Kamis, 27 Oktober 2022

Kembali Bertarawih di Masjid Istiqlal

Terakhir kali saya ke Masjid Istiqlal adalah saat bulan Ramadhan tahun 2019. Ketika itu saya melaksanakan serangkaian ibadah Ramadhan mulai dari buka bersama, sholat maghrib dan isya berjamaah yang dilanjutkan dengan sholat tarawih bersama dua orang teman kos. Hal yang paling saya ingat adalah betapa pelaksanaan tarawih di Masjid terbesar di Indonesia ini begitu istimewa. Dari jumlah jamaah hingga suasana pelaksanaan tarawih di dalam gedung yang sangat megah ini, sangat istimewa. Dari pengalaman inilah, saya ingin mengulanginya kembali, namun kali ini saya harus sendiri karena rekan2 sedang pulang kampong.

Masjid Kemerdekaan

Pada tanggal 23 April 2022 sore saya berangkat dari kosan dengan menggunakan angkutan online dengan pertimbangan tidak perlu membawa kendaraan dan tidak perlu repot mencari parkiran. Sesampai di gerbang istiqlal, saya menyempatkan untuk mengabadikan suasana masjid serta pemandangan di sekitarnya. Salah satu view yang menarik perhatian saya adalah gereja Katedral Jakarta. Dengan memadukan antara gambar jembatan kecil di area masjid Istiqlal dengan view menara tinggi gedung gereja Katedral, saya mendapatkan foto sebagai berikut.

Gereja Katedral di Bulan Ramadhan

Menjelang maghrib, saya menuju ke lokasi area terbuka di lantai dua Masjid Istiqlal. Di sini sudah berkumpul ratusan bahkan mungkin ribuan jamaah yang menunggu pembagian takjil gratis. Demikian juga saya, saya pun duduk di antara antrian tersebut. Sayangnya lokasi saya terlalu jauh dari titik pembagian takjil, sehingga tidak kebagian. Padahal tinggal dikit lagi pembagiannya nyampe di barisan saya. Hahahha. Untungnya saya bawa bekal baik snack dan air minum. Untungnya lagi ada jamaah yang membagikan gorengannya. Mayan, ganjel perutnya banyak.

Tampang Setelah Dipastikan Tidak Kebagian Takjil

Menunggu Waktu Berbuka

Hari itu, senja di atas Masjid Istiqlal terasa syahdu. Cuaca cerah dipadu dengan kemegahan Istiqlal di kala matahari akan tenggelam membuat saya tak henti bersyukur karena dapat menikmati karunianya, berupa kesehatan dalam menjalani puasa hingga tuntas pada hari itu.

Setelah selesai berbuka, saya lanjut mengambil wudhu untuk kemudian menunaikan sholat maghrib berjamaah. Ada nuansa yang berbeda jika menunaikan sholat berjamaah di sini, nuansa yang bisa saya rasakan karena bisa sholat dengan jumlah jamaah yang sangat besar. Semoga nuansa yang saya rasakan ini tidak hanya timbul karena melihat kemegahan masjid ini semata.

Seusai melaksanakan sholat maghrib berjamaah, saya melanjutkan tadarus al-Quran. Takmir masjid menyediakan banyak sekali kitab suci al-Quran sehingga jamaah bisa leluasa membacanya. Namun demikian, banyak dari jamaah yang membacanya dengan suara relatif kencang sehingga agak mengganggu kekhusyukan jamaah yang lain.

Tadarus

Tepat ketika masuk waktu isya, Sebelum adzan dimulai, terdengar suara kentongan dan bedug yang dipukul sebagai tanda sudah masuk waktu sholat. Setelah itu adzan sebagai panggilan sholat dikumandangkan dengan sangat merdu oleh muadzin. Selain suara yang merdu dari muadzin, tata suara di masjid ini juga istimewa. Rasanya seperti bisa tembus sampai ke qolbu. Begitu juga dengan bacaan surah oleh imam sholat Isya dan tarawih pada malam itu. dengan status sebagai hafidz, bacaan imam sholat tidak perlu diragukan. Apalagi menjadi imam di masjid sebesar ini tentu melalui pemilihan dan kriteria yang ketat.

Jamaah di Masjid yang Megah

Alhamdulillah sholat isya dan tarawih berjamaah di Masjid istiqlal pada malam itu berlangsung dengan lancar. Sholat tarawih 20 rokaat dengan 10 salam tidak terasa lama karena bacaan surah tidak terlalu panjang. Saya sangat bersyukur bisa kembali merasakan nuansa yang berbeda dalam menjalani sholat tarawih berjamaah di masjid ini. Semoga tahun depan masih berkesempatan untuk merasakan lagi syahdunya menunaikan sholat fardhu dan sholat tarawih di masjid Istiqlal.

Bonus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...