Mendapatkan beasiswa pendidikan ke luar negeri
merupakan anugerah luar biasa buatku. Selain mendapatkan kesempatan untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru, aku juga berkesempatan untuk menjelajah
negara-negara indah di Eropa.
|
Milan |
Pelesir kali ini
khusus menceritakan petualangan di Kota Milan sebagai bagian dari pelesir Eropa
jilid V. Pelesir ini merupakan lanjutan dari perjalanan pelesir ke Venice. Perjalanan
dari Venice ke Milan adalah perjalanan pertama naik kereta cepat. Kecepatan
kereta ini sebagaimana terpampang di papan informasi elektronik mencapai lebih
dari 300 km per-jam. Walaupun kecepatannya sangat tinggi, perjalanan terasa sangat
nyaman karena suspensi dan kualitas rel yang baik. Perjalanan kereta ini
melewati beberapa kota diantaranya Vicenza, Verona dan Brescia. Nama kota-kota
ini cukup familiar karena kota-kota ini mempunyai klub sepakbola yang populer
pada masanya. Sayangnya sekarang klub-klub bolanya sudah terdegradasi ke
level-level bawah.
|
300 km/h Di Atas Kereta Peluru |
|
Stasiun Kereta Milan |
Kereta cepat dari Venice
sampai di Milan pukul 8 malam waktu setempat. Stasiun kereta Milan sangat megah
dan mewah. Bangunannya sangat luas dengan banyak gerai-gerai makanan dan
fashion didalamnya. Pemandangan di luar stasiun tak kalah bagusnya.
Gedung-gedung bernuansa klasik dan lampu-lampu taman membuat kota Milan menjadi
semakin cantik. Satu hal yang membuat ga nyaman adalah banyaknya imigran yang
bergerombol di beberapa sudut lapangan. Tanpa ada kegiatan yang jelas, kumpulan
orang-orang ini bikin kita harus waspada. Untungnya banyak polisi yang menjaga
areal tersebut. Sengaja cari penginapan yang dekat dengan stasiun supaya bisa
lekas istirahat dan tidak perlu repot mencari moda transportasi lagi.
|
Centrale Stazione Area Milan |
Pagi hari di Milan
diawali dengan merasakan mentari pagi yang cerah di atap penginapan. Setelah
bersiap, lanjut ke tujuan pertama yakni Stadio Giuseppe Meazza yang terletak
cukup jauh dari pusat kota Milan. Dengan menempuh perjalanan tram bawah tanah
selama 35 menit, sampai di stadion kebanggaan Milan ini. Stadion ini sangat
megah, dengan atap dan pilar-pilarnya yang khas. Setelah memutari stadion,
disempatkan masuk ke megastore untuk melihat koleksi merchandise baik dari AC
Milan maupun Inter Milan. Ga perlu ditanya saya beli apa disini. Jersey tahun
sebelumnya aja masih dijual dengan harga sangat mahal disini. Mending beli di
ebay atau amazons.
|
Giuseppe Meazza, San Siro Milan |
Selepas mengagumi
kemegahan stadion san siro ini, explore milan dilanjutkan menuju ke pusat kota
milan dengan kembali menggunakan kereta bawah tanah. Sekitar pukul 11.40 aku sampai
di Duomo Milan, lokasi utama wisata di Kota Milan dimana terdapat beberapa
bangunan yang ikonik. Pertama Katedral Milan. Katedral ini luar biasa besar.
Bagian depan katedral ini sangat megah dan tinggi. Selain itu, tiap sudut ornamen dan
patung yang menghiasinya dibuat dengan detail dan ketelitian yang tinggi.
Pengunjung akan takjub melihat bagaimana bangunan yang sangat megah ini juga
menawarkan keindahan arsitektur yang sangat luar biasa. Berhadapan dengan
katedral Milan adalah patung Vittorio Emmanuel II. Patung ini berdiri megah di
tengah lapangan. Bangunan berikutnya adalah Galleria Vittorio Emanuel II.
