Mungkin saya sudah menyampaikan dalam beberapa
tulisan saya bahwa saya punya ketertarikan besar dalam bidang sejarah. Apabila waktu dan
kesempatan memungkinkan, maka saya akan mengunjungi lokasi, gedung atau
tempat bersejarah di suatu daerah dan kemudian mencatat kesan yang saya
rasakan setelah mengunjunginya, seperti pada blog ini yang merupakan catatan
saya saat mengunjungi Museum Adityawarman di Padang Sumatera Barat.
|
Museum Adityawarman, Anggun dan Majestic |
Saya mengunjungi museum ini bertepatan dengan
hari terakhir saya melakukan sampling audit di wilayah Provinsi Sumatera Barat pada
awal Februari 2019. Karena jadwal
penerbangan saya pukul 13.40 WIB, saya masih punya banyak kesempatan untuk
explore kota Padang dan saya memilih museum Adityawarman sambil menunggu
jadwal keberangkatan pesawat menuju ke Jakarta.
|
Museum dengan Lokasi yang Strategis |
Kebetulan saat itu hari Jumat dan
mungkin hal ini yang menjadikan museum yang anggun ini pada hari itu sepi dari pengunjung. Selain
itu cuaca kota Padang saat itu sedang panas cenderung menyengat kulit sertaa lembab. Kebanyakan orang mungkin akan memilih waktu agak sore ketika suhu
udara lebih bersahabat.
|
Tarif Masuk dan Jadwal Kunjung |
Suasana dan kesan yang saya dapat saat sebelum memasuki
gedung utama museum ini adalah keseluruhan areal museum yang layak dan terawat.
Lokasi museum ini menurut saya sangat strategis, karena bisa dijangkau dengan
mudah dari berbagai sudut kota Padang. Dengan lahan yang luas dan dirindangi
pepohonan yang menyebar, lahan terbuka museum ini bisa digunakan untuk sarana
rekreasi keluarga. Para orang tua dapat menghirup udara segar di bawah
pepohonan sedangkan anak-anak dapat bermain di arena permainan mekanis yang
disediakan pengelola museum.
|
Sarana Rekreasi Yang Layak Kunjung |
Sebelum memasuki gedung utama museum, pengunjung juga
dapat menikmati pemandangan bunga-bunga dan dedaunan yang terawat dan rapi.
Di tengah cuaca yang panas dan menyengat Kota Padang, pemandangan bunga-bunga
dan pepohonan hijau ini cukup menjadi hiburan menyegarkan. Asal jangan
kelamaan berjemur aja.
Di depan gedung utama museum terdapat sebuah tugu
yang dilengkapi dengan berbagai relief ornamen yeng terdapat di bagian bawah
tugu yang menggambarkan perjuangan pada masa pergerakan dan mempertahankan
kemerdekaan. Cukup lama aku mengamati ornamen relief yang menjadi satu bagian
dengan tugu ini. Kalau ngga karena hampir mendidih kepanasan, saya akan lebih
sama explore tugu yang dominan dicat warna putih ini.
|
Tugu Perjuangan Museum Adityawarman |
Kini saatnya explore central point dari museum
ini. Bangunan utama berupa rumah gadang yang berukuran besar dilengkapi
dengan berbagai jenis bangunan pelengkap yang mengitarinya. Setiap bangunan
dilengkapi dengan ukiran-ukiran detail yang dibuat dengan ketelitian tinggi
dan komposisi warna yang sangat khas. Untuk masuk gedung utama, pengunjung
menaiki anak tangga yang melintasi sebuah kolam. Penataan pintu masuk dan
jemabatan di atas kolam ini mempercantik pemandangan museum. Sangat
mengesankan.
|
Salah Satu Museum yang Unik serta Terawat |
|
Perpaduan Bangunan Unik dengan Bunga-Bunga dan Dedaunan |
Di dalam museum dipamerkan ornamen layaknya
singasana yang penuh warna warni cerah. Karena waktu yang lumayan terbatas,
saya tidak bisa mendapatkan informasi mengenai ornamen yang terpasang di
ruang pameran utama museum ini. Mungkin ornamen ini merupakan replika dari
singasana kerajaan atau istana khas Minangkabau. Walau tidak mengetahui
esensi dari ornamen yang dipamerkan, saya tetap dapat menikmati keunikan
kebudayaan yang dipamerkan. Dan saya merasa bangga bahwa Indonesia terdiri dari
suku bangsa yang mempunyai ragam kekayaan budaya yang menakjubkan dan
mengagumkan.
|
Interior di Dalam Museum |
Layaknya museum di banyak tempat di Indonesia, di
museum ini juga dipamerkan senjata-senjata peninggalan leluhur setempat. Ada
pedang. tombak, dan juga senapan dengan berbagai jenis dan ukuran. Tidak banyak
informasi yang saya dapat mengenai sejarah pembuatan, pengguna dan peristiwa
apa saja yang pernah disaksikan oleh senjata-senjata yang dipamerkan ini.
|
Senjata Koleksi Museum Adityawarman |
Pada bagian lain museum ini, juga dipamerkan perhiasan khas Minangkabau
yang sangat menarik dan beraneka ragam. Ada kalung, gelang dan cincin dengan
berbagai ukuran. Selain itu ada juga alat-alat musik khas
Minangkabau yang masih terawat. Dari tampilan alat-alat musik ini, saya
berpendapat bahwa warga minang sudah mampu menciptakan karya seni musik lebih
awal dari sebagian besar suku-suku di Indonesia lainnya.
|
Perhiasan Koleksi Museum Adityawarman |
|
Alat Musik Koleksi Museum Adityawarman |
Satu hal yang menarik dari museum ini adalah
ditampilkannya buku-buku yang menuliskan sejarah tentang Minangkabau. Ada
juga kitab-kitab tulisan tangan yang beraksarakan arab yang menjadi koleksi
di museum ini. Dengan menampilkan buku dan kitab, generasi yang akan datang
bisa mempelajari sejarah dan berpijak darinya untuk melestarikan nilai luhur
budaya yang telah ditinggalkan para lelulhur. Untuk mempermudah pengunjung memahami
sejarah, pengelola museum juga menampilkan ringkasan sejarah di wilayah
Minangkabau, utamanya pada masa raja Adityawarman memerintah. Dengan adanya
ringkasan yang berbentuk pamflet ini pengunjung dapat dengan singkat memahami
sejarah utamanya sejarah masa kekuasaan di Sumatera Barat.
|
Kitab Tulisan Tangan Koleksi Museum Adityawarman |
Saya merasa bahagia karena berkesempatan
mengunjungi museum ini dan menyaksikan bahwa peninggalan sejarah dan
kebudayaan di Ranah Minang disimpan dan terjaga dengan baik. Semoga semangat
melestarikan budaya dan sejarah ini juga tertular kepada pemerintah daerah
lainnya agar supaya generasi penerus bangsa dapat mempelajari dan mengambil
pengalaman darinya untuk kebaikan dan kearifan di masa depan.
|
Museum Adityawarman |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar