Selalu ada saat pertama kali dalam setiap hal dan tulisan ini
merupakan pengalaman pertama kali saya menyaksikan pameran seni di Jakarta. Saya
penasaran dengan event ini karena iklannya yang menurut saya sangat berhasil.
Selain itu lokasi pamerannya dekat dan tiket masuknya murah, jadi saya tidak
akan merasa rugi jika pameran ini tidak sesuai ekspektasi saya. By the way, ekspektasi awal saya terhadap pameran ini standar aja. Saya tidak mau berharap banyak, misalnya
berharap mindset terbuka atau tergugah karena menyaksikan lukisan atau
seni rupa lain yang spektakuler. | ArtJakarta 2022 |
Pada tanggal 26 Agustus 2022 saya berkesempatan mengunjungi ArtJakarta
yang digelar di JCC Senayan. Karena lokasinya dekat dengan kosan, saya cukup
bawa motor ke lokasi acara. Adapun tiket masuk acara sudah saya beli beberapa
hari sebelumya melalui aplikasi online. Situasi di gate masuk saat itu
lumayan ramai namun tidak terlihat antrian panjang di pintu masuk.
Pertama kali masuk, saya melihat beberapa seni rupa yang kurang
menarik perhatian saya. Namun semakin masuk ke dalam area pameran ada karya
rupa, seni lukis, patung, instalasi, dan visual teknologi yang membuat saya
merasa bahwa saya beruntung bisa menikmati karya seni yang luar biasa.
Karya pertama yang paling memukau menurut saya adalah karya I Nyoman
Nuarta. Detail karyanya luar biasa. Bagi saya karya seni rupanya membawa
makna mendalam contohnya pada karya patung lokomotif melengkung. Pada sudut
belakang patung ini, terdapat detail beberapa orang yang terejepit di pintu.
Jika melihat langsung, pengunjung akan bisa merasakan emosi yang dibawakan
oleh sang maestro. Selain lokomotif melengkung, di stand I Nyoman Nuarta juga
terdapat patung arca 3 rupa, motor menembus batas, Candi Nirwana, Moses.
Cukup lama saya menghabiskan waktu di stand ini karena dari sekian banyak
maestro yang karyanya dipamerkan di sini, nama I Nyoman Nuarta adalah yang
paling familiar dengan karya masterpiecenya Garuda Wisnu Kencana di Bali. | by I Nyoman Nuarta |
| by I Nyoman Nuarta |
| Bermakna Apa? |
| by I Nyoman Nuarta |
Beralih ke stand pameran yang lain, ada karya-karya lukisan dari
berbagai aliran. Saya bukan ahli seni dan tidak paham aliran apa yang
dibawakan dari sebuah lukisan. Saya hanya berusaha menebak mengenai apa
maksud dari sebuah karya, baik dari judul, komposisi, warna hingga nuansa
yang diberikan. Selain itu saya berusaha masuk ke dalam makna karya seni
tersebut dengan membiarkan saya larut ke dalam perasaan yang muncul dari
persepsi dan apresiasi saya terhadap visual yang sedang saya saksikan. | Kenyataan (dan) Kehidupan |
| Colorful Justice |
| Kembali Ke Alam |
| Overthinking |
Ada beberapa karya lukis yang sempat membuat saya berdiri mematung
ketika menikmatinya. Dari sekian gambar tersebut, ada lukisan wanita-wanita
yang sedang memetik bunga. Saya menyukai lukisan semacam ini karena komposisi
warnanya yang kaya dan nuansa ketenangan kedamaian yang disampaikannya. Selain
itu ada juga lukisan dewi kebajikan yang membawa timbangan dan pedang.
Goresan warna warni berpadu dengan obyek utama gambar bagi saya merupakan
perpaduan yang memukau. | Lukisan yang Saya Lihat dengan Durasi Terpanjang |
Di sudut lain pameran, ada karya seni miniatur yang ditampilkan.
