Rabu, 01 April 2020

Museum Adityawarman Padang Sumatera Barat

Mungkin saya sudah menyampaikan dalam beberapa tulisan saya bahwa saya punya ketertarikan besar dalam bidang sejarah. Apabila waktu dan kesempatan memungkinkan, maka saya akan mengunjungi lokasi, gedung atau tempat bersejarah di suatu daerah dan kemudian mencatat kesan yang saya rasakan setelah mengunjunginya, seperti pada blog ini yang merupakan catatan saya saat mengunjungi Museum Adityawarman di Padang Sumatera Barat. 
Museum Adityawarman, Anggun dan Majestic

Saya mengunjungi museum ini bertepatan dengan hari terakhir saya melakukan sampling audit di wilayah Provinsi Sumatera Barat pada awal Februari 2019.  Karena jadwal penerbangan saya pukul 13.40 WIB, saya masih punya banyak kesempatan untuk explore kota Padang dan saya memilih museum Adityawarman sambil menunggu jadwal keberangkatan pesawat menuju ke Jakarta.
Museum dengan Lokasi yang Strategis

Kebetulan saat itu hari Jumat dan mungkin hal ini yang menjadikan museum yang anggun ini pada hari itu sepi dari pengunjung. Selain itu cuaca kota Padang saat itu sedang panas cenderung menyengat kulit sertaa lembab. Kebanyakan orang mungkin akan memilih waktu agak sore ketika suhu udara lebih bersahabat.
Tarif Masuk dan Jadwal Kunjung
Suasana dan kesan yang saya dapat saat sebelum memasuki gedung utama museum ini adalah keseluruhan areal museum yang layak dan terawat. Lokasi museum ini menurut saya sangat strategis, karena bisa dijangkau dengan mudah dari berbagai sudut kota Padang. Dengan lahan yang luas dan dirindangi pepohonan yang menyebar, lahan terbuka museum ini bisa digunakan untuk sarana rekreasi keluarga. Para orang tua dapat menghirup udara segar di bawah pepohonan sedangkan anak-anak dapat bermain di arena permainan mekanis yang disediakan pengelola museum. 
Sarana Rekreasi Yang Layak Kunjung
Sebelum memasuki gedung utama museum, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan bunga-bunga dan dedaunan yang terawat dan rapi. Di tengah cuaca yang panas dan menyengat Kota Padang, pemandangan bunga-bunga dan pepohonan hijau ini cukup menjadi hiburan menyegarkan. Asal jangan kelamaan berjemur aja.
Di depan gedung utama museum terdapat sebuah tugu yang dilengkapi dengan berbagai relief ornamen yeng terdapat di bagian bawah tugu yang menggambarkan perjuangan pada masa pergerakan dan mempertahankan kemerdekaan. Cukup lama aku mengamati ornamen relief yang menjadi satu bagian dengan tugu ini. Kalau ngga karena hampir mendidih kepanasan, saya akan lebih sama explore tugu yang dominan dicat warna putih ini. 
Tugu Perjuangan Museum Adityawarman
Kini saatnya explore central point dari museum ini. Bangunan utama berupa rumah gadang yang berukuran besar dilengkapi dengan berbagai jenis bangunan pelengkap yang mengitarinya. Setiap bangunan dilengkapi dengan ukiran-ukiran detail yang dibuat dengan ketelitian tinggi dan komposisi warna yang sangat khas. Untuk masuk gedung utama, pengunjung menaiki anak tangga yang melintasi sebuah kolam. Penataan pintu masuk dan jemabatan di atas kolam ini mempercantik pemandangan museum. Sangat mengesankan.
Salah Satu Museum yang Unik serta Terawat

Perpaduan Bangunan Unik dengan Bunga-Bunga dan Dedaunan

Di dalam museum dipamerkan ornamen layaknya singasana yang penuh warna warni cerah. Karena waktu yang lumayan terbatas, saya tidak bisa mendapatkan informasi mengenai ornamen yang terpasang di ruang pameran utama museum ini. Mungkin ornamen ini merupakan replika dari singasana kerajaan atau istana khas Minangkabau. Walau tidak mengetahui esensi dari ornamen yang dipamerkan, saya tetap dapat menikmati keunikan kebudayaan yang dipamerkan. Dan saya merasa bangga bahwa Indonesia terdiri dari suku bangsa yang mempunyai ragam kekayaan budaya yang menakjubkan dan mengagumkan.
Interior di Dalam Museum
Layaknya museum di banyak tempat di Indonesia, di museum ini juga dipamerkan senjata-senjata peninggalan leluhur setempat. Ada pedang. tombak, dan juga senapan dengan berbagai jenis dan ukuran. Tidak banyak informasi yang saya dapat mengenai sejarah pembuatan, pengguna dan peristiwa apa saja yang pernah disaksikan oleh senjata-senjata yang dipamerkan ini.
Senjata Koleksi Museum Adityawarman
Pada bagian lain museum ini, juga dipamerkan perhiasan khas Minangkabau yang sangat menarik dan beraneka ragam. Ada kalung, gelang dan cincin dengan berbagai ukuran. Selain itu ada juga alat-alat musik khas Minangkabau yang masih terawat. Dari tampilan alat-alat musik ini, saya berpendapat bahwa warga minang sudah mampu menciptakan karya seni musik lebih awal dari sebagian besar suku-suku di Indonesia lainnya.
Perhiasan Koleksi Museum Adityawarman

Alat Musik Koleksi Museum Adityawarman

Satu hal yang menarik dari museum ini adalah ditampilkannya buku-buku yang menuliskan sejarah tentang Minangkabau. Ada juga kitab-kitab tulisan tangan yang beraksarakan arab yang menjadi koleksi di museum ini. Dengan menampilkan buku dan kitab, generasi yang akan datang bisa mempelajari sejarah dan berpijak darinya untuk melestarikan nilai luhur budaya yang telah ditinggalkan para lelulhur. Untuk mempermudah pengunjung memahami sejarah, pengelola museum juga menampilkan ringkasan sejarah di wilayah Minangkabau, utamanya pada masa raja Adityawarman memerintah. Dengan adanya ringkasan yang berbentuk pamflet ini pengunjung dapat dengan singkat memahami sejarah utamanya sejarah masa kekuasaan di Sumatera Barat.
Kitab Tulisan Tangan Koleksi Museum Adityawarman
Saya merasa bahagia karena berkesempatan mengunjungi museum ini dan menyaksikan bahwa peninggalan sejarah dan kebudayaan di Ranah Minang disimpan dan terjaga dengan baik. Semoga semangat melestarikan budaya dan sejarah ini juga tertular kepada pemerintah daerah lainnya agar supaya generasi penerus bangsa dapat mempelajari dan mengambil pengalaman darinya untuk kebaikan dan kearifan di masa depan.
Museum Adityawarman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Palembang, Kota Yang Mengesankan

Musim penerimaan CPNS tahun anggaran 2021 membawa banyak berkah bagi saya. Dalam rangka proses rekrutmen tersebut, saya berkesem...