Jumat, 31 Desember 2021

Open Trip Sunrise Point Cukul Bersama Explorer.id

Sejak masa pandemi, saya jarang sekali melakukan perjalanan baik untuk berpetualang ataupun ke luar daerah untuk menikmati pemandangan alam. Hal ini disebabkan karena saya masih takut dengan resiko penyebaran virus serta pengalaman tidak menyenangkan saat terinfeksi covid dan harus menjalani karantina.

Sunrise Yang Istimewa

Tapi karena sudah cukup lama hanya berada di seputaran Jakarta, pada bulan September 2021 saya mencoba mengikuti sebuah open trip (OT) dengan nama Sunrise Point Cukul. Penyelenggara OT ini adalah Explorer.id yang informasinya saya dapat dari Instagram. Adapun kendaraan yang digunakan adalah bus berukuran sedang dengan kapasitas 28 penumpang. 

Perjalanan OT kali ini dimulai dengan keberangkatan dari meeting point pertama di Tangerang. Adapun meeting point saya malam itu adalah di Plasa Semanggi atau meeting pont kedua. Setelah mampir ke beberapa titik meeting point, perjalanan rombongan OT ini bergerak menuju ke arah selatan kota Bandung tepatnya di daerah Panenjoan. Perjalanan menuju ke Puncak Cukul pada dini hari tersebut cukup lancar karena jalanan lengang. Namun demikian kondisi jalan yang berkelok-kelok menyebabkan perut saya terasa mual. Untungnya pada pukul 3.45 perjalanan sudah sampai sehingga saya tidak perlu menahan rasa mual lebih lama lagi.

Pemandangan Indah + Cuaca Sejuk

Setelah sejenak beristirahat di dalam bus, pada sekitar pukul 4.15 peserta OT diarahkan oleh tour leader untuk berjalan kaki menuju ke spot Puncak Cukul. Di titik pertama tujuan open trip ini, peserta rombongan akan mendapatkan pemandangan matahari terbit yang memukau ditambah dengan pemandangan kebun teh menghijau yang diselimuti kabut tipis. Selain itu di lokasi wisata ini ada banyak spot untuk ber foto dengan background yang indah. 

Lekukan Bukit Berselimut Dedaunan hijau

Lokasi wisata pertama ini sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas diantaranya toilet, musholla walaupun sempit, tempat duduk dan beberapa spot lokasi untuk bersantai. Dengan pemandangan indah dan suasana pagi yang menyegarkan, tempat ini sangat layak untuk dikunjungi untuk berlibur.

Wayang Windu Panenjoan
Selepas dari Kebun Teh Cukul, open trip dilanjutkan ke titik lokasi kedua yakni Wayang Windu Panenjoan. Perjalanan menuju lokasi kedua ini sangat menyegarkan mata karena kami disuguhi pemandangan kebun teh yang sangat luas dan didominasi oleh warna hijau daun-daun teh. di Wayang Windu Panenjoan pengunjung bisa berjalan-jalan di atas jembatan kayu yang membentang di atas hamparan kebun teh. Selain menjadi penghubung ke beberapa sisi, jembatan ini juga sangat mendukung untuk digunakan sebagai sarana berfoto ria atau sekedar duduk santai sambil menikmati suasana karena ada beberapa bangku yang tersedia di sana.

Menyegarkan dan Menenangkan
Di titik lokasi kedua ini, tour leader mengalokasikan waktu cukup lama sehingga peserta OT bisa leluasa dan puas menikmati pesona keindahan Wayang Windu. Meski demikian, pada saat seluruh peserta OT seharusnya kumpul untuk melanjutkan ke lokasi berikutnya, masih saja ada peserta yang telat ngumpul. Tapi ngga papa juga sih karena lokasinya bagus, cuman kasian aja peserta yang nunggu lama di dalam bus.
Hijau

Dari Wayang Windu, perjalanan OT dilanjutkan ke Rumah Pengabdi Setan. Lokasi ini merupakan set lokasi syuting film horror terkenal berjudul pengabdi setan. Di tempat ini pengunjung bisa explore rumah tempat syuting mulai dari halaman rumah, ruang tamu, kamar serta dapur dan sumur. Sebagaimana digambarkan dalam filmnya yang lumayan serem, lokasi-lokasi di rumah ini memang menimbulkan kesan angker. Nampaknya tempat ini sudah lama tidak ditempati secara permanen karena beberapa ruang di rumah ini terlihat kurang terawat.

Katanya Rumah Pengabdi Setan

Selain melihat rumah pengabdi setan, pengunjung dapat juga bersantai di gazebo depan rumah atau di warung-warung di dekatnya. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai karena hawanya sejuk serta pohon-pohon disekitarnya membuat area ini menjadi rindang.

Set Film

Sejuk di Bawah Rindang Pepohonan

Dari Rumah Pengabdi Setan, trip dilanjutkan ke lokasi berikutnya yakni pusat oleh-oleh olahan susu KPBS Pangalengan. Di tempat ini produk olahan susunya rekomended dengan harga yang terjangkau. Mulai dari susu steril, susu berasa, yoghurt, dan permen susu tersedia beraneka ragam. Selain produk olahan susu, ada juga snack dan minuman ringan yang dijajakan di tempat belanja ini.

Berbelanja Oleh-Oleh di KPBS Pangalengan

Penutup dari trip ini adalah makan siang di Rumah Makan Ibu Eka di KM 32 Cihideung, Pangalengan. Menu makanan yang disajikan di rumah makan ini terhitung lengkap dengan harga yang murah dan yang paling utama adalah rasa masakannya yang sangat nikmat. Rasa nikmat dari masakan di rumah makan ini salah satunya disebabkan oleh karena jam makannya yang sangat telat, yakni sekitar pukul 3 sore. Rumah makan ini berlokasi disebuah lereng bukit dengan view lembah yang cukup luas. Walaupun bukan pemandangan kebun teh, suasana dan view yang ditawarkan lumayan bisa menambah mood menjadi bagus saat menikmati hidangan yang disajikan.

Sisa-Sisa Kerakusan

Seusai makan di RM Ibu Eka, perjalanan dilanjutkan untuk kembali ke Jakarta. Perjalanan sempat tersendat cukup lama karena kemacetan lumayan parah di daerah Ciherang. Kemacetan ini karena padatnya kendaraan yang akan melalui pertigaan dekat SPBU Ciherang. Syukurlah setelah itu perjalanan kembali lancar terutama saat memasuki jalan tol Padaleunyi. Sekitar pukul 9 malam, perjalanan sudah sampai di Semanggi dan semua peserta OT bubar ke tujuannya masing-masing.

Yuk Jalan Lagi

Perjalanan wisata setelah sekian lama terkungkung di Ibukota ini tentu saja sangat berkesan. Saya bisa kembali menikmati pemandangan indah dan menikmati suasana baru dalam perjalanan ini. Dengan experience semacam ini, saya tidak akan ragu lagi untuk sering-sering mengikuti open trip. Selain karena saya butuh refreshing, saya menyukai perjalanan menuju ke tempat baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...