Minggu, 16 Juni 2019

Pengalaman Konser di Istana

Istana Merdeka merupakan salah satu istana yang  menjadi tempat yang sangat bersejarah di Indonesia. Istana ini juga merupakan salah satu tempat kerja presiden dalam mengelola pemerintahan dan negara. Tidak semua orang bisa berkesempatan masuk ke dalam istana ini dan aku cukup beruntung mendapat pengalaman memasuki Istana serta melihat langsung presiden Indonesia dari jarak yang dekat.
Tim Padus BPK 
Pengalaman masuk Istana Merdeka ini masuk dalam rangkaian penyerahan LHP BPK atas LKPP. Penyerahan ini diagendakan dilakukan setiap tahun dari Ketua BPK kepada Presiden RI selaku kepala Pemerintahan. Dalam susunan acara penyerahan ini ada agenda menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan disinilah kesempatan masuk istana ini bermula.
Aku dapat tawaran untuk mengiringi paduan suara di Istana pada h-1 acara, namun karena aku kurang pede, aku hanya berani bergabung menjadi tim paduan suara. Tidak lama setelah itu kami berlatih lagu-lagu nasional yang akan kami bawakan keeseokan harinya. Karena acaranya sangat mendadak, praktis kami tidak cukup punya waktu untuk berlatih bersama. Disamping itu, aku sempat khawatir tidak bisa ikut dalam tim padus karena tekanan darah sedang turun dan berpotensi pingsan bila dipaksakan berteriak saat menyanyikan lagu. Syukurlah atas saran seorang kolega, aku bisa mengatasinya, dengan beristirahat dan memperbanyak duduk.
Selepas Berlatih
Pukul 11.00 rombongan paduan suara dan personel dari Biro Humas serta Biro Setpim BPK berangkat menuju istana. Memasuki area Sekretariat Negara, seluruh personel harus melalui screening yang ketat sebanyak dua kali. Seluruh personel dilarang membawa alat komunikasi dan peralatan elektronik lainnya kecuali untuk kepentingan acara. Karena dilarang bawa kamera dan handphone, kami tidak mempunyai alat untuk mengabadikan kegiatan kami di dalam istana.
ID Card Khusus
Pukul 12.00 kami sudah mulai cek sound dan pemanasan dengan cara menyanyikan lagu-lagu nasional. Pemanasan ini untuk mendapatkan setelan suara dan akustik yang pas dalam acara nanti. Pada saat pemanasan ini, tamu-tamu undangan sudah mulai berdatangan. Banyak sekali wajah-wajah pejabat yang familier yang sering muncul di layar kaca yang hadir dan bisa aku lihat secara langsung di istana ini. 
Before the Action
Pukul 12.20, 40 menit sebelum acara dimulai, kami mulai menyanyikan lagu-lagu nasional yang sudah kami persiapkan sebelumnya. Tim paduan suara BPK yang berjumlah 10 personel plus satu pemain keyboard membawakan lagu-lagu nasional dengan khidmat dan penuh semangat seakan lupa bahwa sebagian besar peserta paduan suara sedang berpuasa. Sepanjang kami menyanyikan lagu, semakin banyak menteri dan para pejabat yang hadir, hingga akhirnya kursi-kursi undangan terpenuhi.
Kami menyanyikan lagu-lagu nasional tersebut sampai pada pukul 12.55, protokol istana member tanda kepada kami bahwa Presiden akan segera hadir di lokasi acara. Tepat pukul 13.00 WIB, Presiden didampingi Ketua BPK dan Wakil Ketua BPK memasuki lokasi acara. Setelah itu agenda acara adalah meyanyikan lagu Indonesia Raya. Aku masih ingat bahwa saat itu tim paduan suara BPK menyanyi dengan penuh semangat dan sangat khidmat. Aku juga merasa sangat bangga bisa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Istana Merdeka, tempat dimana para pemimpin dan pimpinan di Negara ini melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kehidupan bangsa. Aku bersyukur karena kami bisa menampilkan penampilan terbaik kami dan kemudian menyaksikan prosesi penyerahan LHP BPK kepada Presiden RI dari jarak yang sangat dekat.
Tim Padus BPK on Duty
Indonesia Raya Dikumandangkan

Prosesi Penyerahan LHP LKPP
Sebagaimana disebutkan di bagian awal blog ini, Tim paduan suara dan personel dari Biro Humas dan Biro Setpim dilarang membawa alat komunikasi dan kamera. Namun demikian kami bersyukur ada seorang ibu-ibu pejabat yang mau mengabadikan kegiatan kami di dalam Istana karena kebetulan beliau bisa membawa hp ke dalam istana. Dari HP beliau kami akhirnya bisa mempunyai dokumentasi saat menjadi penggembira dalam acara penyerahan LHP BPK di Istana Merdeka. Dan, foto-foto ini, akan menjadi dokumentasi berharga, penanda bahwa aku pernah konser di Istana. Hahahha.
Tim Padus BPK dan Para Pembina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...