|
Sabtu, 22 Agustus 2020
Tutupnya Warteg Sebelah Kosan
Jumat, 14 Agustus 2020
Stop Buang Puntung Rokok Sembarangan
Kemarin malam ketika cangkruk di angkringan
langganan, ada seorang pelanggan yang syahdu dengan rokoknya. Terlihat dia
sangat menikmati setiap hisapan dari sebatang rokok filternya. Sampailah
kemudian pada momen dia menghisap dalam-dalam rokoknya dan sejenak kemudian
menghembuskan asapnya yang menyeruak ke segala arah. Saya tidak merasa terganggu dengan asapnya karena
memang hembusannya tidak mengarah mendekat ke arah saya berada. Saya hanya
termangu melihat sisa puntung rokok yang selesai dinikmatinya yang meluncur
jatuh ke batas antara trotoar dan aspal jalan raya. Begitu lepasnya dia
membuang sisa. Begitu bebasnya dia melakukan hal itu. Bersumber dari beberapa penelitian dan pengamatan
ahli sampah dan lingkungan, puntung rokok merupakan limbah yang berbahaya setara
dengan limbah pabrik. Puntung rokok juga dapat mencemari lingkungan dan pada
gilirannya akan berpengaruh pada kelestarian dan kesehatan masyarakat
terdampak. Lebih lanjut, hanya sekitar 1/3 dari puntung rokok
yang diproduksi oleh produsen rokok yang berakhir di tempat sampah. Sisanya,
sebagaimana kelanjutan dari cerita awal di tulisan ini, berakhir di jalan,
trotoar, selokan dan lokasi-lokasi lain yang tidak semestinya. Promosi dari lembaga non-profit tentang
pentingnya buang sampah pada tempatnya sudah gencar dilaksanakan. Sosialisasi
dan publikasi tentang bahaya puntung rokok bagi kelelstarian alam juga sudah
banyak didapati, namun kesadaran dan perubahan perilaku para perokok masih belum
menunjukkan perkembangan yang berarti. Salah satu alasan mengapa kebiasaan buruk
membuang puntung rokok masih terjadi adalah belum tersedianya tempat sampah
yang memadai, baik dari segi jumlah maupun peruntukan. Ketiadaan tempat
sampah dalam jarak yang terjangkau ini sangat penting mengingat para perokok sangat
besar kemungkinannya untuk tidak beranjak dari lokasi nongkrongnya hanya
untuk membuag puntung rokok. Untuk permasalahan ini, pemilik lokasi nongkrong
sebaiknya menyediakan asbak dan mengingatkan pelanggannya untuk membuang
puntung rokok di tempat yang telah disediakan. Kita juga bisa mengingatkan
teman kita yang perokok untuk mulai tertib menjaga kebersihan. Kita tidak akan bisa dalam waktu singkat mengubah
kebiasaan para perokok untuk membuang puntungnya di tempat yang seharusnya
atau sekalian berhenti merokok. Namun setidaknya, usaha kecil kita akan
memiliki dampak yang positif, apalagi jika dilakukan oleh banyak. Demi
kelestarian alam dan lingkungan, mari bergerak dan berusaha. |
Senin, 03 Agustus 2020
Lauterbrunnen: Sensasi Berada di Balik Ketinggian Air Terjun
Covid 19 dan Ketaatan Terhadap Arahan Pencegahan Penyebarannya
Dalam masa pandemi covid-19 ini ada banyak sisi yang
bisa diambil sebagai bahan perenungan. Sebagai
contoh, kenapa pemerintah mengambil kebijakan ini, kenapa para ahli
menyarankan hal itu, kenapa masyarakat melakukan hal yang lain lagi dan
kenapa serta mengapa yang lain. Pandemi covid ini masih berlangsung pada saat
bulan Ramadhan tiba dan hari raya Idul Fitri dirayakan oleh umat muslim di
seluruh dunia. Begitu juga umat muslim di Indonesia. Dalam suasana pembatasan
dan keterbatasan interaksi langsung antar personal, masih banyak warga dan
saudara kita yang tetap melakukan tradisi mudik sebelum Ramadhan berakhir dan
silaturahmi antar family dan tetangga serta kolega ketika bulan Syawal tiba. Kenapa pelaku mudik tersebut masih nekat? dan kenapa arahan pemerintah tidak dihiraukan. Narasi pilihan saat itu memang dibuat agak
mengerikan, nekat menjalankan tradisi namun bisa jadi untuk kali terakhir
atau menahan diri khusus untuk tahun ini agar tradisi ini tetap
lestari? Upaya sosialisasi “ancaman” ini nyatanya
tidak sepenuhnya manjur membendung arus mudik rantau-ers. Segala upaya
dilakukan termasuk menyiasati larangan mudik dengan berbagai cara. Berkaca pada fenomena tersebut, pengabaian himbauan dan larangan mudik pastilah dilandasi oleh dorongan kuat untuk bisa bertemu keluarga pada momen istimewa. Sebuah dorongan yang mampu mengalahkan ketakutan pada ancaman penyebaran virus. Di sisi lain pemerintah telah mengerahkan jajarannya dan segenap usahanya untuk membendung arus mudik ini. Namun sebagaimana dapat kita saksikan dalam pemberitaan media massa, masih terdapat arus mudik secara bergelombang dari kota-kota besar ke daerah dengan memanfaatkan celah penyekatan dan longgarnya pemeriksaan oleh petugas. Resiko yang menyertai gelombang arus mudik ini
memang merupakan sebuah ancaman yang membuat banyak pihak semakin khawatir
dengan pertambahan jumlah kasus positif covid di tanah air. Namun untungnya,
kekhawatiran tersebut tidak sepenuhnya terjadi. Memang terjadi kenaikan
kasus di beberapa daerah, namun setidaknya kasus tersebut masih bisa
dikendalikan. Semoga saja kekhawatiran yang tidak sepenuhnya
terjadi tersebut tidak dijadikan bahan untuk menyepelekan arahan-arahan lain dari
pemerintah tentang penanggulangan covid. Saat ini sudah banyak warga
masyarakat yang tidak lagi memakai masker, tidak seperti satu bulan lalu
ketika berita pandemi terasa mengerikan. Saat itu masyarakat terutama di
daerah perkotaan lebih taat arahan dan manjalankan protokol pencegahan. Warga
masyarakat nampaknya kini mulai berdamai bahkan bersahabat dengan wabah ini.
