Mendapatkan beasiswa pendidikan ke luar negeri
merupakan anugerah luar biasa buatku. Selain mendapatkan kesempatan untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru, aku juga berkesempatan untuk
menjelajah negara-negara indah di Eropa.
|
Venice |
Sebagai penutup
dalam rangkaian pelesir eropa, Italia dan Prancis merupakan negara yang menjadi
daftar utama dalam agenda pelesir kali ini. Keduanya merupakan negara besar
yang mempunyai banyak lokasi wisata yang indah dan terkenal serta mempunyai
banyak bangunan bersejarah yang sangat layak untuk dikunjungi. Karena banyaknya
pilihan lokasi, sebelum berangkat harus menentukan prioritas lokasi yang akan
dikunjungi. Karena keterbatasan waktu, tidak mungkin akan bisa mengunjungi
semua lokasi wisata di dua negara ini. Tiga kota yang masuk dalam list kali ini
adalah Venezia, Milan dan Paris. Ketiga lokasi tersebut dipilih dengan
mempertimbangkan beberapa faktor diantaranya transportasi, kepopuleran tempat
dan biaya penginapan.
The journey dimulai
dari Nottingham dengan flight dari Nottingham airport menuju ke Bandara
Marcopolo Venice. Penerbangan ditempuh selama hampir 2 jam dan landing dengan
selamat pada pukul 8 malam waktu setempat. Perjalanan kemudian dilanjutan
dengan menggunakan bus menuju ke penginapan dengan waktu tempuh sekitar 40
menit. Dengan pertimbangan tarif hotel yang lebih murah, malam itu dipilih
penginapan di kawasan Mestre Venice yang dekat dengan stasiun kereta.
|
Disambut Jernihnya Air Kanal |
Keesokan harinya,
explore kawasan Venice dimulai dengan menumpang bus menuju ke Venice. Waktu
berangkat sengaja dimulai sepagi mungkin karena sayang sekali jika disia-siakan
untuk melanjutkan tidur. Pukul 9 waktu
setempat, sampai di Venice dan langsung disambut dengan kanal-kanal air yang
jernih dan jembatan-jembatan yang melintas diatasnya. Cuaca pada saat itu
sangat cerah dengan hawa sejuk. Cuaca yang sempurna untuk menikmati suasana
Venice. Dengan berjalan kaki menyusuri pinggiran kanal, melintasi jembatan,
memasuki lorong-lorong serta beberapa kali berhenti untuk mengamati
gedung-gedung yang cita rasa seni tinggi. Di beberapa tempat juga bisa
disaksikan musisi yang menunjukkan kebolehannya bersenandung lagu seriosa atau
memainkan alat musik mulai dari gitar, biola maupun harmonisasi gelas dan air.
|
Salah Satu Sudut Kanal Venezia |
Diantara
gedung-gedung yang ada di Venice adalah Museum Da Vinci. Museum ini menyimpan
koleksi maestro pelukis yang terkenal dengan lukisannya, Monalisa. Selain itu
di venice juga terdapat Museo de la musica, museum musik yang menyimpan koleksi
alat-alat musik yang berusia cukup tua. Diantaranya terdapat biola yang dibuat
pada tahun 1690. Selain itu ada pula koleksi cello yang berusia ratusan tahun.
Museum ini menempati sebuah gedung yang dulunya merupakan gereja. Hal ini
terlihat dari bentuk arsitektur bangunan dan patung-patung didalamnya.
|
Interior dalam Museo di Musica |
Lokasi yang paling
banyak dikunjungi turis di Venice adalah Basilica San Marco. Gereja ini memiliki
arsitektur yang unik dengan bentuk kubah yang bervariasi dan berwarna warni. Di
depan basilika ini ada lapangan yang sangat luas dengan banyak merpati bebas berkeliaran.
Lapangan ini bernama Piazza San Marco dan mempunyai menara yang sangat tinggi
dan megah di salah satu sudutnya. Disini pengunjung bisa leluasa mendapatkan
spot foto yang bagus dan luas.
|
Bergaya di Depan Basilica San Marco |
Selain gedung-gedung
bersejarah, di Venice juga terdapat beberapa jembatan yang terkenal
diantaranya: Ponte di Rialto jembatan utama di Venica yang penuh pengunjung. Saat
itu jembatan ini penuh dengan pengunjung. Jembatan lain yang juga sangat
terkenal adalah Ponte dell Academia. Jembatan
ini merupakan jembatan kayu yang ikonik dengan view utama kanal besar Venice.
|
Ponte di Rialto |
|
Ponte dell Academia |
Atraksi utama di
Venice adalah gondola yang hilir mudik mengantarkan wisatawan menyusuri
kanal-kanal indah dan melewati sisi bawah jembatan-jembatan. Berbagai bentuk dan
warna gondola, warna-warni rumah di sepanjang kanal dan jernihnya air laut di Venice
sungguh merupakan pemandangan yang sangat menenangkan. Satu-satunya hal yang menjadi
kekurangan mungkin adalah terlalu banyaknya pengunjung saat itu. Karena hal
ini, di beberapa kesempatan harus bersabar untuk melewati jembatan atau mencari
spot foto yang bagus.
|
Bersantai di Venezia |
|
Diantara Ratusan Lorong dan Kanal |
Hampir semua spot
di Venice sangat layak untuk diabadikan menggunakan kamera, cuman ya itu tadi,
harus sabar nunggu untuk dapetin spot foto yang bagus. Kalaupun ga sabar, bisa cari
lokasi duduk lalu memperhatikan orang berlalu lalang. Itu sudah cukup membuat
hati adem. Suasana siang hari di Venice yang cukup terik menjadikan toko-toko
es krim bagaikan toko harta karun yang sangat berharga. Menikmati es krim di Venice
menjadi pelengkap saat-saat istimewa di kota kanal tujuan utama wisata dunia. Di
Venice juga terdapat toko kebab yang menjual makanan halal. Harganya pun juga
relatif lebih murah dibandingkan dengan toko makanan di area Venice. Kalau
masalah minum, ga usah kuatir, banyak keran air minum gratis yang tersedia di
banyak lokasi. Lokasi air minum gratis ini cukup mudah dicari di aplikasi maps.
Yang agak susah adalah cari toiletnya. Sudah susah mahal lagi. Tapi piye meneh
daripada mlaku koyo foto model.
|
Sementara Itu di Sisi Lain Venezia |
Salah satu
pengalaman tak terlupakan di Venice adalah saat ketemu pasangan artis Indonesia
yang sedang berbulan madu di Italia. Kebetulan banget bisa ketemu dengan Raisa dan
Hamish Daud dan berfoto bareng. Pasangan yang klop, cantik dan cakep. Selamat deh
buat mereka.
|
Ketemu Raisa n Hamish |
Hari sudah
menjelang sore, saatnya kembali ke Mestre untuk melanjutkan tour de frantalia
ke kota selanjutnya. Ada cerita tambahan ketika salah naik tram sehingga menuju
ke lokasi yang berjauhan dengan yang seharusnya dituju. Karena kesulitan
komunikasi dan tidak mau salah lagi, terpaksa jalan kaki menuju lokasi stasiun
keberangkatan kereta. Lumayan jauh juga jalan kaki waktu itu, sekitar 2 mil
yang dilewati dibawah rintik hujan. Setelah beberapa lama, akhirnya sampai juga
di stasiun Mestre Venice. Perjalanan akan dilanjutkan menggunakan kereta cepat.
|
Grand Canal Venezia |
Venice meupakan
areal wisata yang sangat luas dengan banyak kanal dan jalan serta lorong. Diperlukan
kesabaran dan ketepatan dalam membaca peta supaya dapat sampai ke lokasi tujuan
yang diinginkan. Selain itu banyak jembatan yang cukup tinggi. Diperlukan tenaga
dan fisik yang prima untuk bisa menjelajahi Venice dengan jalan kaki. Satu hal
lagi, untuk menghindari tersesat dan ketinggalan jadwal transportasi, luangkan
waktu yang cukup untuk menuju ke lokasi stasiun/terminal bus. Warga Venice
seperti umumnya warga Italia tidak familiar an terkesan keberatan jika diajak
berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
Bersambung……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar