Selasa, 20 Desember 2022

Kawasan Losari dan Somba Opu di Kala Pandemi dan Cerita Nemu Hidangan Coto Enak

Pada Akhir November 2021 saya dan seorang rekan ditugaskan untuk menjadi panitia Seleksi Kemampuan Bidang (SKB) CPNS Tahun 2021 di kota Makassar. Di sela-sela mengikuti acara tersebut, kami berkesempatan untuk menyusuri kawasan Pantai Losari, sebuah pantai yang sangat terkenal dan menjadi lansekap ikon kota Makassar. 

Sepi di Puncak Pandemi

Dari hotel tempat saya menginap, kami menggunakan taksi online menuju ke pantai ini. Biayanya sangat murah jika dibandingkan dengan jarak yang harus ditempuh. Dengan waktu tempuh kira-kira 20 menit, kami sampai di tempat tujuan. Saya cukup kaget ketika melihat kondisi pantai Losari yang gelap, sepi dan terkesan rawan dengan tindak kejahatan. Nampaknya Covid -19 yang sedang merebak berimbas pada kondisi pantai dan kawasan pendukungnya yang terkesan tidak lagi menarik untuk dikunjungi. Terus terang saya merasa kurang aman pada saat itu karena tidak banyak pengunjung lain di kawasan ini. Dari pantai Losari kami bergeser menuju ke jalan Somba Opu untuk melihat situasi di sentra penjualan oleh-oleh khas Makassar. Di sini saya menemui kondisi yang mirip dengan di Pantai Losari, sepi, tidak banyak toko yang buka dan pengunjung yang datang. Tentunya cukup menyedihkan melihat kondisi seperti ini karena jalan ini biasanya riuh dengan aktifitas jual-beli. Saya sempat berfikir mungkin toko-toko ini memang sudah waktunya tutup, namun ketika melihat jam yang masih belum mencapai pukul 8, saya berkesimpulan bahwa ini adalah salah satu dampak dari Pandemi. Saya masih ingat ketika tahun 2010 pada saat masih mengikuti Diklatsar di kota ini, kawasan ini masih ramai sampai larut malam. 

Efek Pandemi

Karena saya melihat tidak ada keramaian sebagaimana saya bayangkan, saya mengajak rekan saya untuk mencari makan di tempat makan terdekat. Hasil browsing menunjukkan ada warung coto terdekat yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Kami beruntung sampai di lokasi makan tepat sebelum hujan turun. Nama tempat makan tersebut adalah Coto Daeng Tayang yang berlokasi di Jalan Ranggong Nomor 1 Makassar. 

Coto Makassar H. Daeng Tayang

Tempatnya Lumayan Bersih

Salah Satu Hidangan Coto Paling Nikmat dan Rekomended

Coto Daeng Tayang ini merupakan coto pertama yang saya nikmati setelah bertahun-tahun absen menikmatinya. Di luar ekspektasi saya, coto Daeng Tayang rasanya sangat nikmat. Kuahnya mantap dengan irisan daging, paru, babat dan atinya yang lembut. Bagi saya, kenikmatan coto Daeng Tayang lebih nikmat dari hidangan-hidangan coto yang sebelumnya pernah saya rasakan. Saya jarang merekomendasikan makanan kepada kolega karena takut jika rekomendasi saya tidak sesuai harapan, namun untuk coto Daeng Tayang, saya berani merekomendasikan bagi rekan yang ingin merasakan hidangan coto di Makassar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...