Istana Merdeka merupakan salah satu istana yang menjadi tempat yang sangat bersejarah di
Indonesia. Istana ini juga merupakan salah satu tempat kerja presiden dalam
mengelola pemerintahan dan negara. Tidak semua orang bisa berkesempatan masuk ke
dalam istana ini dan aku cukup beruntung mendapat pengalaman memasuki Istana serta melihat langsung presiden Indonesia dari jarak yang dekat.
|
Tim Padus BPK |
Pengalaman masuk Istana Merdeka ini masuk dalam
rangkaian penyerahan LHP BPK atas LKPP. Penyerahan ini diagendakan dilakukan
setiap tahun dari Ketua BPK kepada Presiden RI selaku kepala Pemerintahan.
Dalam susunan acara penyerahan ini ada agenda menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia Raya, dan disinilah kesempatan masuk istana ini bermula.
Aku dapat tawaran untuk mengiringi paduan suara di
Istana pada h-1 acara, namun karena aku kurang pede, aku hanya berani
bergabung menjadi tim paduan suara. Tidak lama setelah itu kami berlatih
lagu-lagu nasional yang akan kami bawakan keeseokan harinya. Karena acaranya sangat
mendadak, praktis kami tidak cukup punya waktu untuk berlatih bersama.
Disamping itu, aku sempat khawatir tidak bisa ikut dalam tim padus karena
tekanan darah sedang turun dan berpotensi pingsan bila dipaksakan berteriak
saat menyanyikan lagu. Syukurlah atas saran seorang kolega, aku bisa mengatasinya, dengan beristirahat dan memperbanyak duduk.
|
Selepas Berlatih |
Pukul 11.00 rombongan paduan suara dan personel dari
Biro Humas serta Biro Setpim BPK berangkat menuju istana. Memasuki area Sekretariat
Negara, seluruh personel harus melalui screening yang ketat sebanyak dua
kali. Seluruh personel dilarang membawa alat komunikasi dan peralatan
elektronik lainnya kecuali untuk kepentingan acara. Karena dilarang bawa
kamera dan handphone, kami tidak mempunyai alat untuk mengabadikan kegiatan
kami di dalam istana.
|
ID Card Khusus |
Pukul 12.00 kami sudah mulai cek sound dan pemanasan
dengan cara menyanyikan lagu-lagu nasional. Pemanasan ini untuk mendapatkan
setelan suara dan akustik yang pas dalam acara nanti. Pada saat pemanasan
ini, tamu-tamu undangan sudah mulai berdatangan. Banyak sekali wajah-wajah
pejabat yang familier yang sering muncul di layar kaca yang hadir dan bisa aku lihat secara langsung di istana ini.
|
Before the Action |
Pukul 12.20, 40 menit sebelum acara dimulai, kami
mulai menyanyikan lagu-lagu nasional yang sudah kami persiapkan sebelumnya.
Tim paduan suara BPK yang berjumlah 10 personel plus satu pemain keyboard membawakan lagu-lagu
nasional dengan khidmat dan penuh semangat seakan lupa bahwa sebagian besar
peserta paduan suara sedang berpuasa. Sepanjang kami menyanyikan lagu,
semakin banyak menteri dan para pejabat yang hadir, hingga akhirnya
kursi-kursi undangan terpenuhi.
Kami
menyanyikan lagu-lagu nasional tersebut sampai pada pukul 12.55, protokol
istana member tanda kepada kami bahwa Presiden akan segera hadir di lokasi acara.
Tepat pukul 13.00 WIB, Presiden didampingi Ketua BPK dan Wakil Ketua BPK
memasuki lokasi acara. Setelah itu agenda acara adalah meyanyikan lagu
Indonesia Raya. Aku masih ingat bahwa saat itu tim paduan suara BPK menyanyi
dengan penuh semangat dan sangat khidmat. Aku juga merasa sangat bangga bisa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Istana Merdeka, tempat dimana para pemimpin dan
pimpinan di Negara ini melakukan upaya-upaya untuk memperbaiki kehidupan
bangsa. Aku bersyukur karena kami bisa menampilkan penampilan terbaik kami
dan kemudian menyaksikan prosesi penyerahan LHP BPK kepada Presiden RI dari
jarak yang sangat dekat.
|
Tim Padus BPK on Duty |
|
Indonesia Raya Dikumandangkan |
|
Prosesi Penyerahan LHP LKPP |
Sebagaimana disebutkan di bagian awal blog ini, Tim
paduan suara dan personel dari Biro Humas dan Biro Setpim dilarang membawa
alat komunikasi dan kamera. Namun
demikian kami bersyukur ada seorang ibu-ibu pejabat yang mau mengabadikan
kegiatan kami di dalam Istana karena kebetulan beliau bisa membawa hp ke
dalam istana. Dari HP beliau kami akhirnya bisa mempunyai dokumentasi saat
menjadi penggembira dalam acara penyerahan LHP BPK di Istana Merdeka. Dan,
foto-foto ini, akan menjadi dokumentasi berharga, penanda bahwa aku pernah
konser di Istana. Hahahha.
|
Tim Padus BPK dan Para Pembina |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar