Musim penerimaan CPNS tahun anggaran 2021 membawa
banyak berkah bagi saya. Dalam rangka proses rekrutmen tersebut, saya
berkesempatan untuk mengunjungi beberapa wilayah di nusantara yang belum
pernah saya kunjungi sebelumnya. Salah satunya adalah Kota Palembang di
Sumatera Selatan. Penugasan Saya ke Kota Palembang adalah untuk melakukan
proses Verifikasi dan Pemberkasan Dokumen untuk keperluan pengangkatan CPNS
BPK di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya. | Ikon Dari Kota Palembang |
Sebagai salah satu kota tertua di Indonesia, Palembang
menyimpan banyak sejarah dan cerita. Sejarah kota ini dapat ditemui dari
berbagai literature dan berita yang kini mudah kita akses. Selain itu, pada
jaman yang semakin modern kota ini meningkatkan pembangunannya menuju arah
yang lebih baik. Potret pembangunan terlihat dari infrastruktur yang
dibangun, fasilitas-fasilitas yang diberikan serta pelayanan sipil untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. | Anggunnya Jembatan Ampera |
Berikut merupakan catatan saya saat bertugas di
Palembang. Saya menuju ke kota ini menggunakan trasportasi udara. Penerbangan
dengan pesawat dari maskapai Superjet berlangsung dengan lancar hingga
landing di Bandara SMB II Palembang. Bandara internasional Palembang bagi
saya merupakan bandara yang sangat besar dengan bentuk bangunan yang unik yang
menggambarkan kekayaan budaya setempat. Dari bandara saya langsung menuju ke
Kantor Perwakilan untuk melakukan briefing dengan panitia setempat. Setelah
melakukan briefing, saya menuju ke hotel tempat menginap di Palembang yang
lokasinya sangat dekat dengan kantor perwakilan. Hotel Excelton ini menurut
saya sangat bagus. Kamarnya luas dan bersih serta menu makanannya nikmat.
Keesokan harinya merupakan pelaksanaan tugas
Pemberkasan. Syukurlah acara ini berlangsung dengan lancar walaupun panitia
kewalahan dengan jumlah panitia yang tidak sebanding dengan jumlah peserta
pemberkasan. Semua Dokumen dapat dilengkapi pada hari itu juga sehingga kami
tidak perlu menambah hari pelaksanaan Pemberkasan. | Kantor Perwakilan di Palembang |
Selesai Pemberkasan, saya dan tim dari pusat
diajak untuk menikmati suasana kota Palembang. Lokasi yang dituju adalah
stadion Jakabaring. Selama perjalanan saya melihat bahwa pembangunan
infrasturktur di kota ini sangat pesat. Selain itu ada banyak pusat
perbelanjaan yang ramai dengan pengunjung. Satu hal yang saya anggap sebagai
indicator kemajuan kota adalah tingkat kemacetan di jalan raya, dan bagi saya
jalanan kota Palembang macetnya lumayan juga.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 40 menit,
kami Tiba di komplek stadion Jakabaring. Kompleks stadion terpadu ini
berukuran sangat luas. Selain itu kompleks ini juga sangat lengkap, mulai
dari stadion utama, stadion indoor hingga area dayung berupa danau buatan. Suasana
sore itu di stadion jakabarnig cukup ramai pengunjung. Walaupun tidak ada
event olah raga maupun pertunjukan, suasana stadion tetaop ramai oleh karena
banyak pengunjung yang berolahraga, atau sekedar menikmati jajanan di
sekitaran stadion. Sebelum kembali ke Hotel untuk beristirahat, kami mampir
ke kawasan Benteng Kuto Besak untuk melihat dari dekat kawasan jembatan legendaris
di Palembang, yakni Jembatan Ampera. Jembatan ini sangat megah dengan dua
menara kembarnya yang menjulang tinggi di atas sungai musi yang mengalir tenang
dan anggun. | Di Kawasan Jakabaring |
Keesokan harinya saya manfaatkan untuk
mengexplore MRT Palembang. Saya naik dari stasiun MRT Demang Lebar Daun
karena berlokasi dekat dari Hotel tempat saya menginap. Prosedur naik MRT
saat itu masih mengikuti protocol pencegahan covid-19. Calon penumpang harus
cek in aplikasi peduli lindungi dan dalam kondisi sehat sebelum naik MRT. Kondisi
stasiun MRT Demang Lebar Daun sangat bersih, terawat dan nyaman. Ada banyak
pegawai MRT yang bertugas saat itu, mulai dari petugas pengamanan, staf
ticketing, dan petugas kebersihan. Jika dibandingkan dengan jumlah penumpang
pagi itu, maka lebih banyak staf yang bertugas. Setelah menunggu sekitar 10
menit, akhirnya MRT tiba dan menjemput penumpang untuk menuju ke lokasi
tujuan masing-masing. MRT melaju dengan kecepatan sedang melintasi kawasan
kota dan berhenti pada beberapa titik stasiun. MRT ini juga melewati sungai
Musi dan mempunya jembatan sendiri yang berdampingan dengan jembatan Ampera. | LRT Palembang Siap Meluncur |
| Dari Dalam Gerbong LRT |
Setelah menempuh waktu perjalanan sekitar 50
menit, perjalanan MRT sampai di halte/stasiun terakhir di Stasiun DJKA. Dari
stasiun ini saya menuju ke OPI Mall, sebuah mall yang berada di pinggiran
kota Palembang. Mall ini masih sepi ketika saya datang ke sana, mungkin karena
masih terhitung pagi. Setelah membeli sebuah buku di Toko Gramedia, saya
kembali menuju kawasan pusat kota menggunakan moda transportasi MRT lagi. | OPI Mall Palembang: Gede Banget |
Untuk perjalanan balik ini saya turun di halte
jembatan Ampera untuk menuju ke Masjid Palembang, sekalian saya mau
menunaikan sholat dhuhur karena waktunya sudah dekat. Masjid Palembang
menurut pandangan saya merupakan masjid yang sangat indah dengan arsitektur
yang sangat unik ditambah dengan berbagai ornament yang cantik. Di kawasan
luar masjid ini terdapat areal taman yang cukup luas. Taman ini semakin
menambah keindahan dari masjid Palembang ini. Suasana di dalam masjid juga
sangat menenangkan. Walauapun udara di luar terasa panas, namun suhu di dalam
masjid terasa sejuk, selain karena sirkulai udara yang baik, kipas angina di
masjid ini juga berfungsi optimal. | Masjid Agung Palembang |
| Masjid Agung Palembang |
| Suasana Adem Walaupun Di Luar Cuacanya Panas Menyengat |
Selepas menunaikan sholat dhuhur berjamaah, saya
menuju ke pinggiran sungai Musi, tepatnya di kawasan terbuka benteng Kuto
Besak. Tidak terlalu lama saya di sini karena udara siang itu sangat panas.
Rencananya saya mau mengunjungi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang
berada di salah satu sisi sungai Musi, namun ternyata museum itu tutup karena
dalam perawatan. Karena tidak ada teman dan tidak ada tujuan lain siang itu,
saya kembali ke hotel untuk kemudian mempersiapkan perjalanan kembali ke
Jakarta di keesokan harinya. | Sayangnya Museum Sedang Direnov dan Tidak Menerima Pengunjung |
Penugasan di awal 2022 ini merupakan kesempatan
pertama saya mengunjungi Kota Palembang. Saya merasa beruntung dapat
mengunjungi kota ini dan menyaksikan kemegahan dan kemajuan salah satu kota
utama tidak hanya di pulau Sumatera tetapi juga di Indonesia. Kota ini memberikan
kesan yang baik kepada saya dan saya akan dengan senang hati melaksanakan jika mendapatkan penugasan ke kota ini lagi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar