Tinggal di negara yang kondisinya rapi dan
bersih merupakan suatu hal yang menyenangkan. Dengan dikelilingi oleh
lingkungan yang rapi dan bersih, mood bisa meningkat, stress bisa diturunkan
dan suasana bisa menjadi lebih baik. Tapi bagaimana kebersihan itu terwujud,
tentunya bukan karena suatu tindakan yang bersifat mendadak atau tiba-tiba.
Pastinya sudah ada usaha sejak lama untuk mendisiplinkan penduduk agar menjaga
kebersihan dan ketertiban lingkungannya. Berikut merupakan opini pribadi
tentang pengelolaan sampah di level lingkungan sekitar rumah tinggalku selama
menempuh pendidikan di Nottingham.
Setiap
rumah di UK dilengkapi dengan minimal dua tempat sampah berukuran besar yang berbeda
warna. Satu berwarna hijau dan satu lagi berwarna coklat. Jika lebih dari dua tempat, maka biasanya tempat yang berwarna hijau jumlahnya lebih banyak. Tempat sampah
berwarna hijau untuk sampah jenis non-recycle
yang terdiri dari sampah bekas makanan, pakaian, baterai, pembungkus makanan,
popok dan lain lain. Sampah-sampah ini sebelum dimasukkan ke tong sampah di
bungkus terlebih dahulu dengan plastik yang warnanya sesuai dengan jenis
sampahnya.
Kotak Sampah Non-Recycle Waste |
Jenis
sampah kedua adalah recycle-waste-items.
Jenis sampah yang masuk dalam kategori ini adalah: kertas, kardus, plastik,
logam, dan gelas maupun botol. Plastik jenis ini sebelum dimasukkan ke tong
sampah, dibungkus terlebih dahulu dengan plastik berwarna coklat. Ada lagi satu
jenis sampah yang tidak masuk dalam dua kategori di atas, yakni kategori plant
waste atau sampah yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, contoh daun-daun, ranting
pohon dan rerumputan.
Di
tempat tinggalku di kawasan Dunkirk Nottingham, sampah dicollect setiap hari selasa. Namun tidak semua jenis sampah akan
dicollect oleh petugas. Selasa pekan pertama dan ketiga dijadwalkan untuk
pengumpulan sampah jenis non-recycled. Sedangkan pekan kedua dan keempat adalah
jadwal untuk pengumpulan sampah jenis recycled. Untuk sampah jenis plant wastes mempunyai jadwal tersendiri
karena sampah jenis ini memang tidak terlalu banyak dan hanya dibutuhkan utamanya
pada musim gugur.
Penempatan Tempat Sampah di Lokasi Strategis |
Petugas Kebersihan Nottingham (CIWM-Journal.co.uk) |
Beralih
ke outdoor, semua fasilitas umum di
Nottingham dilengkapi dengan tempat sampah yang mudah diakses. Hal ini sedikit
banyak membantu agar lingkungan sekitar tetap terjaga kebersihannya. Sampah tersebut rutin diambil sehingga tidak menumpuk sampai dengan waktu
yang lama. Selain itu, kesadaran warga terhadap aturan kebersihan juga sangat
tinggi. Hal ini salah satunya disebabkan oleh tingginya ancaman denda terhadap
aksi buang sampah sembarangan. Larangan buang sampah juga berlaku terhadap
pengguna fasilitas umum yang didampingi hewan peliharaan. Aku sering
menyaksikan pemilik anjing mengambil kotoran hewan peliharaannya untuk kemudian
dimasukkan ke tong sampah yang telah tersedia. Yah.. mungkin dari pada bayar denda
mahal, mending tahan napas bentar buat masukin kotoran tersebut ke tempatnya.
Keberadaan Tempat Sampah Yang Tidak Mengganggu Estetika Kota |
Ada
banyak pelajaran yang bisa diambil dari bagaimana British people deal with wastes. Pertama, kepedulian untuk menjaga
kebersihan. Tanpa kepedulian dari warga, maka sebanyak apapun himbauan dan
seberat apapun denda tidak akan efektif merangsang warga agar lebih peduli pada
kebersihan lingkungannya. Kedua, pendidikan dan penanaman mental untuk mencintai
dan menjaga kebersihan. Dengan pemberian pendidikan tentang pentingnya
kebersihan sejak dini, maka akan tercipta karakter menghargai dan menjaga
kebersihan.
Ketiga,
pemisahan jenis sampah untuk keperluan daur ulang. Dengan pemisahan jenis
sampah sesuai sifatnya, akan memudahkan proses daur ulang dan mengurangi jumlah
sampah secara signifikan. Keempat, mengurangi penggunaan plastik. Plastik
merupakan bahan yang susah diurai dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Kita
bisa mengurangi penggunaan plastik dengan cara selalu menyediakan tas belanja setiap
kali berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Masih
banyak kebiasaan British People yang
bisa diterapkan di sini, namun intinya adalah bahwa perubahan tidak akan
terjadi hanya dengan membandingkan keadaan disana dengan kenyataan di sini. Dimulai
dengan hal-hal kecil dari diri sendiri, jika semua orang mempunyai pemikiran
dan melakukan hal yang sama tentu pada saatnya nanti akan terjadi perubahan menuju
ke arah yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar