Kamis, 12 Juli 2018

Rihlah PeDLN ke Blackpool: Sekilas tentang PeDLN, Rihlah PeDLN dan Keindahan Blackpool

Komunitas warga muslim Indonesia di Nottingham dan sekitarnya mempunyai suatu wadah bernama Pengajian Derbyshire, Leicestershire, dan Nottinghamshire atau disingkat PeDLN. Pengajian ini rutin mengadakan pertemuan sebulan sekali dengan mengambil tempat di kediaman warga Indonesia di Nottingham atau menyewa sebuah lokasi pertemuan publik. 
@Blackpool UK

Sepanjang keikutsertaanku di komunitas ini, PeDLN bersifat terbuka, siapapun bisa datang tanpa melihat background agama dan rasnya, walaupun acara utamanya pengajian. Pengajian yang dilaksanakan seringkali berupa tausiyah atau penyampaian pesan dan nasihat kepada para jamaah yang hadir. Khusus untuk anak-anak yang hadir, penggiat pengajian ini memfasilitasi pengajaran Al-Quran dan tata cara beribadah seperti wudhu dan sholat. 
Jamaah PeDLN dalam Suatu Kesempatan
Selain pengajian rutin, jamaah PeDLN juga mengagendakan perjalanan ke luar kota bersama-sama atau kami sebut rihlah PeDLN. Kebetulan saat aku di Nottingham PeDLN mengadakan rihlah ke kota Blackpool. Dan inilah sekelumit catatan dari rihlah tersebut.
Perjalanan dimulai dari kampus UoN, lokasi berkumpulnya para peserta rihlah. Meskipun jadwal sudah ditentukan oleh panitia, tetap saja banyak peserta yang tidak datang tepat waktu sehingga menyebabkan keberangkatan menjadi terlambat. Namun demikian keterlambatan ini tidak terlalu membuat risau karena rombongan akhirnya berangkat, dengan menggunakan bus berukuran besar.
Perjalanan menuju blackpool ini terasa nyaman dan menyenangkan karena cuaca saat itu lumayan cerah. Selain itu jalanan yang lancar juga membuat perjalanan jauh ini tidak terasa membosankan. Cukup lama juga perjalanan ini karena lokasi Blackpool sangat jauh dan membutuhkan waktu lebih dari 3 jam perjalanan.
Markas Tim Sepak Bola Blackpool FC

Stanley Mortensen Legenda Sepakbola Blackpool
Sekira pukul 11 waktu setempat, kami sampai di sebuah taman di Blackpool. Taman ini cukup luas dan dilengkapi dengan arena permainan anak yang terbuka dan gratis untuk umum. Di taman ini seluruh makanan digelar oleh peserta rihlah. Berbagai jenis makanan yang menggiurkan ditawarkan. Semua peserta rihlah bebas memilih makanan apapun yang disukainya dan berapapun jumlahnya. Sesi yang menyenangkan semua orang.
Makan Siang Penuh Keakraban
Seusai makan siang, acara dilanjutkan dengan beberapa perlombaan yang difasilitasi oleh panitia rihlah. Ada lomba tebak kata bagi bapak-bapak dan lomba kelereng bagi anak-anak. Sesi lomba ini membuat suasana menjadi semakin ceria, karena mengingatkan peserta rihlah akan kebiasaan di tanah air. Setelah pelaksanaan lomba-lomba ini, aku memisahkan diri dari rombongan untuk hunting foto-foto di areal taman yang luas ini.
Gak Mau Kalah Sama Peserta Lomba Cilik
Di areal taman ini terdapat sebuah danau yang tenang dengan berbagai jenis burung yang menghuninya. Aku menyusuri tepian danau sambil mengabadikan suasana danau ini. Danau ini lumayan luas dengan pemandangan menyejukkan di sekelilingnya. Ada juga angsa-angsa yang mengambang bebas di berbagai sisi danau. Pengunjung tidak hanya bisa memandangi danau ini, bagi yang ingin menikmati sensasi mengarungi danau, ada beberapa perahu kayuh yang disewakan di sini.
Danau yang Tenang di Areal Taman

Sensasi pemandangan yang Mengesankan

Berenang atau Mengambang?
Dari danau ini aku menuju ke taman yang sangat cantik dengan air mancur berada ditengah-tengahnya. Di taman ini bunga-bunga tumbuh dengan indah dengan titik sentral berupa air mancur. Ada juga beberapa patung yang dibangun disini. Adanya patung-patung ini membuat pemandangan menjadi semakin berkesan.
Menuju Sisi Lain Taman

Taman, Walking Area, Kolam dan Air Mancur Blackpool Punya

Patung yang Menambah Cantik Taman
Cukup lama aku berada di taman ini, selain untuk menikmati momen dan keindahan taman, aku juga mencari spot terbaik untuk diabadikan melalui kamera. Pemandangan indah hari itu didukung dengan cahaya matahari yang kuat menyinari. Walaupun matahari cerah bersinar namun udara terasa sejuk karena hembusan angin cukup kuat.
Mekar Sempurna Cerah Merona

Warna-Warni Indah 

Sementara Itu, Di Sisi Lain Taman
Aku kemudian kembali ke rombongan untuk menuju lokasi berikutnya yakni Blackpool Central Mosque. Walaupun menyandang gelar central mosque, ukuran masjid ini tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan ukuran standar masjid di Indonesia. Namun alhamdulillah masjid ini dapat menampung peserta rihlah dalam menunaikan sholat berjamaah.

Dari central mosque, peserta rihlah diarahkan untuk menuju ke Blackpool Piers, kawasan pantai dengan berbagai macam obyek wisata, mulai dari pantai dengan hamparan pasir yang luas, arena bermain ketangkasan, museum lilin, toko souvenir, pusat perbelanjaan dan restoran. Disepanjang jalur jalan raya didekat pantai terdapat jalur tram yang dalam interval waktu tidak terlalu lama dilintasi tram dengan model kuno yang unik. Tram-tram ini membuat pemandangan di Blackpool semakin menarik.
Central Pier 

Tram Dengan Tampilan Kuno

Tram Unik Melintasi Jalurnya
Atraksi utama yang ada di pantai Blackpool ini menurutku adalah Pier atau anjungan buatan yang menjorok ke arah pantai. Di anjungan-anjungan ini terdapat berbagai arena permainan diantaranya bianglala raksasa dan ayunan warna warni. Anjungan-anjungan ini juga menyediakan stand penjual makanan maupun minuman yang memudahkan pengunjung membeli snack atau menghilangkan dahaga. 
Central Pier Dilihat Dari Pantai

Dibawah Terik Matahari
Selain anjungan-anjungan ini, pantai Blackpool juga mempunyai sebuah menara yang ikonik, yakni Blackpool Tower. Sekilas, bentuk bangunan ini serupa dengan Menara Eiffel namun dalam skala yang lebih kecil dan berwarna merah. Meskipun berukuran lebih kecil dari eiffel, menara ini dapat dilihat dari berbagai sudut pantai Blackpool. Pengunjung sebenarnya bisa naik ke puncak menara ini untuk melihat pemandangan Blackpool dan pantainya dari ketinggian. Namun karena waktu yang tidak terlalu lama dan harga tiket yang relatif mahal aku urung naik ke puncak menara ini.
Mengarah Kedepan

Pantai, Laut, Pier dan Blackpool Tower

Red Eiffel Maybe?
Cuaca sore itu sangat cerah dengan sedikit awan di langit. Pemandangan yang lumayan jarang diperoleh di UK. Di jalanan, suasana sangat ramai oleh pengunjung. Ada yang berlalu lalang di jalanan, ada yang mengunjungi stand-stand souvenir dan berbagai aktifitas lainnya. Dari berbagai macam aktifitas ini, aku dan beberapa peserta rihlah memilih untuk duduk santai di tepian pantai. Dari lokasi ini aku dapat menikmati view yang luas dan hangatnya sinar mentari senja. Cukup lama aku menikmati senja yang cerah di Blackpool ini sampai tiba waktunya kami kembali ke bus yang akan membawa kembali kembali ke Nottingham.
Pantai Dengan Hamparan Pasir yang Sangat Luas

Spektakuler di Malam Hari, Katanya..

Menuju Senja
Alhamdulillah, rihlah PeDLN dapat berjalan dengan lancar tanpa halangan. Dengan rihlah ini, rekreasi rohaniah dan jasmaniah dapat diperoleh sekaligus. Rihlah yang sangat bermanfaat untuk memupuk kebersamaan diantara warga Indonesia yang ada di Nottingham dan sekitarnya. Semoga PeDLN tetap lestari dan semakin khidmat dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...