Stand ini mendapat banyak perhatian yang terlihat dari banyaknya pengunjung
yang bergantian memfoto dan berfoto dengan latar patung-patung tersebut.
Patung-patung ini sangat unik, saya terkesima karena pembuatnya mempunyai
imajinasi sedemikian luas sehingga menciptakan karya seunik ini. | Lucu |
Ada juga berbagai jenis seni rupa dengan berbagai macam jenis dan makna. Mulai dari patung mungil seperti gambar di atas hingga alat musik yang ditampilkan sedemikian rupa. Mungkin gambar-gambar di bawah ini bisa lebih memperjelas maksud saya dibanding jika dideskripsikan dengan kata-kata. | Make Peace No War |
| Hanging Marbles |
| Thailand Punya |
| Religious |
| Seni yang Mengayakan | Saya yakin bahwa proses membuat karya seni seperti yang dipamerkan
dalam artJakarta ini tidaklah sederhana. Salah satunya adalah lukisan
berukuran sangat besar yang ternyata merupakan kumpulan tulisan berukuran
kecil yang membentuk gambaran wajah dan latar belakangnya. Jika dilihat dari
jarak yang relatif jauh, lukisan ini terlihat seperti goresan biasa, namun
perasaan takjub akan muncul jika kita mendekat dan membaca tulisan-tulisan
yang menyusun lukisan ini.
Ada beberapa tambahan informasi singkat yang bisa saya share di sini.
Pertama Peserta pameran ini berasal dari berbagai negara, antara lain dari
Singapura, Jepang, Thailand, Hongkong dan Filipina. Peserta mancanegara
tersebut melengkapi peserta pameran dari dalam negeri yang jumlahnya
mendominasi. Peserta pameran teersebut membuat ruangan luas di JCC terasa
penuh dengan berbagai karya yang menampilkan keunikannya masing-masing.
Selain peserta yang berasal dari berbagai negara, pengunjung pada
sore itu juga beragam. Ada banyak ekspatriat yang mengunjungi pameran ini. Hal
ini terlihat dari ciri fisik serta Bahasa yang digunakan. Di samping itu,
outfit yang dipakai juga colorful. Ada banyak pengunjung yang memakai pakaian
dan aksesoris unik yang semakin menyemarakkan event ini. | Suasana Di ArtJakarta 2022 |
Kedua, ada Children Activity berupa sebuah ruangan khusus yang diperuntukkan
bagi anak-anak untuk menunjukkan bakat seninya. Di booth ini, anak-anak
difasilitasi dengan berbagai jenis peralatan untuk dapat mengekspresikan semangat
dan emosinya ke dalam media yang telah disediakan. Hal ini merupakan aktifitas
yang patut diapresiasi, karena pengenalan seni tidak hanya dilakukan dengan
menyaksikan namun juga berinteraksi langsung dengan proses penciptaan karya
seni itu sendiri. | Kids Corner |
Berikutnya dalam event ini ada VIP Lounge dimana pengunjung yang telah
mendaftar dapat memasuki area terpisah dan dapat menikmati sajian dari
panitia. Dalam area ini terdapat juga tempat duduk yang bisa digunakan untuk menghilangkan
penat di kaki.
Terakhir dan yang saya apresiasi adalah fasilitas air mineral gratis
di beberapa titik yang mudah dijangkau. Hal ini sangat baik mengingat ketika
kita menikmati satu per satu karya seni ini kemungkinan kita akan melupakan
kebutuhan asupan cairan dalam tubuh. Good job buat penyelenggara event. | Agenda Tahun depan |
ArtJakarta merupakan pengalaman pertama saya menyaksikan pameran seni
kontemporer. Dari ekspektasi awal yang tidak terlalu tinggi, saya justru
mendapatkan impresi yang melebihi ekspektasi saya ketika menyaksikan event
ini. Dari pengalaman pertama ini, besar kemungkinan saya akan menyaksikan
event-event semacam ini pada kesempatan-kesempatan berikutnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar