilitas tambahan berupa program malam selama satu jam. Dalam program tambahan ini, para penghuni belajar untuk pidato, diskusi, maupun refresh pelajaran kursus. Program tambahan ini sangat bermanfaat untuk semakin mempererat keakraban para penghuni yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang. 

Program Malam di Asrama Mahesa

Sesi Program Asrama di Tugu Pare

Morning Program Bareng Penghuni Asrama Putri

The Daffodils: di lembaga kursus ini saya meningkatkan kemampuan dalam bidang pronunciation atau pengucapan Bahasa Inggris baik American Style maupun British Style. Selain itu, di lembaga kursus ini saya juga meningkatkan kemampuan listening dengan mempelajari sebuah lagu untuk kemudian menuliskan syair-syairnya. Praktek ini sangat membantu pelajar untuk memahami berbagai macam pengucapan kata atau kalimat pada Bahasa Asing. Pengajar di the Daffodils ini menurut saya sangat interaktif dan mampu menyampaikan materi dengan sangat baik. Selain itu para peserta juga antusias dengan caranya mengajar.


Masih Bisa "Ngebeng"

Elfast: Saya mengambil kursus di lembaga ini pada bulan ketiga di Pare. Fokus pendidikan di lembaga ini adalah meningkatkan nilai TOEFL. Saya merasa di bulan ketiga dan di lembaga inilah kemampuan Bahasa Inggris saya meningkat dengan sangat pesat. Saya dapat memahami trik-trik jebakan soal TOEFL sekaligus memilah jenis-jenis kedudukan kata dalam kalimat, baik sebagai subyek, obyek, dan verb. Selain itu, fokus pembelajaran di tempat ini berpusat pada pemmahaman tentang kalimat majemuk, dimana jenis kalimat ini seringkali menjebak peserta tes TOEFL. 

Setelah Penutupan Sesi Kursus di Elfast

SMART: Karena saking banyaknya pelajar yang mendaftar di tempat ini, penyelenggara pendidikan di lembaga ini sampai harus menambah jam kursus pagi sekali. Pukul 5.30 pagi. Saya mengambil kursus di tempat ini untuk meningkatkan kemampuan membedah kalimat dalam Bahasa Inggris. Pengajar di tempat ini saya akui kemampuannya. Walaupun masih muda namun luar biasa kemampuan Bahasa Inggrisnya. Yang saya salut juga adalah semangat dari para peserta kursus yang ikut kelas super pagi ini karena tidak banyak peserta yang telat dalam mengikuti penyampaian materi. Di sisi lain saya juga merasa bahwa pendidikan di waktu sepagi itu sangat bermanfaat karena otak masih fresh, asalkan malam sebelumnya tidak telat tidur.

Ada banyak kenangan istimewa dari masa belajar di Kampung Inggris Pare. Pertama biaya makan dan biaya hidup yang sangat murah. Harga makanan di kawasan Pare sangat murah. Dengan biaya yang relatif mepet, kita masih bisa survive dalam beberapa hari. Memang ada berbagai macam pilihan dan harga makanan, namun semahal-mahalnya harga makanan di Pare, masih jauh lebih murah dibanding dengan kota-kota lain. Adapun makanan favorit saya adalah nasi pecel telur yang harganya hanya Rp1.500 per porsi.


Gak Perlu Kuatir Kantong Jebol
Kedua, bersepeda kemana saja. Dalam kawasan yang relatif tidak terlalu luas, sarana transportasi sepeda yang bisa diandalkan adalah sepeda. Lokasi belanja, wisata kolam renang, pasar rakyat, dan lokasi kursus dapat ddengan mudah diakses dengan sepeda. Di Pare saya mendapat lungsuran sepeda dari teman kampong yang menyelesaikan pendidikan lebih awal. Dengan sepeda model mini itu saya menjelajahi sudut-sudut kampung Inggris. Sebagai tambahan informasi, peserta kursus tidak harus beli sepeda, ada juga persewaan sepeda yang harganya lumayan murah.

Bersepeda Everywhere

Ketiga, Teman dan cerita dari berbagai daerah. Ada banyak teman yang datang dan pergi silih berganti. Ada teman dari Kalimantan Selatan, Fahrur, yang punya penyakit asma namun masih bandel merokok. Ada Aam dari Bojonegoro yang solider dan ceria. Ada juga Fajar, alumnus UMM Malang yang berasal dari Tulungagung yang pembawaannya santai dan cool. Berikutnya ada Mujahid, pelajar dari Sumatera yang sangat religious, cerdas dan sopan. Paling seru tentu saja si Omi dari Timor Leste. Bocah keling ini merupakan penghuni Asrama Mahesa yang sangat unik dan banyak membuat cerita konyol dan lucu. 


Diakhiri Dengan Perpisahan
Tentunya masih banyak teman dan kisah-kisah lainnya, namun tidak mungkin bisa saya rinci satu persatu dalam blog singkat ini. Satu yang pasti, sebagaimana saya sebutkan di bagian awal catatan ini, Pare memberikan kesan yang sangat mendalam bagi saya, yakni kesan tentang kebebasan, kedamaian dan masa-masa yang menyenangkan dalam penggalan kisah hidup saya.

Minggu, 11 Oktober 2020

Kenangan Tentangmu by LM


Judul Lagu: Kenangan Tentangmu (Kentang) by LM
Song: LM
Lyric: LM
Video: LM

Software: Cooledit Pro, Video Editor.
Hardware: HP Pavilion 14, Korg PA700 Indonesia Version, Kawai ES110, Behringer Xenyx Q5002USB, dan Tuffwave BM800.

Syair:
Indahnya hari hari
Saat bersamamu
Sehingga ku berangan tuk dapat memiliki
Senyum manis menawan 
Dan penuh canda tawa
Meski terkadang manja
Itu yang dinantikan

Tak pernah dan tak akan aku sesali
Semua yang pernah kulakukan
Saat bersamamu
Walaupun kita kini 
Tiada lagi bersamamu
Inilah yang terbaik untuk kita berdua

Semoga ku bisa melupakan semua
Kenangan tentangmu
Yang dulu kudambakan
Tak harus kupaksakan
Atau kan menyakitkan
Tuk melupakan semua
Kenangan Bersamamu

______________________________________________________________
Lagu ini terkarang di Nottingham tahun 2017. 


Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...