Minggu, 15 April 2018

Beeston/Nottingham Canal Adventure


Aku merasa beruntung mendapatkan kesempatan untuk mellihat lebih dekat bagaimana sebuah kota ditata sedemikian rupa untuk kenyamanan warganya. Salah satu sarana yang dibuat untuk kenyamanan dan rekreasi di Nottingham adalah sebuah Kanal yang menghubungkan Kawasan Beeston dengan Trent Embankment yang dekat dengan Nottingham City Centre. Kanal ini tidak hanya bisa dinikmati dengan menggunakan kapal. Di sisi kanal ini dibuat jalur khusus untuk pejalan kaki dan pesepeda dan dibeberapa lokasi terdapat kursi yang bisa dipakai untuk bersantai sambil memandang kanal dan pemandangan pelengkapnya.
Trent River
Kanal yang sangat panjang ini dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam dari ujung ke ujung dengan menggunakan sepeda. Namun demikian aku belum pernah mencoba menyusuri kanal ini menggunakan boat, neither I rode my bike alongside the canal from both ends. Yang sering aku lakukan adalah berangkat dari rumah untuk ke salah satu ujung dari kanal ini.
Aku dan B-Pro amunisiku
Hari ini setahun yang lalu aku bersama Wide n Luluk menikmati senja hari sekaligus menikmati udara segar. Menggunakan sepeda masing-masing, kami mulai mengayuh sepeda menuju Beeston Canal. Udara sore itu lumayan dingin namun sangat segar. Cuaca yang ideal untuk berpetualang bersepeda bersama. Sepanjang perjalanan ada banyak fauna yang kami temui. Berbagai jenis angsa berkeliaran dan mengambang bebas di Kanal ini. Selain itu dedaunan di sepanjang kanal juga sudah mulai tumbuh. Hal ini membuat perjalanan ini semakin menyenangkan.
Sekitar 25 menit mengayuh sepeda, tibalah kami di Beeston Lock, hulu dari Beeston Lock. Di tempat ini terdapat Lock atau semacam dam buatan yang digunakan untuk menyesuaikan ketinggian air dengan tinggi kanal. Kanal ini lebih rendah beberapa meter daripada ketinggian sungai sehingga kapal yang akan melanjutkan perjalanan dari dan ke kanal harus melewati lock ini. Walaupun tidak terlalu besar, namun konfigurasi dam ini cukup membuat kami kagum karena dam ini masih terlihat kokoh walaupun sudah dibangun sejak lama. Selain itu semua bagian dari system kerja dam ini juga masih terlihat terawat dengan baik.
Wide the Boss Gank

A perfect shot right?

Tidak jauh dari Beeston lock kami beristirahat di sisi Trent River. Dari lokasi ini pemandangan Trent River dan sekitarnya dapat dinikmati secara leluasa. Kebetulan saat itu cuaca sedang cerah, hal yang menambah keseruan petualangan kami. Menyaksikan sungai mengalirkan debit air mungkin merupakan hal yang biasa, namun saat itu aku bener2 merasa bahagia. Enjoying great time and having fun together with best friends. What a memory.
Sore yang tenang dan menenangkan

River Trent Flows

a Relaxing Scenery

Setelah puas menikmati suasana di sisi Trent River, kami lanjutkan petualangan kami. Awalnya mau nyoba trek baru, namun setelah tidak ada kejelasan arah dan takut kalo kejauhan akhirnya kami ubah arah menuju ke Beeston. Kami melewati kawasan perumahan yang terjajar rapi dengan taman-taman kecil yang mengelilinginya. Di taman-taman ini banyak tumbuhan yang mekar dengan cantik. Salah satunya adalah tulip berwarna-warni. Walaupun tidak jadi ke Keukenhof Belanda saat itu, aku masih bersyukur bisa melihatnya di Nottingham. Sepanjang perjalanan ke Beeston kami juga ditemani angin yang cukup kencang. Angin yang dinginnya lumayan menusuk. Untungnya pakaian kami lumayan tebal sehingga dinginnya angin tidak mengganggu petualangan kami.
Beeston merupakan kawasan perbelanjaan yang berada di luar kawasan pusat kota. Di Beeston kami sempatkan belanja beberapa barang keperluan harian di Tesco. Tesco Beeston merupakan salah satu yang paling besar di Nottingham. Cukup berbelanja disini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari produk makanan segar, olahan pakaian hingga peralatan elektronik. Selain Tesco di Beeston juga ada beberapa pusat perbelanjaan besar lain diantaranya Sainsbury, Wiko dan Ireland. Ulasan lebih lengkap tentang Beeston akan dilanjutkan di kesempatan lain, nantikan yak.
Trio Petualang (Minus Randy)
Selesai belanja kami balik menuju rumah. Namun rute pulang kali ini tidak lagi melewati kanal. Kami menempuh perjalanan menyusuri jalan raya yang jaraknya lebih dekat menuju rumah. Alhamdulillah walaupun lelah kami cukup puas atas petualangan sore itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...