Semoga saja perdamaian dan persahabatan ini tidak kebablasan menjadi
pertalian, pertalian dengan penyakit dan kematian. |
Sabtu, 01 Agustus 2020
Trubsee: Pemandangan Indah Danau Istimewa di Pegunungan Alpen
Dalam perjalanan naik cable car antara Engelberd dan
puncak Titlis saya mendapati pemandangan sebuah danau yang lokasinya mencuri
perhatian saya. Danau ini berada di ketinggian 1.700 mdpl dan berukuran luas 30ha. Danau ini bisa diakses dengan berjalan kaki dari salah satu stasiun transit cable car yakni Trubsee. Salah satu alasan yang menjadikan danau ini istimewa adalah backgroundnya yang berupa tebing terjal pegunungan dan konfigurasi awan dan kabut yang
menyelimuti. Beberapa puncak gunung ini ada yang berupa barren rock dan ada
juga yang sebagian puncaknya tertutup salju. Danau ini juga sangat bersih dan jernih. Tidak
ada sampah yang terlihat. Clear and clean. Kebersihannya benar-benar membuat
saya kagum. Meski tidak terlihat ada aktifitas maintenance, kebersihan danau
ini masih tetap terjaga. Di sisi lain dari danau ini adalah padang rumput
luas. Banyak juga bunga-bunga berukuran kecil yang tumbuh merambat pada
sisi-sisi danau. Tetumbuhan ini menjadikan danau menjadi semakin cantik dan
indah dipandang. Tidak terlalu banyak pepohonan di sekitar danau
ini. Hal ini menjadikan pemandangan dapat dinikmati lebih luas. Walaupun
tidak banyak, pepohonan yang ada menjadikan pemandangan semakin beragam. Saat itu cuaca di danau ini lumayan kondusif.
Walau tidak sepenuhnya cerah, awan yang menutupi kawasan danau ini menjadikan
pemandangan menjadi lebih unik. Awan ini menyelimuti beberapa puncak dan terlihat
lumayan dekat. Di danau ini ada beberapa aktifitas yang bisa
dilakukan. Pertama, berjalan santai menyusuri sisi danau. Kontur sisi danau
ini naik turun dan ada jalan setapak kecil yang dibangun dari pasir kerikil.
Sensasi menyusuri jalan setapak ini akan terasa “mahal” karena tidak banyak
lokasi dengan kombinasi atraksi rekreasi selengkap dan seindah tempat ini. Aktivitas berikutnya adalah mengayun sampan. Di
danau ini terdapat beberapa sampan yang bisa disewa. Saya yakin jika bersampan
di danau yang tenang dan indah ini akan menjadi sebuah pengalaman yang tidak
akan terlupakan. Sayangnya waktu itu saya tidak punya cukup waktu untuk
melakukannya. Kegiatan berikutnya yang bisa dilakukan adalah
duduk bersantai sambil memandangi pemandangan indah. Ada beberapa kursi yang
dipasang di sisi danau dan di sisi tebing yang bisa digunakan oleh pelancong
untuk menikmati pemandangan. Ada juga aktifitas yang bisa dilakukan khususnya
untuk anda pecinta dunia fotografi. Tempat ini akan memanjakan anda dengan bermacam
spot strategis. Dan saya yakin fotografer nature dan landscape akan merasa excited
untuk hunting foto di lokasi ini. Satu hal lagi yang membuat danau ini menjadi
terasa istimewa adalah suasananya yang tenang dan sepi. Tidak banyak
pelancong yang terlihat di sekitar danau ini. Hal ini dapat dimaklumi karena
sebagian besar turis di sini akan langsung menuju ke lokasi utama puncak
titlis dan tidak mengetahui akses menuju ke danau ini. Padahal jika mau
bertanya pada petugas di lokasi transit cable car para turis ini akan
memperoleh pengalaman mengunjungi dua tempat indah dalam sehari sekaligus
yakni puncak Titlis dan danau Trubsee. Di danau ini saya merasakan pikiran dan jiwa saya
menjadi bebas dan lega. Perasaan ini muncul karena suasana yang ditawarkan
oleh danau ini memang sangat menenangkan hasil dari kombinasi danau yang
indah, tetumbuhan cantik serta udara yang sangat bersih. Untuk model
pemandangan semacam ini, saya tidak akan pernah bosan untuk menikmatinya.
Benar-benar danau yang memanjakan mata dan pikiran. |
Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial
Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...
-
Saya cukup gembira melihat bahwa kini masyarakat pedesaan bisa memanfaatkan peluang bisnis di daerahnya sendiri. Salah satu model peluan...
-
Ada banyak cara untuk menghabiskan waktu pada saat akhir pekan di Jakarta, salah satunya adalah dengan mengunjungi museum untuk mengenang d...
-
Syukur alhamdulillah pada hari Kamis 27 Desember 2018 lalu, saya berkesempatan mengikuti pengajian kitab Hikam di pondok pesantren Lirboyo...