Senin, 03 Agustus 2020

Lauterbrunnen: Sensasi Berada di Balik Ketinggian Air Terjun

Blog edisi kali ini merupakan catatan perjalanan saya ke Lauterbrunnen Swiss. Kota ini mempunyai panorama iconic berupa air terjun tinggi, sebuah gereja dan pegunungan terjal yang puncaknya berselimut salju. Sebagai tambahan, pelesir ke Lauterbrunnen ini merupakan satu rangkaian petualangan ke Swiss.

Lauterbrunnen

Lauterbrunnen dapat ditempuh dari kota Interlaken dengan naik kereta dengan waktu tempuh sekitar 40 menit. Kereta yang membawa penumpang ini tidak secanggih kereta antar kota yang lain di Swiss, namun suasana kuno ini membawa sensasi tersendiri yang memunculkan nuansa jadul. Selama perjalanan dari Interlaken menuju Lauterbrunnen, pelancong dapat menikmati pemandangan luar biasa pegunungan berselimut salju, pemukiman yang saling berjarak masing-masing dengan halamannya yang indah, serta hutan pinus yang berkombinasi dengan sungai berair jernih.

a Perfect Day

Kereta sampai di Lauterbrunnen ketika matahari sudah lumayan tinggi. Suhu saat itu sangat sejuk, suhu yang sangat pas untuk explore kota kecil ini. Selain itu cuaca juga sangat mendukung, cerah dengan sedikit awan.

Summer in Lauterbrunnen

Dari stasiun kereta, pemandangan indah Lauterbrunnen sudah menyita perhatian saya, terutama air terjunnya yang menjulang tinggi. Jarak stasiun dengan air terjun ini lumayan dekat dan dapat ditemuh dengan berjalan kaki. Sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun, nuansa pedesaan Swiss sangat terasa, rapi dengan setiap rumah berhiaskan bunga-bunga indah berwarna-warni. Sebelum mencapai kompleks air terjun, saya melewati satu kompleks pemakaman yang tertata rapi. Pemakaman ini berada di lokasi yang istimewa, dikelilingi gunung dan pemandangan indah, menghilangkan kesan seramnya pemakaman sama sekali.

Rest in Peace

Air terjun Lauterbrunnen merupakan ikon utama di tempat ini, lokasinya sangat cantik dengan tambahan pemandangan puncak pegunungan berselimut salju. Pengunjung dapat hiking ke tempat yang lebih tinggi di air terjun ini. Setelah melalui jalan setapak naik, selanjutnya melalui terowongan yang cukup panjang dan kemudian voila, pengunjung akan merasakan sensasi luar biasa berada di sebuah gua di balik air terjun Lauterbrunnen. Guyuran deras air terjun ini dan pemandangan kota Lauterbrunnen dari ketinggian akan menjadi atraksi tak terlupakan. Benar-benar merupakan atraksi yang luar biasa.

Jalur Menuju Kekaguman

Inside the Cave Under the Waterfall

Masih dari kompleks air terjun luar biasa ini, pemandangan kota Lauterbrunnen dengan background pegunungan dan pemukiman terlihat saling mempercantik. Ada juga gereja dan jalur kereta serta jembatan yang penataannya harmonis dengan alam. Tak lupa pula ada bunga-bunga cantik yang ditata di beberapa sudut kota. Suasana pedesaan semakin terasa dengan adanya hembusan angin yang menyegarkan, terasa murni tanpa campuran polusi. Kota ini juga sangat tenang karena hanya suara kalung  sapi yang biasa saya sebut klonengan.

Lembah Terindah di Eropa?

Dari air terjun ini, lokasi berikutnya yang harus dikunjungi adalah di seberang jembatan kereta dengan view gereja, air terjun dan pegunungan bersalju. Lokasi tempat ini lumayan dekat dengan stasiun, jadi bisa sekalian langsung balik untuk melanjutkan perjalanan. View yang dicari adalah pigora alam berupa sisi bawah jembatan dengan background Lauterbrunnen dengan segala keindahan alamnya. Jika menemukan titik sudut yang pas, akan diperoleh gambar yang luar biasa. Silakan mencobanya kalo ada kesempatan mengunjunginya.

Kurang Puas Sama Angle-nya

Berada di lokasi seindah ini merpakan sebuah anugerah. Saya menyadari tidak semua orang punya kesempatan seperti yang saya miliki. Dari itu, saya sangat beryukur. Walaupun tidak ke Swiss kita bisa explore keindahan negara kita tercinta. Salah satu hal mendasar yang masih menjadi permasalahan kita untuk menjadi negara seindah Swiss adalah perlakuan dan pengelolaan lingkungan yang masih belum memperhatikan keharmonisan alam. Sederhananya, jangan buang sampah sembarangan dan hentikan pembalakan hutan. Sedikit demi sedikit jika dilakukan dengan serius, kita bisa menciptakan Swiss kita sendiri.

Ada yang Bilang Ini Editan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...