Selasa, 20 Desember 2022

Naik 27 Trans, Pemain Baru di Jalur Malang-Jakarta

Ada banyak keseruan dan keunggulan yang bisa didapat jika melakukan perjalanan darat dengan menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP) dibandingkan dengan menggunakan kereta api. Keunggulan tersebut diantaranya: harga tiket yang lebih murah, pemandangan luar yang lebih variatif, keseruan balapan antar pelari malam bagi penyuka balap, fasilitas makan dan minum gratis serta desain kursi yang lebih mewah dan lega. 

27 Trans, Mengutamakan Kenyamanan

Berangkat dari alasan tersebut, saya memilih moda transportasi bus kota dan kali ini saya memilih 27 Trans jurusan Malang Jakarta diantara PO-PO lain. PO 27 Trans jurusan Malang ke Jakarta berangkat dari beberapa tiitk. Mulai dari Turen, Kepanjen dan Pakisaji untuk wilayah Malang Selatan, serta terminal Arjosari dan garasi Inspired 27 Singosari untuk titik penjemputan selanjutnya. Adapun harga tiketnya sebesar Rp380.000 untuk keberangkatan dari Turen.

Berikut merupakan sekilas kesan saya tentang bus 27 Trans yang saya naiki. Bus 27 Trans memiliki livery atau tampilan yang sangat menarik, fresh dan elegan. Perpaduan warna oranye dan hitamnya sangat menarik mata. Saya tidak terlalu memperhatikan mesin, sasis serta karoseri dari bus ini namun yang pasti, busnya dalam kondisi prima, mesin alus, dengan kursi duduk yang lebar dan leg rest yang nyaman. Selain itu, driver bus ini sangat handal dalam membawa kendaraan dan lebih mengutamakan kenyamanan penumpang, beda dengan para pembalap dari PO-PO sebelah.

Fasilitas-fasilitas lain yang menurut saya sangat kompetitif adalah snack perjalanan yang menurut saya juara, banyak dan bukan kaleng-kaleng. Hehehehe. Kemudian, lokasi makan atau rest areanya juga sangat strategis. Tepatnya berlokasi di RM Duta 1 di wilayah Ngawi. 

Menunggu Penumpang Lumayan Lama di Terminal Arjosari

Selain berbagai hal positif di atas, tentunya ada beberapa sisi yang perlu diperbaiki oleh manajemen PO 27 Trans. Paling utama adalah ketepatan waktu. Dari Jadwal keberangkatan seharusnya pukul 15.00 dari terminal Arjosari, bus diberangkatkan pukul 15.44. Dari terminal Arjosari Bus diberangkatkan menuju ke Garasi Inspired 27 di daerah Singosari. Di sini saya berganti ke unit Bus 27 Trans yang lain. Kebetulan sekali bus yang saya naiki ini kini lebih baru dan lebih nyaman. 

Terlambat 45 Menit Dari Jadwal
Bus berjalan dengan nyaman dengan pemandangan senja yang indah di jalur tol Gempol Surabaya.Hal yang paling menyebalkan dalam perjalanan ini terjadi saat bus berhenti lama sekali di Terminal Purabaya Sidoarjo. Mulai pukul 17.40 bus ngetem di dalam terminal sampai pukul 18.30 bus baru diberangkatkan kembali. Waktu tunggu yang sangat lama tersebut kemungkinan karena menunggu barang-barang paket yang akan dibawa karena kondisi bus sudah full penumpang. Karena menunggu lama di daerah yang lembab dengan pintu terbuka, banyak nyamuk yang masuk dan menyebabkan para penumpang memberikan applause tanpa ada pertunjukan.

Sebagaimana ditulis di atas, bus ini dipacu dengan kecepatan tinggi namun masih kalah dengan pembalap-pembalap tol transjawa. Kecepatan stabil dan pembawaan kendaraan yang alus dari sang driver membuat nyaman di badan, karena mengurangi guncangan-guncangan keras, akselerasi berbahaya atau rem mendadak. 

Rumah Makan yang Representatif di Wilayah Ngawi

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih selama dua jam, pada pukul 8.20 bus 27 Trans sampai di Rumah Makan Duta di Ngawi.  Restoran tempat makan ini bersih, luas dengan pilihan makanan yang variatif. Dari beberapa pilihan makanan, saya memilih nasi soto ayam yang rasanya bagi saya sangat nikmat. Durasi yang diberikan bagi penumpang untuk makan, sholat dan ke toilet adalah selama 45 menit. Durasi yang lebih dari cukup untuk menjalankan aktifitas tersebut. 

Armada 27 Trans Berjamaah
Pada pukul 21.00 kendaraan kembali dipacu untuk melanjutkan perjalanan. Perjalanan berlangsung dengan nyaman dan lancar hingga akhirnya sampai di Terminal Lebak Bulus pada Pukul 07.05. Dibandingkan dengan jadwal seharusnya yakni pukul 05.00, perjalanan bus ini terlambat dua jam. Sebuah keterlambatan yang signifikan terutama bagi saya yang saat itu mempunyai jadwal untuk melanjutkan perjalanan dinas ke luar kota. 
Ketemu Bus Kantor di Tol 

Matahari yang Terbit Tepat Waktu Dipotret dari Bus Yang Tidak Tepat Waktu

Sebagai penutup, untuk masalah ketepatan waktu, semoga 27 Trans bisa meningkatkan pelayanannya dengan menepati timeline yang telah dipublish di website resmi serta aplikasi tiket onlinenya. Hal ini penting agar konsumen tidak kecewa akibat keterlambatan perjalanan yang seharusnya bisa diantisipasi. Meski kurang puas dari segi ketepatan waktu, dari sisi pelayanan dan kenyamanan perjalanan, saya puas dan akan mempertimbangkan untuk menggunakan jasa bus ini jika tidak ada target waktu perjalanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...