Negeri sang Ratu, Britania Raya, menawarkan banyak sekali museum untuk dikunjungi.
Kebanyakan museum ini free admission alias
gratis. Salah satu museum yang aku kunjungi saat menempuh Pendidikan di UK
adalah Royal Air Force Museum London. Museum ini adalah salah satu museum yang menyimpan
koleksi pesawat udara yang digunakan di medan perang maupun operasi militer. Museum ini juga menyimpan koleksi piagam, medali, mesin hingga amunisi yang bernilai historis tinggi. Selain
di London, ada beberapa museum sejenis yang tersebar di beberapa lokasi.
|
the Museum Main Gate |
|
Supermarine Spitfire F24 |
|
P-47D Thunderbolt II |
|
Hawker Hurricane 1 dan Messersscmitt Bf 109E-3 |
|
Avro Lancaster |
|
BAC Jet Provost T5A dan Avro Bristol |
Lokasi RAF Museum London
terletak di sisi utara London. Untuk menjangkau museum
ini dari pusat kota London, kita bisa menggunakan tube atau kereta bawaj tanah. Stasiun tube paling dekat dari sini adalah
Collindale. Dari stasiun ini lokasi museum dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Museum ini didirikan oleh Ratu
Elizabeth II pada 15 November 1972. Saat ini koleksinya mencapai lebih dari 100
pesawat berbagai ukuran.
Museum ini menyediakan
berbagai macam fasilitas diantaranya, ruang pameran, galeri sejarah, foodcourt, toilet gratis, dan 4D Theater. Di museum ini juga
terdapat beberapa hangar untuk menampung sebagian besar koleksinya. Di hangar utama, aku langsung dibuat takjub dengan ukurannya yang luas dan banyaknya koleksi yang dipamerkan.
|
Di depan Avro Lancaster |
|
Royal Aircraft Factory R.E.8 |
Di dalam museum ini, pesawat dengan
berbagai macam jenis, ukuran dan tahun pembuatan diatur sedemikian rupa membuat
setiap pengunjung merasa betah berada didalamnya. Setiap koleksi pesawat selalu
dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan sejarah pesawat yang
dipamerkan. Namun karena koleksi yang sangat banyak dan waktu yang sedikit menjadikan aku tidak bisa membaca semua papan
informasi tersebut. Namun demikian, ada beberapa koleksi yang membuat aku
terkesima, pertama pesawat jenis spitfire. Pesawat berukuran ramping ini menjadi pesawat legendaris yang terlibat
pertempuran melawan armada tempur lawan.
Pesawat kedua adalah Avro Lancaster B.I. Melihat dari dekat pesawat ini sungguh
membuatku terbayang dengan nyata bagaimana perang berlangsung pada masa perang
dahulu. Pesawat ini dibuat sedemikian rupa untuk
dapat memuat banyak penembak dan amunisi.
Lebih lanjut, museum ini
juga menyimpan koleksi pesawat tempur jenis terbaru yakni pesawat jet canggih.
Pengunjung juga dapat mengamati kokpit pesawat jet ini, karena disediakan
tangga khusus untuk pengunjung.
|
McDonnel Douglas Phantom FGR2 |
Di bagian lain museum ini terdapat koleksi
helicopter berbagai ukuran. Satu koleksi yang membuat aku penasaran adalah
helicopter yang awalnya aku kira jenis Chinook. Helicopter ini berukuran besar dan panjang. Bentuknya unik karena mempunyai dua rotor
di masing-masing ujungnya. Baling-balingnya
juga sangat panjang. Ternyata helicopter ini adalah Westland Belvedere HC1. Untungnya rasa penasaranku terhadap Chinook terbayarkan dengan adanya diorama interior Chinook, baik dari kokpit hingga bagian
dalamnya.
|
Westland Belvedere HC1 |
Aku juga berkesempatan mencoba simulator 4D
theatre. Dengan membayar £5, aku menguji adrenalin dengan mencoba wahana
canggih ini. Disini pengunjung akan merasakan serunya menjadi pilot pesawat
tempur. Setiap pengunjung memakai kacamata khusus sehingga tampilan layar
monitor terlihat nyata. Selain tampilan canggih dari layar monitor, kursi dalam
teater ini akan bergerak mengikuti tampilan layar. Aksi di dalam simulator ini
memakan waktu kurang lebih 12 menit dan berakhir dengan kemenangan kita dalam
peperangan.
|
Diorama |
Pada
saat aku mengunjungi museum ini, kebetulan
ada kunjungan siswa sebuah primary school ke museum
ini. Wajah mereka terlihat antusias dengan rasa penasaran mereka akan berbagai
jenis pesawat yang ada. Selain melihat dari dekat barang-barang
bersejarah, mereka juga mencatat informasi yang mereka dapat di buku catatan
mereka. Aktivitas mengunjungi museum ini sangat baik untuk para siswa agar
mereka dapat mengenal dan belajar dari sejarah. Melihat langsung dengan melihat
dari gambar tentu saja suasananya berbeda. Dengan melihat langsung benda-benda
bersejarah mereka dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap bagaimana
ukuran, jenis dan bentuk pesawat yang telah membebaskan mereka dari ancaman
musuh di masa lalu. Mereka juga terlihat tertib dengan tidak melewati garis
batas yang diberikan oleh pihak museum. Siswa-siswa ini juga berlaku sopan
selama di museum, tidak berlarian atau teriak-teriak sebagaimana umumnya
kebiasaan anak seusia mereka. Hal ini yang menurutku perlu diajarkan kepada
siswa-siswa di negeri kita. Generasi muda perlu dididik agar menjadi
pribadi yang menghormati dan menghargai jasa pendahulu, karakter
menghargai orang lain dan karakter-karakter membangun lainnya. Dengan
pendidikan karakter sejak dini, diharapkan di masa depan, generasi muda ini
dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar