Salah satu hobi saya adalah bermain musik.
Adapun alat musik yang lumayan saya kuasai adalah Keyboard atau piano. Karena
hobi, saya rela menabung lumayan banyak untuk membeli alat musik ini, karena
dari sisi harga, alat musik ini memang relatif mahal jika dibandingkan dengan
gitar misalnya. | Roland Juno Di |
Keyboard pertama yang saya beli adalah Roland Juno
Di. Saya membelinya pada tahun 2011 ketika saya masih
bertugas di Kendari Sulawesi Tenggara. Dengan bantuan teman yang punya relasi
toko musik, saya membeli keyboard ini lengkap dengan pedal, stand dan kabel
jack-to jack dengan harga 6 juta rupiah plus ongkir dari Solo, lokasi toko
penjual berada. | Sejak 2011 |
Saya membeli keyboard ini setelah
melakukan survey dan perbandingan lumayan lama. Ada banyak sumber yang saya
gunakan untuk melakukan survey tersebut utamanya youtube. Satu hal yang saya
kurang teliti sebelum membeli keyboard ini adalah keyboard ini adalah
synthesizer yang lebih cocok dipakai di atas panggung. Segmen dari
synthesizer adalah musisi profesional atau musisi dengan mobilitas tinggi dari
panggung ke panggung. Karena segmen yang demikian, saya sempat menyesal
ketika barang ini pertama kali tiba dan saya coba.
Suara pianonya di luar ekspektasi saya,
kurang mellow kalo saya bilang. Selain itu dalam pendapat saya, suara pianonya sangat jauh dari
suara asli piano, kesan elektroniknya sangat terasa. Berikutnya yang menjadikan saya lumayan kecewa adalah suara string. Dari sekian
banyak suara string yang tersedia, tidak ada yang benar-benar menjadi favorit
saya. Selain itu, tipikal tutsnya
juga tidak selembut model Yamaha PSR yang sudah saya kenal, lebih keras dan
saya tidak nyaman dengan tuts model seperti ini. | Tuts yang Tangguh |
Selama beberapa tahun saya sempat
menyesal membeli keyboard ini sampai akhirnya saya berkesempatan menggunakan ampli keyboard Roland KC
550. Perpaduan sesama produk Roland ini membuat karakter dan keunggulan
Roland Juno Di muncul. Sebagai informasi, Roland Juno Di tidak dilengkapi dengan speaker bawaan. Saya baru menyadari bahwa keyboard ini tangguh dan
istimewa. Jenis suara yang ada didalamnya mempunyai karakteristik tersendiri
yang sangat Roland. Saya semakin kagum dengan Roland Juno Di ini saat
mendengarkan suaranya dengan menggunakan Audio Technica ATH M-40X. Saya selama
ini memang salah memadukan keyboard ini dengan perangkat suara yang tidak
layak sanding. Oleh karena itu kita harus pandai-pandai memilih ampli yang tepat dan layak untuk mendengarkan mantapnya keyboard ini. | Suara-Suara yang Khas dan Jernih |
Sampai saat ini keyboard ini masih
menjadi andalan saya ketika manggung atau melatih skill, karena tutsnya tahan
pukul. Saya juga menggunakan keyboard ini untuk explore suara-suara unik,
karena ciri khas dan kekuatan synthesizer memang ada pada segi tersebut.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar