Tulisan ini merupakan rangkaian dalam Prambanan Jazz 2019 Trip. Karena konser Jazz teersebut dilangsungkan di kompleks Candi Prambanan, saya agendakan untuk sekalian mengunjungi candi yang erat kaitannya dengan legenda Loro Jonggrang ini. Tulisan ini fokus pada kesan saya saat mengunjungi kompleks situs purbakala
Candi Prambanan.
|
Pagi Prambanan... |
Selepas menonton konser pada malam sebelumnya saya segera
beristirahat untuk menyongsong pagi dan mengabadikan pemandangan salah satu candi yang populer
selain Candi Borobudur ini. Tepat saat gerbang candi mulai dibuka, saya
segera membeli tiket masuk dan mulai mengeksplore dan mengabadikan
pemandangan dan suasana kompleks candi di saat Matahari belum begitu terik
menyinari.
|
Bayang-Bayang Pagi di Prambanan |
Kesan pertama saat memasuki kompleks candi ini
adalah, areanya yang sangat luas dan bersih. Dengan kesigapan petugas pengelola dan kepedulian
pengunjung yang tinggi, menjadikan area kompleks candi prambanan terlihat bersih dan menyegarkan pandangan.
|
Kilau Sang Fajar Dari Balik Kemegahan |
Pagi itu sudah cukup banyak pengunjung yang datang,
namun demikian saya masih bisa leluasa mengabadikan pemandangan candi yang
berdiri megah ini. Mungkin pagi hari adalah saat yang tepat untuk
mengeksplore candi ini, karena semakin siang, semakin banyak pengunjung yang datang.
Dengan suasana yang tidak terlalu ramai, saya bisa dengan puas melihat detail
pahatan dan tatanan batu yang sedemikian rupa yang menjadikannya karya
istimewa dari masa silam.
|
Detail Mengagumkan Berpadu Cahaya Pagi |
Di kompleks candi Prambanan ada 3 kompleks candi
lain yang juga menarik untuk dieksplore lebih jauh dengan sejarahnya
masing-masing. Candi-candi tersebut adalah Candi Lumbung, Candi Bubrah, dan
terakhir Candi Sewu.
Berikut catatan saya saat eksplore masing-masing
candi tersebut.
|
Kompleks Utama Candi Prambanan dan Reruntuhan Candi Perwara |
Candi Prambanan
Berdasarkan situs Wikipedia, Candi Prambanan
merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Dalam situs Candi Prambanan
terdapat ratusan candi dengan candi utamanya adalah Candi Siwa yang berlokasi
di tengah areal kompleks candi. Candi Siwa ini memang begitu megah, tinggi dan ramping menjulang. Saya mengagumi keindahan candi ini. Dari sisi detail serta
struktur bangunan, candi ini sangat mengagumkan. Pastinya dulu para ancestors
butuh waktu yang lama untuk bisa mendirikan bangunan semegah dan seindah ini.
|
Pigura |
Di samping kiri Candi Siwa terdapat bangunan yang
juga megah dan cantik walaupun dari sisi ukuran kalah tinggi. Candi tersebut
adalah candi Wisnu. Saya sempatkan untuk memasuki candi ini dan melihat
secara lebih dekat mahakarya pendahulu. Di dalam candi Siwa terdapat Arca
Wisnu yang berukuran cukup besar. Suasana sakral sangat terasa di dalam
ruangan dimana Arca ini berada.
Di sisi luar areal utama candi terdapat ratusan
candi yang dianggap sebagai pelengkap. Wikipedia menuliskannya sebagai Candi
Perwara atau candi pengawal yang mengelilingi kompleks utama candi.
|
Kemegahan Berpadu Keindahan |
Cukup lama saya menghabiskan waktu di kompleks
candi Prambanan. Beberapa kali saya mengabadikan pemandangan di areal ini dan
saya merasa beruntung karena pada saat pagi, pengunjung tidak terlalu banyak
dan saya bisa mendapatkan sudut yang luas untuk mendapatkan hasil yang saya
inginkan.
|
Masa Lalu dan Masa Depan |
Candi Lumbung
Selepas dari mengeksplore candi Prambanan, saya
menuju ke candi berikutnya yakni Candi Lumbung. Di sisi jalan menuju ke candi
ini, terdapat lahan terbuka yang sangat luas yang dipisahkan dengan sebuah
jalan beraspal. Lahan terbuka yang terawat tersebut menjadikan pemandangan
Candi Prambanan dari kejauhan menjadi terlihat megah dan indah. Di sisi yang
lain, lahan terbuka tersebut dipakai untuk pergelaran konser Prambanan Jazz
2019.
|
Siluet Pagi Candi Lumbung |
Candi Lumbung merupakan kompleks candi yang
terdiri dari berdasarkan informasi dari situs kebudayaan.kemendikbud.go.id
merupakan candi Budha dan mempunyai kaitan dengan Candi Sewu yang berlokasi
tidak jauh dari areal candi ini. Di tengah areal kompleks candi ini terdapat
sebuah bangunan utama yang ujungnya tidak utuh. Di sisi bangunan utama
tersebut terdapat beberapa candi pendamping yang kondisinya bervariasi, ada
yang utuh dan ada yang berupa tatanan pondasi.
|
Candi Utama dan Pendampingnya |
Saya tidak terlalu lama di sini karena secara
ukuran dan jumlah, kompleks candi ini kalah dengan kompleks candi-candi lain
yang ada di situs warisan dunia ini.
Candi Bubrah
Candi berikutnya yang saya eksplore adalah candi
Bubrah. Dikutip dari situs kebudayaan.kemendikbud.go.id nama candi Bubrah diberikan
karena pada saat ditemukan, kondisi candi ini sangat memprihatinkan karena
hanya berupa reruntuhan dengan tinggi bangunan yang hanya mencapai dua meter
dengan bebatuan bangunan berserakan. Syukurlah kemudian candi ini dipugar
sehingga kondisinya menjadi seperti saat ini yang megah dan mengagumkan.
|
Candi Bubrah |
Saya terkesima dengan arsitektur bangunan ini
yang bentuk dan corak hiasannya sedikit berbeda dengan bangunan lainnya. Selain
itu, kompleks candi Bubrah hanya berisi satu bangunan utama yang dikelilingi
dengan jalan setapak serta rerumputan yang ditata secara apik yang menambah
keanggunan candi ini. Karena penataan taman yang cantik saya cukup lama
mengeksplore candi ini untuk mendapatkan angle pemandangan yang menarik.
|
Candi Bubrah, Anggun Dalam Kesendirian |
Candi Sewu
Candi terakhir dalam kompleks areal candi
Prambanan adalah candi Sewu. Lokasi candi ini terletak di sisi terjauh dari
lokasi pintu masuk areal kompleks candi Prambanan. Jika tidak membaca informasi, kebanyakan
pengunjung tidak akan sampai ke kompleks yang pada saat saya berkunjung masih
dalam proses pemugaran ini.
|
Candi Sewu dan Barisan Candi Perwara |
|
Majestic |
Sebagaimana namanya, dalam areal candi Sewu
terdapat banyak sekali candi walaupun tidak berjumlah genap seribu. Ada
berbagai jenis bangunan dalam kompleks areal candi ini yang kondisinya
bervariasi. Ada bangunan pendamping yang kondisinya utuh karena selesai
dipugar, namun yang terbanyak adala berupa reruntuhan atau tatanan batu, dan
bangunan dalam kondisi inilah yang mendominasi. Selain bangunan candi, ada
juga dua buah patung yang saling berhadapan yang seakan menjadi penjaga
kompleks candi ini. Patung ini dipahat dengan sangat indah dan mendetail.
Dengan ukuran yang cukup besar ditambah dengan pengambilan sudut yang tepat,
maka pemandangan di candi ini akan dapat diabadikan dengan baik.
|
Seribu Candi |
Bangunan utama dalam kompleks candi ini adalah
sebuah bangunan yang walaupun secara ukuran tidak setinggi candi Siwa
Prambanan namun berkesan lebih megah karena strukturnya berbeda dan secara
arsitektur lebih unik. Dikutip dari situs kebudayaan.kemendikbud.go.id, Candi
Sewu merupakan candi Budha terbesar kedua setelah candi Borobudur. Tidak
salah jika candi Sewu ini istimewa, karena selain bangunannya terlihat megah
dan besar, pengunjung bisa masuk ke dalam bangunan utama candi dan merasakan
sensasi berada di dalamnya.
|
Menjulang Diantara Reruntuhan |
Dibandingkan dengan kompleks Candi Prambanan,
pengunjung pada Candi Sewu ini sangat sedikit. Padahal dari sisi pemandangan,
candi Sewu ini tidak kalah mengagumkan. Namun demikian, karena pengunjungnya
sedikit, pengunjung dapat mengabadikan pemandangan di sini dengan leluasa.
Kompleks Candi Prambanan ini sangat luas. Dibutuhkan
waktu relatif lama untuk dapat puas mengeksplore kompleks candi ini. Pengunjung
yang tidak mempunyai banyak waktu untuk menyusuri jalanan dan mengeksplore
satu-satu bangunan candi bisa menggunakan angkutan yang disediakan oleh
pengelola. Angkutan ini cukup membantu supaya pengunjung tidak lelah dalam
melihat masing-masing candi.
Ada banyak sekali fasilitas yang disediakan oleh
pengelola Kompleks Candi Prambanan untuk mendukung kenyamanan para pengunjung
dalam menikmati areal wisata sejarah ini. Berikut ini merupakan yang bisa saya sebutkan antara lain:
- Lahan parkir yang luas yang dapat menampung kendaraan
dalam jumlah yang banyak.
- Pusat kuliner dan souvenir. Pengunjung tidak
perlu kuatir kelaparan atau kehausan jika mengunjungi situs warisan dunia
ini. Ada banyak tenant yang menjajakan makanan dan minuman dengan harga
terjangkau. Selain itu banyak pula penjual souvenir yang menjual beraneka
ragam souvenir dengan berbagai macam ukuran dan dengan harga yang bervariasi.
- Toilet yang nyaman, sebagai salah satu lokasi tujuan
wisata utama, kompleks candi ini menyediakan toilet yang relative bersih.
Namun demikian, lokasinya terkonsentrasi di dekat pintu masuk dan kawasan kuliner.
- Lahan terbuka dan sarana bermain anak. Pengunjung
yang membawa serta anak-anaknya dapat juga berrekreasi dengan menikmati udara
segar dibawah rindangnya pohon sambil bermain dengan sarana yang disediakan
oleh pengelola.
- Museum, bagi pengunjung yang ingin mendapatkan
informasi yang lebih komprehensif tentang sejarah candi Prambanan, dapat
mengunjungi museum ini.
- Jalanan beraspal maupun setapak yang rapi. Inilah
salah satu alasan saya betah menyusuri kompleks candi Prambanan ini. Jarak
yang relatif jauh tidak terasa membosankan karena pengunjung akan menyusuri
jalan, baik aspal maupun paving block, diantara rerumputan yang dipotong rapi
dan bersih serta dibawah pepohonan rindang.
- Penyediaan tempat sampah yang cukup visible dan dengan jumlah yang banyak. Saya memberi apresiasi kepada pengelola karena menyediakan tempat sampah
di lokasi-lokasi strategis. Penempatan tempat sampah ini setidaknya mereduksi
kecenderungan pengunjung, terutama turis local, untuk membuang sampah tidak
pada tempatnya.
Namun demikian ada beberapa hal yang menjadi
keprihatinan saya, pertama, ada banyak pengunjung yang mengabaikan himbauan
pengelola, diantaranya larangan untuk tidak menaiki pagar bangunan candi. Tindakan
pengabaian ini disebabkan oleh keinginan untuk mendapatkan foto yang bagus
sehingga mengabaikan larangan yang tertulis dengan jelas. Untuk masalah yang
berkaitan dengan sifat narsis, saya kira hal ini tidaklah menjadi masalah
selama tidak mengganggu dan merugikan pengunjung lain.
|
Jalan Paving Menuju ke Candi Sewu |
Mengunjungi situs warisan dunia semacam kompleks Candi
Prambanan menjadikan saya semakin bangga dengan keluhuran dan kekayaan budaya
yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Terima kasih dan apresiasi layak kita
berikan kepada seluruh jajaran pengelola yang menjadikan lokasi tujuan wisata
ini menjadi semakin layak untuk dikunjungi.
|
Pagi Yang Mengesankan
Yogyakarta, 7 Juli 2019
|
|