Merupakan anugerah dan kesempatan luar biasa bagi
saya untuk bisa mengunjungi kota-kota yang ada di nusantara. Selain memperluas networking, saya juga bisa mengeksplore tempat-tempat populer di kota-kota
tersebut terutama yang mempunyai nilai sejarah.
|
Suasana Pagi Berkabut di Gorontalo |
Kota yang saya kunjungi pada bulan September 2019
ini merupakan ibukota sebuah provinsi yang namanya identik, Gorontalo.
Berbeda dengan Provinsi Gorontalo yang baru diresmikan pada tahun 2000 Kota
Gorontalo sudah mempunyai sejarah panjang sejak didirikan sekitar tahun 1728.
Kesan yang saya dapat setelah mengunjungi kota
ini, kota ini tidak terlalu ramai dan fasilitas umum yang tersedia relatif tidak
sebanyak atau sebaik ibukota-ibukota provinsi lain di pulau Sulawesi. Di kota
ini hanya satu mall terpadu yang berukuran besar dan relatif lengkap yakni Citimall
Gorontalo. Namun selama beberapa kali mengunjungi mall ini, suasana dan
pengunjungnya lumayan sepi. Untuk fasilitas jalan raya, suasana jalan juga relatif
sepi. Lalu lalang kendaraan tidak terlalu padat, kecuali di lokasi-lokasi
dekat SPBU yang diwarnai antrian panjang kendaraan yang menunggu giliran
membeli BBM.
|
Citimall Gorontalo |
Kendaraan umum di kota ini lumayan terbatas, dan
selama berada di kota ini, saya tidak menemukan adanya taksi resmi. Untungnya
di kota ini sudah mengenal adanya transportasi online baik kendaraan roda
dua, tiga maupun empat. Uniknya, untuk layanan gojek, kendaraan yang
digunakan oleh driver online adalah bentor, bukan motor standar seperti di
kota-kota lain.
|
Salah Satu Sudut Kota Gorontalo |
Fasilitas lain yang sempat saya amati dari kota
ini adalah keberadaan hotel-hotel yang representatif. Sudah ada beberapa
hotel yang terkenal mempunyai layanan bagus di kota ini, namun jumlahnya saya
kira masih kurang mampu menampung banyak tamu jika ada acara berskala besar
atau nasional digelar.
|
Perpaduan Antara Pemukiman dan Perbukitan serta Muara |
Selama di kota Gorontalo, saya menyempatkan
mengunjungi beberapa lokasi yang popular di kota ini diantaranya:
Lapangan Taruna Remaja
Lapangan atau Alun-alun ini merupakan areal yang
luas yang dipadu dengan lapangan tenis. Pada titik utama lapangan ini
terdapat sebuah monumen yang diresmikan oleh KASAD Jenderal Mulyono pada 12
September 2018. Monumen ini dinamakan Monumen Tilongolo Nani Wartabone yang
didirikan untuk memperingati dan menghormati tindakan heroik Nani Wartabone
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajahpada tahun 1942. Selain
patung Nani Wartabone , di dekat monumen ini dipamerkan dua kendaraan tempur yakni
FV601 Saladin buatan UK.
|
Monumen Tilongolo Nani Wartabone |
Lokasi lapangan ini sangat strategis karena
dilewati jalur menuju ke arah laut teluk Tomini. Selain itu, lokasi alun-alun
ini berhadapan dengan rujab Gubernur Gorontalo.Di salah satu sisi alun-alun
juga terdapat area luas yang dipergunakan untuk wisata kuliner berupa warung
tenda. Jika malam tiba, banyak pengunjung yang dating ke lokasi ini untuk
menikmati suasana sekaligus hidangan yang dijajakan di lokasi ini.