Tempat ini merupakan pusat perbelanjaan elit di kota Milan yang berisikan
gerai-gerai fashion dari merk-merk ternama dunia. Selain itu banyak juga gerai
makanan yang menawarkan berbagai menu. Interior bangunan ini sangat indah.
Detailnya dibuat dengan rapi sehingga pengunjung akan merasa kan kemegahan
sekaligus keindahan gedung ini.
|
Patung Vittorio Emmanuel II |
|
Galleria Vittorio Emanuel II |
Selain pengunjung
yang sangat banyak siang itu, di kawasan ini juga banyak imigran yang berjualan
kerajinan tangan dan tongsis. Cara mereka menjajakan barang dagangannya agak
menakutkan karena semacam memaksa dan sok kenal. Mereka dengan agresif mengejar
para turis agar meu membeli dagangannya. Kalau tidak berkenan, cukup bilang no
thanks dengan sopan. Lama-kelamaan mereka bakal pergi juga.
Pada awalnya hanya
dua lokasi ini yang akan dikunjungi, namun karena hari masih panjang, cari
alternatif lokasi yang layak dikunjungi. Dengan menumpang kereta, menuju ke
lokasi yang belum diagendakan sebelumnya, yakni sebuah taman yang ada pada
peta. Pada kenyataannya taman ini hanyalah ruang terbuka hijau yang banyak
dimanfaatkan warga setempat untuk melepas penat dan saling berinteraksi, bukan
lokasi tujuan wisata yang rekomended. Dari sini kemudian explore dilanjutkan ke
Castillo di Milan. Sebuah kastil yang sangat megah dan menempati areal yang
sangat luas. Ada beberapa bangunan dalam areal ini, diantaranya benteng yang
membatasi areal bagian dalam dan luar kastil. Didalam kastil juga terdapat
benteng lagi yang menjadi lapisan
pengamanan berikutnya. Nama bangunan kedua ini adalah Piazza del Cannone. Di bagian tengah bangunan ini terdapat menara menjulang tinggi dengan
puncaknya berbentuk semacam kubah. Didalam kastil ini juga terdapat
bangunan-bangunan lain yang semakin memperindah pemandangan disini. Melengnkapi
areal kastil ini, terdapat taman yang luas dengan sebuah danau kecil yang cukup
cantik. Di taman ini tumbuh pepohonan hijau yang menambah asri dan segarnya
udara sore itu.
|
Castillo di Milan |
|
Salah Satu Sudut Benteng |
|
Under the Bright Sun |
|
Sore Ceria di Parco Sempione |
Selepas dari Milano
Castle, saatnya explore Milan berakhir. Dari Milan station kemudian ke bandara
Malpensa. Perjalanan menuju bandara ini dilakukan saat senja menjelang. Dalam
suasana cerah tenggelamnya matahari terlihat sangat indah, dipadu dengan
pemandangan pinggiran kota Milan yang tidak terlalu padat. Bandara ini cukup
familiar bagi Milanisti maupun Interisti, karena banyak bintang klub sepak bola
dari kedua klub tersebut posting atau update status ketika sedang berada di
bandara ini. Bandara ini sangat besar dan canggih. Selain itu nuansa modern
sangat terasa di bandara ini. Pukul 19.30 pesawat take off meninggalkan
landasan bandara Malpensa Milan.
|
Esotismo di Milano |
Milan adalah kota
yang sedari dulu menjadi impian untuk dikunjungi. Kota ini memang indah. Banyak
bangunan megah dan taman cantik disini. Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sebelum dan pada saat mengunjungi kota ini, pertama atur
perjalanan dengan baik, termasuk moda transportasi apa yang akan dipilih. Hal
ini untuk meminimalisir kemungkinan salah jadwal atau salah pilih kendaraan
yang bisa bikin tersesat atau tersasar. Hal ini penting karena warga Italia
enggan berkomunikasi menggunakan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Kedua,
jangan kaget jika menemukan banyak imigran menjajakan gelang, tongsis atau tas
secara agresif. Cukup abaikan dengan sopan. Ketiga, bermimpilah ke Milan mulai
dari sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar