Kamis, 22 Maret 2018

Royal Air Force Museum London


Negeri sang Ratu, Britania Raya, menawarkan banyak sekali museum untuk dikunjungi. Kebanyakan museum ini free admission alias gratis. Salah satu museum yang aku kunjungi saat menempuh Pendidikan di UK adalah Royal Air Force Museum London. Museum ini adalah salah satu museum yang menyimpan koleksi pesawat udara yang digunakan di medan perang maupun operasi militer. Museum ini juga menyimpan koleksi piagam, medali, mesin hingga amunisi yang bernilai historis tinggi. Selain di London, ada beberapa museum sejenis yang tersebar di beberapa lokasi.

the Museum Main Gate
Supermarine Spitfire F24
P-47D Thunderbolt II
Hawker Hurricane 1 dan Messersscmitt Bf 109E-3
Avro Lancaster


BAC Jet Provost T5A dan Avro Bristol
Lokasi RAF Museum London terletak di sisi utara London. Untuk menjangkau museum ini dari pusat kota London, kita bisa menggunakan tube atau kereta bawaj tanah. Stasiun tube paling dekat dari sini adalah Collindale. Dari stasiun ini lokasi museum dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Museum ini didirikan oleh Ratu Elizabeth II pada 15 November 1972. Saat ini koleksinya mencapai lebih dari 100 pesawat berbagai ukuran.

Museum ini menyediakan berbagai macam fasilitas diantaranya, ruang pameran, galeri sejarah, foodcourt, toilet gratis, dan 4D Theater. Di museum ini juga terdapat beberapa hangar untuk menampung sebagian besar koleksinya. Di hangar utama, aku langsung dibuat takjub dengan ukurannya yang luas dan banyaknya koleksi yang dipamerkan.
Di depan Avro Lancaster
Royal Aircraft Factory R.E.8

Di dalam museum ini, pesawat dengan berbagai macam jenis, ukuran dan tahun pembuatan diatur sedemikian rupa membuat setiap pengunjung merasa betah berada didalamnya. Setiap koleksi pesawat selalu dilengkapi dengan papan informasi yang menjelaskan sejarah pesawat yang dipamerkan. Namun karena koleksi yang sangat banyak dan waktu yang sedikit menjadikan aku tidak bisa membaca semua papan informasi tersebut. Namun demikian, ada beberapa koleksi yang membuat aku terkesima, pertama pesawat jenis spitfire. Pesawat berukuran ramping ini menjadi pesawat legendaris yang terlibat pertempuran melawan armada tempur lawan. Pesawat kedua adalah Avro Lancaster B.I. Melihat dari dekat pesawat ini sungguh membuatku terbayang dengan nyata bagaimana perang berlangsung pada masa perang dahulu. Pesawat ini dibuat sedemikian rupa untuk dapat memuat banyak penembak dan amunisi.

Lebih lanjut, museum ini juga menyimpan koleksi pesawat tempur jenis terbaru yakni pesawat jet canggih. Pengunjung juga dapat mengamati kokpit pesawat jet ini, karena disediakan tangga khusus untuk pengunjung.
McDonnel Douglas Phantom FGR2
Di bagian lain museum ini terdapat koleksi helicopter berbagai ukuran. Satu koleksi yang membuat aku penasaran adalah helicopter yang awalnya aku kira jenis Chinook. Helicopter ini berukuran besar dan panjang. Bentuknya unik karena mempunyai dua rotor di masing-masing  ujungnya. Baling-balingnya juga sangat panjang. Ternyata helicopter ini adalah Westland Belvedere HC1. Untungnya rasa penasaranku terhadap Chinook terbayarkan dengan adanya diorama interior Chinook, baik dari kokpit hingga bagian dalamnya. 
Westland Belvedere HC1

Aku juga berkesempatan mencoba simulator 4D theatre. Dengan membayar £5, aku menguji adrenalin dengan mencoba wahana canggih ini. Disini pengunjung akan merasakan serunya menjadi pilot pesawat tempur. Setiap pengunjung memakai kacamata khusus sehingga tampilan layar monitor terlihat nyata. Selain tampilan canggih dari layar monitor, kursi dalam teater ini akan bergerak mengikuti tampilan layar. Aksi di dalam simulator ini memakan waktu kurang lebih 12 menit dan berakhir dengan kemenangan kita dalam peperangan.
Diorama


Pada saat aku mengunjungi museum ini, kebetulan ada kunjungan siswa sebuah primary school ke museum ini. Wajah mereka terlihat antusias dengan rasa penasaran mereka akan berbagai jenis pesawat yang ada. Selain melihat dari dekat barang-barang bersejarah, mereka juga mencatat informasi yang mereka dapat di buku catatan mereka. Aktivitas mengunjungi museum ini sangat baik untuk para siswa agar mereka dapat mengenal dan belajar dari sejarah. Melihat langsung dengan melihat dari gambar tentu saja suasananya berbeda. Dengan melihat langsung benda-benda bersejarah mereka dapat memperoleh gambaran yang lebih lengkap bagaimana ukuran, jenis dan bentuk pesawat yang telah membebaskan mereka dari ancaman musuh di masa lalu. Mereka juga terlihat tertib dengan tidak melewati garis batas yang diberikan oleh pihak museum. Siswa-siswa ini juga berlaku sopan selama di museum, tidak berlarian atau teriak-teriak sebagaimana umumnya kebiasaan anak seusia mereka. Hal ini yang menurutku perlu diajarkan kepada siswa-siswa di negeri kita. Generasi muda perlu dididik agar menjadi pribadi yang menghormati dan menghargai jasa pendahulu, karakter menghargai orang lain dan karakter-karakter membangun lainnya. Dengan pendidikan karakter sejak dini, diharapkan di masa depan, generasi muda ini dapat membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...