Klenteng Hong San Bio
Klenteng ini merupakan sebuah tempat persembayangan
yang didirikan sejak 2003 dan pembangunannya masih berproses hingga tahun
2018. Lokasi klenteng ini sangat indah karena berada di salah satu puncak
bukit yang menghadap ke laut luas. Namun demikian, klenteng ini tetap sejuk
karena dirindangi pepohonan dan terpaan angin laut.
|
Klenteng Hong San Bio Gorontalo |
Saya beserta rombongan mampir ke Klenteng ini
awalnya berniat hanya untuk mengabadikan pemandangan di sekitar klenteng ini.
Namun sambutan yang kami terima dari para jemaat yang usai bersembahyang
sungguh hangat. Kami disuguhi jamuan berupa gorengan dan minuman serta
obrolan akrab tentang berbagai topik.
Taman Wisata Religius Bubohu
Selepas dari Klenteng Hong San Bio, kami menuju
ke satu tujuan wisata lain di daerah Bubohu. Perjalanan menuju ke lokasi ini
lumayan mendebarkan, karena jalanan sempit dengan banyak kelokan serta
tanjakan dan turunan tajam. Dibutuhkan pengalaman serta kewaspadaan ekstra
untuk mengendarai kendaraan di jalur ini. Meskipun lumayan rawan, jalur ini
juga menawarkan pemandangan yang tak kalah seru, yakni perpaduan antara
kawasan perbukitan dan laut biru yang menghampar luas.
|
Taman Wisata Religi Bubohu |
|
Satu diantara Beberapa Gazebo |
Taman Wisata Religius Bubohu merupakan sebuah
lokasi yang ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah lokasi wisata
cantik bernuansa islami. Di lokasi ini, terdapat bangunan-bangunan yang
menyerupai pemondokan dimana pengunjung bisa duduk di dalamnya sambil
menikmati suasana tenang dan damai. Selain terdapat bangunan-bangunan yang
menjadi perpaduan antara nuansa alami dan islami, di taman wisata ini juga
terdapat kolam yang cukup luas. Dari atas kolam ini, pengunjung bisa memberi
makan ikan serta burung dara yang dibiarkan lepas. Tidak perlu repot
menyiapkan makanan satwa ini karena pengelola taman wisata menjual makanan
tersebut dengan harga terjangkau. Tidak hanya membeli pakan satwa, pengunjung
juga bisa menikmati makanan dan membeli souvenir yang dijual oleh pengelola
taman wisata ini.
|
Spot Foto Wajib |
Masjid Walima Emas
Lokasi berikutnya yang kami tuju adalah Masjid
Walima Emas, masjid yang sangat indah dengan lokasi di lereng sebuah bukit dengan
pemandangan laut yang menakjubkan. Lokasi masjid ini cukup jauh dari Kota
Gorontalo dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam dan jalanan sempit serta
berkelok-kelok tajam.
|
Masjid Walima Emas Gorontalo |
Masjid ini dibangun sejak 2008 dan saat kami
berkunjung masih dalam proses melanjutkan pembangunannya. Arsitektur dan
penataan masjid ini sangat unik dan akan membuat betah pengunjung yang
datang, baik yang sekedar berkunjung maupun yang berniat melakukan ibadah.
Bagi saya pribadi, lokasi masjid ini sangat strategis karena lokasi yang tenang
karena relatif jauh dari lokasi pemukiman warga, ditambah dengan pemandangan
yang luas, sebuah perpaduan yang dapat menenteramkan pengunjung yang datang.
