Kamis, 20 Februari 2020

Kota yang Tenang dan Menenteramkan, Gorontalo

Merupakan anugerah dan kesempatan luar biasa bagi saya untuk bisa mengunjungi kota-kota yang ada di nusantara. Selain memperluas  networking, saya juga bisa mengeksplore tempat-tempat populer di kota-kota tersebut terutama yang mempunyai nilai sejarah.
Suasana Pagi Berkabut di Gorontalo
Kota yang saya kunjungi pada bulan September 2019 ini merupakan ibukota sebuah provinsi yang namanya identik, Gorontalo. Berbeda dengan Provinsi Gorontalo yang baru diresmikan pada tahun 2000 Kota Gorontalo sudah mempunyai sejarah panjang sejak didirikan sekitar tahun 1728.
Kesan yang saya dapat setelah mengunjungi kota ini, kota ini tidak terlalu ramai dan fasilitas umum yang tersedia relatif tidak sebanyak atau sebaik ibukota-ibukota provinsi lain di pulau Sulawesi. Di kota ini hanya satu mall terpadu yang berukuran besar dan relatif lengkap yakni Citimall Gorontalo. Namun selama beberapa kali mengunjungi mall ini, suasana dan pengunjungnya lumayan sepi. Untuk fasilitas jalan raya, suasana jalan juga relatif sepi. Lalu lalang kendaraan tidak terlalu padat, kecuali di lokasi-lokasi dekat SPBU yang diwarnai antrian panjang kendaraan yang menunggu giliran membeli BBM.
Citimall Gorontalo
Kendaraan umum di kota ini lumayan terbatas, dan selama berada di kota ini, saya tidak menemukan adanya taksi resmi. Untungnya di kota ini sudah mengenal adanya transportasi online baik kendaraan roda dua, tiga maupun empat. Uniknya, untuk layanan gojek, kendaraan yang digunakan oleh driver online adalah bentor, bukan motor standar seperti di kota-kota lain.
Salah Satu Sudut Kota Gorontalo
Fasilitas lain yang sempat saya amati dari kota ini adalah keberadaan hotel-hotel yang representatif. Sudah ada beberapa hotel yang terkenal mempunyai layanan bagus di kota ini, namun jumlahnya saya kira masih kurang mampu menampung banyak tamu jika ada acara berskala besar atau nasional digelar.
Perpaduan Antara Pemukiman dan Perbukitan serta Muara
Selama di kota Gorontalo, saya menyempatkan mengunjungi beberapa lokasi yang popular di kota ini diantaranya:

Lapangan Taruna Remaja
Lapangan atau Alun-alun ini merupakan areal yang luas yang dipadu dengan lapangan tenis. Pada titik utama lapangan ini terdapat sebuah monumen yang diresmikan oleh KASAD Jenderal Mulyono pada 12 September 2018. Monumen ini dinamakan Monumen Tilongolo Nani Wartabone yang didirikan untuk memperingati dan menghormati tindakan heroik Nani Wartabone memproklamirkan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajahpada tahun 1942. Selain patung Nani Wartabone , di dekat monumen ini dipamerkan dua kendaraan tempur yakni FV601 Saladin buatan UK.
Monumen Tilongolo Nani Wartabone
Lokasi lapangan ini sangat strategis karena dilewati jalur menuju ke arah laut teluk Tomini. Selain itu, lokasi alun-alun ini berhadapan dengan rujab Gubernur Gorontalo.Di salah satu sisi alun-alun juga terdapat area luas yang dipergunakan untuk wisata kuliner berupa warung tenda. Jika malam tiba, banyak pengunjung yang dating ke lokasi ini untuk menikmati suasana sekaligus hidangan yang dijajakan di lokasi ini.

Klenteng Hong San Bio
Klenteng ini merupakan sebuah tempat persembayangan yang didirikan sejak 2003 dan pembangunannya masih berproses hingga tahun 2018. Lokasi klenteng ini sangat indah karena berada di salah satu puncak bukit yang menghadap ke laut luas. Namun demikian, klenteng ini tetap sejuk karena dirindangi pepohonan dan terpaan angin laut.
Klenteng Hong San Bio Gorontalo
Saya beserta rombongan mampir ke Klenteng ini awalnya berniat hanya untuk mengabadikan pemandangan di sekitar klenteng ini. Namun sambutan yang kami terima dari para jemaat yang usai bersembahyang sungguh hangat. Kami disuguhi jamuan berupa gorengan dan minuman serta obrolan akrab tentang berbagai topik.

Taman Wisata Religius Bubohu
Selepas dari Klenteng Hong San Bio, kami menuju ke satu tujuan wisata lain di daerah Bubohu. Perjalanan menuju ke lokasi ini lumayan mendebarkan, karena jalanan sempit dengan banyak kelokan serta tanjakan dan turunan tajam. Dibutuhkan pengalaman serta kewaspadaan ekstra untuk mengendarai kendaraan di jalur ini. Meskipun lumayan rawan, jalur ini juga menawarkan pemandangan yang tak kalah seru, yakni perpaduan antara kawasan perbukitan dan laut biru yang menghampar luas.
Taman Wisata Religi Bubohu

