Minggu, 08 Juli 2018

Geng Marlborough on Vacation


Tour ini merupakan tour geng Marlborough 21 ke tiga kota di UK yakni Liverpool, Manchester dan Newcastle. Bagi penggemar bola, kota2 ini tentu sudah familiar di telinga, karena tiga kota ini mempunyai tim elit sepakbola di jajaran liga premier Inggris. 
Geng Marlborough Keliling Yuke
Tujuan utama tour ini adalah Nusantara Cup, kompetisi olahraga antar pelajar Indonesia di UK yang dilangsungkan di Kota Newcastle. Adapun Liverpool dan Manchester menjadi tujuan tambahan untuk melengkapi agenda jalan-jalan saat itu.
Tepat pukul 11 kami berangkat dari 21 Marlborough Notts menuju ke Liverpool. Cuaca pagi itu berawan terang yang membuat pemandangan sepanjang jalan terlihat indah. Selain itu perjalanan ini kami lakukan pada saat UK memasuki musim gugur. Musim dimana pepohonan diselimuti dedaunan yang menguning yang membuat kami merasa bahagia selama dalam perjalanan.
@Anfield Stadium
Tujuan pertama yang kami kunjungi adalah stadion kebanggaan kota Liverpool, yakni Anfield stadium. Stadion ini berdiri megah dengan warna dominan merah. Ada beberapa landmark yang menandai stadion ini yakni patung Bill Shanky yang menjadi pelatih legendaris Liverpool saat merajai liga Inggris dan Champions Eropa. Kemudian ada juga gerbang kuno yang dilestarikan berdampingan dengan bangunan megah stadion Anfield. Di satu sisi bangunan museum terdapat gambar raksasa beberapa pemain Liverpool. Gambar ini seakan menggugah semangat para pemain dan pendukung Liverpool dalam setiap pertandingan yang dihadapi oleh the Kop, julukan lain Liverpool.
Anfield dan Liverpudlian
Saat itu kebetulan Liverpool FC akan melangsungkan pertandingan liga premier Inggris, melawan West Bromwich Albion. Banyak Liverpudlian dengan atribut lengkap yang akan menonton pertandingan tersebut. Para pendukung ini membuat suasana di sekitar stadion menjadi riuh dan meriah. Kami membaur diantara para pendukung Liverpool ini untuk merasakan atmosfer sebelum pertandingan dan mengambil foto di beberapa spot stadion.
Albert Dock
Beberapa saat setelah mengambil foto, kami lanjutkan perjalanan ke Albert Dock. Albert dock merupakan kawasan terpadu di sisi laut di Kota Liverpool yang menyajikan banyak lokasi untuk dikunjungi diantaranya, Museum The Beatles, lokasi sandar kapal, restoran, bianglala raksasa, dan view dermaga Selat Liverpool.
Bianglala di Penghujung Senja
Sesampai di Albert Dock, kami menikmati bekal makan siang yang dibawa dari rumah. Kami makan bersama di sisi sungai yang bersih dengan view pantai dan bianglala berukuran besar di kawasan Albert Dock. Sehabis makan kami lihat-lihat ke dalam Albert Dock, lokasi sandar kapal berukuran kecil yang dikelilingi restorant dan penjual souvenir.
Selepas itu rombongan terpecah menjadi dua kelompok. Aku dan Rendy masuk ke museum the Beatles, sedangkan yang lain melihat2 lokasi lain. Blog tentang Museum the Beatles ini disajikan di judul blog tersendiri.
Seusai mengunjungi museum the Beatles, kami berkumpul untuk menikmati Senja yang istimewa di selat Liverpool. Saat itu perpaduan matahari dan awan sore membentuk senja memerah yang sangat indah dipadu dengan dengan pemandangan kesibukan pelabuhan Liverpool dan suara-suara burung-burung laut.
Senja Menawan di Kota Rupawan
Puas menikmati senja di selat Liverpool, kami lanjutkan perjalanan malam menuju ke pinggiran Manchester tepatnya menuju Ashley hotel. Perjalanan menuju hotel ini lumayan membingungkan, karena walaupun sudah ada panduan dari peta online namun masih tidak akurat. Namun syukurlah kami akhirnya bisa sampai di hotel. Sebelum istirahat  kami sempatkan untuk berbelanja di Sainsbury, membeli roti, selai dan juga telur. Telur mentah tadi dimasak dengan menggunakan pemanas air yang disediakan hotel dan untungnya nasi bekal dari Notttingham masih bisa dimakan. Ngiritos.
@Old Trafford
Keesokan harinya, kami menuju ke Old Trafford, kandang Manchester United. Akhirnya, dream comes true. Aku dan temans berkesempatan mengunjungi markas salah satu tim sepakbola yang sangat populer ini. Stadion ini sangat megah, lebih besar dari Anfield yang sehari sebelumnya kami kunjungi. Disini  kami sempatkan untuk berfoto2 mengabadikan beberapa sudut stadion diantaranya Patung Sir Matt Busby, monumen peringatan tragedy Munich, serta patung legenda MU, the trinity.
Dari Kejauhan, Etihad Stadium
Selepas dari Old Trafford, kami menuju ke Etihad stadium di kawasan pusat kota Manchester. Kebetulan hari itu sedang ada pertandingan liga premier, jadi rombongan tidak bisa parkir dan mengambil foto stadion Etihad dari dekat. Akhirnya kami ke Tesco terdekat sambil belanja, ke toilet, dan sekalian ambil foto stadion dari jarak jauh.
Menuju Newcastle

Masih, Menuju Newcastle

Dimanjakan Pemandangan Menyegarkan
Tujuan berikutnya setelah Manchester adalah Newcastle. Jarak dua kota ini sangat jauh, yakni memakan waktu sekitar 3 jam perjalanan. Di sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan hamparan rerumputan yang terbentang luas. Selain itu banyak pula pepohonan dengan dedaunan yang menguning yang mewarnai perjalanan kami.
Pukul 14.30 waktu Newcastle, kami sampai di Gateshead Stadium, stadion tempat pergelaran Nusantara Cup, kompetisi olahraga yang diikuti pelajar Indonesia dari berbagai kota di UK. Cukup banyak palajar Indonesia yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ada yang menjadi peserta pertandingan, dan ada juga yang menjadi pendukung timnya masing-masing. Selain itu, ada pula pelajar yang memanfaatkan kegiatan tersebut untuk bertatap muka dengan rekannya dari Indonesia. Di sisi luar stadion terdapat stand makanan khas Indonesia. Adanya stand-stand ini merupakan pelipur rindu kami akan masakan khas Indonesia. Walaupun harganya berkali-kali lipat lebih mahal, namun tidak mengalahkan nikmatnya merasakan sajian khas nusantara yang sudah lama kami rindukan.
Atlet Bulutangkis Berlaga

Sepakbola Berjaket


Dari lokasi Nusantara Cup, kami lanjut ke pantai Timur UK, tepatnya di Port of Tyne. Di lokasi ini terdapat dua Piers yang menjadi batas pelabuhan Newcastle. Di ujung masing-masing Piers terdapat mercusuar. Jalan menuju mercusuar ini sangat keren, dibuat dan disusun dari tumpukan batu dan membelah pantai hingga ke ujung Pier. Selain itu ada juga anjungan pandang yang memanjakan pengunjung untuk menikmati pemandangan laut.
Mercusuar di Ujung Pandangan

Gloomy in Tynemouth

Reruntuhan Benteng
Cuaca saat itu sangat dingin. Dinginnya terasa menusuk dan membuat tangan menjadi mati rasa. Selain karena cuacanya yang memasuki musim gugur, angin pantai di tempat ini juga menyumbang dingin yang menusuk. Sekitar 1 jam kami habiskan waktu ditempat ini. Karena pertimbangan jarak dan waktu tempuh ke Notts yang masih jauh dan lama, kami menyegerakan untuk kembali ke Notts. Alhamdulilah, kami akhirnya sampai di Notts setelah menmpuh perjalanan selama kira-kira 4 jam.
Rea-Reo Squad


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...