Sabtu, 26 Desember 2020

Adventure Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap Malang

Preferensi seseorang dalam berwisata bisa berbeda-beda. Ada yang ingin beramai-ramai supaya seru dan ada yang memilih menjadi lone adventurer untuk menikmati alam dan suasana dengan leluasa. Blog kali ini merupakan catatan saya ketika berpetualang di dua pantai yang sangat sepi karena hanya saya sendiri yang berada di pantai ini saat itu.

Salah Satu Spot di Pantai JPTS


Petualangan ini merupakan satu momen dengan wisata saya ke pantai Balekambang. Karena saya ingin explore lebih jauh kawasan ini, saya memutuskan untuk sekalian ke kawasan pantai sebelah, tepatnya di pantai jembatan panjang. Kawasan ini dinamakan demikian karena memang ada sebuah jembatan yang berukuran panjang untuk memudahkan pengunjung mencapai sebuah pulau yakni pulau Hanoman.
Papan Nama Pantai JPTS (Jembatan Panjang Tapi Sepi)

Untuk masuk ke lokasi ini, pengunjung dari Pantai Balekambang harus membayar lagi tiket masuk sebesar Rp10.000. Tiket ini sangat murah dibanding dengan suasana dan panorama yang akan didapat oleh para pengunjung. Suasana di pantai ini lengang karena tidak banyak pengunjung yang terlihat. Dengan demikian pengunjung bisa leluasa menikmati dan memilih spot pantai baik untuk bermain maupun bersantai. Ombak di kawasan pantai ini juga landai, menjadikannya cukup aman untuk berendam maupun berenang. Terkait dengan fasilitas pendukung, di pantai ini sudah ada beberapa warung makanan dan kamar mandi serta gazebo dan tempat bersantai yang dibangun pada beberapa titik strategis. 

Kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap

Sajian utama dari pantai ini adalah Jembatan Hanoman untuk menuju ke pulau Hanoman. Panjang jembatan ini kira-kira 100 meter dan diresmikan pemugarannya pada tahun 2017 oleh bupati Malang saat itu. Jembatan ini masih terlihat bagus setelah dipugar dengan tampilan yang rapi dan terlihat kokoh. Dari atas jembatan ini pengunjung bisa leluasa memilih spot untuk berfoto maupun bersantai. Selain itu dari atas jembatan ini kita bisa melihat jernihnya air laut serta gugusan karang yang ada di bawah jembatan.

Jembatan Hanoman (JPTS)

Jembatan Hanoman (JPTS)

Di ujung jembatan ini, pengunjung akan sampai di pulau Hanoman. Untuk memudahkan wisatawan mengelilingi pulau ini, sudah disediakan jalur pejalan kaki yang bagus. Rutenya memutari pulau ini dengan satu spot yang sangat strategis di ujung pulau. Dari tempat ini view pantai selatan terlihat sangat indah. Ada sebuah pulau kecil di sebelah selatan pulau Hanoman dan hamparan luas samudera Hindia di belakangnya.

View Dari Ujung Pulau Hanoman

Puas explore pulau Hanoman saya melanjutkan petualangan saya ke sebuah pantai yang masih sangat jarang dikunjungi wisatawan. Pantai ini berada di antara Pantai Kondang Merak dan Pantai Balekambang. Untuk menuju ke lokasi ini, saya berjalan kaki melewati jalan setapak berkubang lumpur di dalam rimbunan belantara sejauh kurang lebih 1,5 km. Medan ini cukup berat karena membuat alas kaki kita menjadi tidak nyaman digunakan. Selain itu banyak sekali nyamuk nekat haus darah yang berusaha menggigit. Hal lain yang bikin saya agak ragu saat melintasi trek ini adalah suara-suara dari balik rerimbunan yang kemungkinan ditimbulkan oleh hewan liar.

Kondisi Jalan Menuju Pantai Tersembunyi

Perjuangan ekstra tersebut akhirnya terbayar dengan pemandangan pantai yang sangat bersih dan cukup luas serta suasana yang sepi. Praktis hanya saya yang berada di pantai ini. Perasaan saya sungguh lega sekaligus bahagia karena bisa menikmati pantai seindah ini tanpa ada orang lain yang ngeriwuki. Pantai ini di batasi oleh dua sisi tebing karang yang terlihat megah. Di sisi belakang pantai, terdapat rimbunan pepohonan yang cukup lebat yang bebeapa dianataranya bisa dipakai untuk berteduh. Di tengah-tengah pantai terdapat konfigurasi batu karang yang landai yang bisa dimanfaatkan untuk tempat duduk atau spot foto.

Pantai Rowo Gebang

Meski pantai ini sangat indah dan garis pantainya cukup panjang. Namun saya sama sekali tidak mempunyai niat dan keberanian untuk mencoba berenang di lautnya. Ombaknya cukup besar dan saya melihat bahwa di balik ombak tersebut lautnya cukup dalam. Saya sudah cukup puas duduk sendiri di pantai ini sambil menikmati hembusan angin dan bunyi deburan ombak serta riuhnya dedaunan yang tertiup angin.

Dari Salah Satu Sisi Pantai Rowo Gebang

Di pantai ini hembusan anginnya cukup kencang. Ditambah dengan deburan ombak yang cukup kuat ke arah pantai, hal ini menjadikan partikel kecil yang mengandung garam menjadi bertebaran di udara. Akibatnya, kacamata saya terlihat menguap. Pengunjung yang membawa gawai dan kamera perlu mewaspadai hal ini supaya peralatan elektronik tersebut tidak terpapar terlalu banyak partikel asin ini.

Dilihat dari map, nama pantai ini adalah pantai Rowo Gebang. Dan kemungkinan karena aksesnya cukup susah, makanya jarang ada pengunjung yang explore lokasi ini. Selain pantai Rowo Gebang, ada lagi sebuah pantai yang masih sepi pengunjung. Nama pantai ini adalah pantai Wedi Ciut. Lokasinya berada di sebelah kiri pantai Rowo Gebang. Kedua pantai ini dipisahkan oleh sebuah tanjung berbukit dengan rimbunan pepohonan di atasnya.

Pantai Wedi Ciut

Pantai Wedi Ciut

Dari segi ukuran, pantai Wedi Ciut tidak terlalu luas. Garis pantainya tidak terlalu panjang namun ada konfigurasi tebing karang pada salah satu sisinya yang sangat bagus untuk spot foto. Selain itu di pantai ini terdapat hamparan batu karang pada berbagai sisi. Hamparan batu karang ini cukup mencolok sehingga  jika dilihat hanya melalui foto pemandangan di pantai ini tidak istimewa. Meski demikian, dalam pendapat saya, jika dibandingkan dengan pantai Rowo Gebang, pantai ini terlihat lebih rimbun oleh pepohonan serta suasananya lebih tenang.

Souvenir Selama Perjalanan

Private Beach

Sebagai penutup, saya sangat puas akhirnya bisa keturutan untuk menikmati pantai seorang diri. Sensasi menjadi “penguasa” pantai ini cukup menantang karena dibutuhkan keberanian untuk menembus belantara dan medan jalan yang cukup berat. So untuk anda yang pengen merasakan sensasi yang saya rasakan, segera kunjungi lokasi-lokasi ini sebelum nantinya menjadi ramai oleh pengunjung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Palembang, Kota Yang Mengesankan

Musim penerimaan CPNS tahun anggaran 2021 membawa banyak berkah bagi saya. Dalam rangka proses rekrutmen tersebut, saya berkesem...