Satu diantara Beberapa Gazebo

Taman Wisata Religius Bubohu merupakan sebuah lokasi yang ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah lokasi wisata cantik bernuansa islami. Di lokasi ini, terdapat bangunan-bangunan yang menyerupai pemondokan dimana pengunjung bisa duduk di dalamnya sambil menikmati suasana tenang dan damai. Selain terdapat bangunan-bangunan yang menjadi perpaduan antara nuansa alami dan islami, di taman wisata ini juga terdapat kolam yang cukup luas. Dari atas kolam ini, pengunjung bisa memberi makan ikan serta burung dara yang dibiarkan lepas. Tidak perlu repot menyiapkan makanan satwa ini karena pengelola taman wisata menjual makanan tersebut dengan harga terjangkau. Tidak hanya membeli pakan satwa, pengunjung juga bisa menikmati makanan dan membeli souvenir yang dijual oleh pengelola taman wisata ini.
Spot Foto Wajib
Masjid Walima Emas
Lokasi berikutnya yang kami tuju adalah Masjid Walima Emas, masjid yang sangat indah dengan lokasi di lereng sebuah bukit dengan pemandangan laut yang menakjubkan. Lokasi masjid ini cukup jauh dari Kota Gorontalo dengan jarak tempuh sekitar 1,5 jam dan jalanan sempit serta berkelok-kelok tajam.
Masjid Walima Emas Gorontalo
Masjid ini dibangun sejak 2008 dan saat kami berkunjung masih dalam proses melanjutkan pembangunannya. Arsitektur dan penataan masjid ini sangat unik dan akan membuat betah pengunjung yang datang, baik yang sekedar berkunjung maupun yang berniat melakukan ibadah. Bagi saya pribadi, lokasi masjid ini sangat strategis karena lokasi yang tenang karena relatif jauh dari lokasi pemukiman warga, ditambah dengan pemandangan yang luas, sebuah perpaduan yang dapat menenteramkan pengunjung yang datang. Karena spot pemandangan yang ditawarkan sungguh menakjubkan. saya beberapa kali berpindah lokasi di areal masjid ini untuk mengabadikannya dalam memori kamera. Selain arsitektur yang indah, saya mengabadikan pemandangan teluk Tomini yang dipadu dengan megahnya kawasan perbukitan yang menjulang tinggi.
Bunga Kayu dan View Teluk Tomini

View Menakjubkan dari Masjid Walima Emas

Benteng Otanaha
Keesokan harinya, setelah menyelesaikan agenda lanjutan di kantor, kami mengexplore objek wisata lain yang mempunyai nilai historis tinggi di Gorontalo yakni Benteng Otanaha. Sejarah mengenai pembangunan benteng ini terbagi dalam beberapa versi. Namun demikian ahli sejarah menyepakati bahwa bangunan bersejarah ini menjadi saksi perebutan kekuasaan antara Raja setempat dengan penjajah Portugis. Kondisi terkini, areal benteng ini dilindungi oleh pemerintah dengan statusnyasebagai cagar budaya.
Satu dari Beberapa Benteng di Kompleks Benteng Otanaha
Lokasi benteng ini berjarak tempuh sekitar 1 jam dari Kota Gorontalo. Benteng ini terletak di sebuah bukit yang strategis untuk dijadikan basis pertahanan terhadap serangan musuh. Selain strategis, benteng ini juga menawarkan pemandangan yang sangat menarik, yakni view Danau Limboto. Pemandangan terbaik ditawarkan pada saat senja hari, karena matahari yang sedang kembali ke peraduannya akan menjadikan pemandangan danau menjadi dramatis. Selain view danau Limboto, dari salah satu sisi banteng ini, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan kota Gorontalo dari kejauhan.
View Danau Limboto
Danau Limboto dari Benteng Utama


Saya cukup terkesan dengan kondisi benteng ini karena bersih dan rapi. Boleh dibilang jika benteng yang terdiri dari beberapa bangunan ini terawat dengan baik. Dalam kompleks benteng ini disediakan fasilitas gedung pertemuan dan beberapa gazebo yang dapat digunakan untuk berteduh dari panasnya matahari atau hujan. Selain itu pengelola juga menyiapkan beberapa spot instagrammable bagi pengunjung yang ingin mengabadikan pemandangan di areal ini.
Bersih dan Rapi
Wisata Kuliner
Untuk melengkapi catatan tentang kesan saya terhadap Kota Gorontalo, berikut ini beberapa lokasi wisata kuliner yang berkesan untuk saya saat bertugas di Gorontalo. Pertama, sajian Sarabba Jalan Ahmad Yani di seberang BNI Cabang Gorontalo. Sarabba yang disajikan di warung ini yang sangat pas nikmatnya ditambah dengan pisang goreng yang rasanya mantap. Kedua, Rumah Makan Ohara dengan menu utamanya sate tuna. Selain sate tuna, masakan-masakan lain tidak kalah nikmatnya. Restoran ini menawarkan pemandangan muara sungai yang di teluk Tomini serta bukit terjal yang ada diseberang muara. Ketiga, Angelato yang berlokasi di dekat lapangan Taruna Remaja. Bagi saya, restoran ini cukup mewah dari sisi hidangan dan penataan interiornya. Masakan yang disajikan pun juga beraneka ragam dengan menu utama gelato berbagai rasa.
Sate Tuna RM Ohara

Sambil Menikmati Sajian Tak Lupa Menikmati Pemandangan

Angelato, Salah Satu Resto Hit di Gorontalo

Saya tidak mengira bahwa Gorontalo menawarkan banyak lokasi yang layak dikunjungi untuk mensyukuri keindahan alam atau sekedar menghilangkan penat dari rutinitas harian. Bagi anda yang mempunyai jiwa petualang dan adventure, Gorontalo menawarkan sensasi seru menyusuri jalanan berkelok dan menikung tajam serta curam. Tentunya disuguhi dengan pemandangan menakjubkan teluk Tomini. Walaupun kotanya mungkin terasa kurang gemerlap, namun sensasi berpetualang itu setidaknya bisa menjadi kompensasi yang setimpal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...