Karena spot pemandangan yang ditawarkan sungguh menakjubkan. saya beberapa
kali berpindah lokasi di areal masjid ini untuk mengabadikannya dalam memori
kamera. Selain arsitektur yang indah, saya mengabadikan pemandangan teluk
Tomini yang dipadu dengan megahnya kawasan perbukitan yang menjulang tinggi.
|
Bunga Kayu dan View Teluk Tomini |
|
View Menakjubkan dari Masjid Walima Emas |
Benteng Otanaha
Keesokan harinya, setelah menyelesaikan agenda
lanjutan di kantor, kami mengexplore objek wisata lain yang mempunyai nilai
historis tinggi di Gorontalo yakni Benteng Otanaha. Sejarah mengenai
pembangunan benteng ini terbagi dalam beberapa versi. Namun demikian ahli
sejarah menyepakati bahwa bangunan bersejarah ini menjadi saksi perebutan
kekuasaan antara Raja setempat dengan penjajah Portugis. Kondisi terkini,
areal benteng ini dilindungi oleh pemerintah dengan statusnyasebagai cagar
budaya.
|
Satu dari Beberapa Benteng di Kompleks Benteng Otanaha |
Lokasi benteng ini berjarak tempuh sekitar 1 jam dari
Kota Gorontalo. Benteng ini terletak di sebuah bukit yang strategis untuk
dijadikan basis pertahanan terhadap serangan musuh. Selain strategis, benteng
ini juga menawarkan pemandangan yang sangat menarik, yakni view Danau
Limboto. Pemandangan terbaik ditawarkan pada saat senja hari, karena matahari
yang sedang kembali ke peraduannya akan menjadikan pemandangan danau menjadi
dramatis. Selain view danau Limboto, dari salah satu sisi banteng ini, pengunjung
juga bisa menikmati pemandangan kota Gorontalo dari kejauhan.
|
View Danau Limboto |
|
Danau Limboto dari Benteng Utama |
Saya cukup terkesan dengan kondisi benteng ini
karena bersih dan rapi. Boleh dibilang jika benteng yang terdiri dari
beberapa bangunan ini terawat dengan baik. Dalam kompleks benteng ini
disediakan fasilitas gedung pertemuan dan beberapa gazebo yang dapat
digunakan untuk berteduh dari panasnya matahari atau hujan. Selain itu
pengelola juga menyiapkan beberapa spot instagrammable bagi pengunjung yang
ingin mengabadikan pemandangan di areal ini.
|
Bersih dan Rapi |
Wisata Kuliner
Untuk melengkapi catatan tentang kesan saya
terhadap Kota Gorontalo, berikut ini beberapa lokasi wisata kuliner yang
berkesan untuk saya saat bertugas di Gorontalo. Pertama, sajian Sarabba Jalan
Ahmad Yani di seberang BNI Cabang Gorontalo. Sarabba yang disajikan di warung
ini yang sangat pas nikmatnya ditambah dengan pisang goreng yang rasanya
mantap. Kedua, Rumah Makan Ohara dengan menu utamanya sate tuna. Selain sate
tuna, masakan-masakan lain tidak kalah nikmatnya. Restoran ini menawarkan pemandangan
muara sungai yang di teluk Tomini serta bukit terjal yang ada diseberang
muara. Ketiga, Angelato yang berlokasi di dekat lapangan Taruna Remaja. Bagi
saya, restoran ini cukup mewah dari sisi hidangan dan penataan interiornya.
Masakan yang disajikan pun juga beraneka ragam dengan menu utama gelato
berbagai rasa.
|
Sate Tuna RM Ohara |
|
Sambil Menikmati Sajian Tak Lupa Menikmati Pemandangan |
|
Angelato, Salah Satu Resto Hit di Gorontalo |
Saya tidak mengira bahwa Gorontalo menawarkan banyak lokasi yang layak dikunjungi untuk mensyukuri keindahan alam atau sekedar menghilangkan penat dari rutinitas harian. Bagi anda yang mempunyai jiwa petualang dan adventure, Gorontalo menawarkan sensasi seru menyusuri jalanan berkelok dan menikung tajam serta curam. Tentunya disuguhi dengan pemandangan menakjubkan teluk Tomini. Walaupun kotanya mungkin terasa kurang gemerlap, namun sensasi berpetualang itu setidaknya bisa menjadi kompensasi yang setimpal.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar