|
The Beatles Story Albert Dock Liverpool |
Sebelumnya aku tidak mempunyai rencana untuk mengunjungi museum ini pada saat datang
ke kawasan Albert Dock Liverpool. Namun saat melihat kesempatan yang mungkin
tidak akan datang lagi nantinya, aku dan rekanku, Rendy, akhirnya memutuskan
untuk tidak menyia-nyiakannya. Dengan tiket sebesar 14 Pound per-orang, aku
melihat koleksi peninggalan salah satu band yang terbesar dan terpopuler
sepanjang masa, The Beatles.
|
Lorong Pertama, Tempat Pembelian Tiket |
Seusai melakukan pembayaran tiket, semua pengunjung mendapatkan satu
alat guide portable yang digunakan sepanjang tour di museum ini. Alat portable
ini akan menunjukan gambar serta audio yang menjelaskan mengenai tempat yang
sedang dipamerkan. Alat ini sangat membantu setiap pengunjung untuk lebih
memahami sejarah serta kisah tentang apa saja, baik barang, replika maupun set
yang sedang dipamerkan.
|
Kisah Masa Kecil Personel The Beatles |
Dari lokasi pengambilan alat bantu guide, pengunjung disuguhi foto dan
penjelasan mengenai kisah masa kecil masing-masing personel hingga akhirnya
mereka berkenalan dan berkumpul dengan personel yang lain. Berikutnya
dipamerkan alat-alat musik yang pertama kali digunakan oleh personel-personel
the beatles, mulai dari gitar akustik, drum set hingga alat pemutar musik yang
sudah jadul.
|
Diantara Alat-Alat Pertama yang Dipakai Personel the Beatles |
Museum ini berusaha menampilkan sejarah the Beatles secara total. Banyak
setting lokasi yang berkaitan dengan sejarah the Beatles, diantaranya lokasi
bar atau pub pertama mereka berkumpul atau nongkrong. Museum ini juga
menampilkan setting lokasi jalanan pub tempat mereka manggung hingga setting panggung
dan peralatan band mereka saat perform. Totalitas yang luar biasa yang mampu
membuat pengunjung museum ini ikut merasakan suasana saat the Beatles berjuang
menggapai ketenarannya.
|
Suasananya Dibangun Semirip Mungkin dengan Lokasi Aslinya |
|
Salah Satu Setting Lokasi the Beatles Perform |
Salah satu bagian dalam museum ini menampilkan salah satu tour yang
paling diingat dari band legendaris ini, yakni magical mystery tour. Tidak hanya itu, museum ini juga menampilkan replika poster konser pertama the Beatles di luar negeri, tepatnya di Hamburg Jerman pada tahun 1960. Selain itu, ada juga cover album the Beatles yang sangat fenomenal. Album ini berjudul Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band. Salah satu
hal yang paling diingat dari cover album ini adalah kostum the Beatles yang
berwarna-warni bagaikan para bangsawan dari dunia dongeng. Dan, museum ini menampilkan diorama khusus album ini dengan total.
|
Konser Pertama the Beatles di Luar UK |
|
Cover Album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band |
Selain setting lokasi, ada juga diorama yang menggambarkan saat-saat
bersejarah the Beatles. Salah satunya adalah diorama interior pesawat terbang
yang mengisahkan perjalanan konser pertama
the Beatles ke USA. Melalui alat bantu guide pertable, pengunnjung dapat
mendengarkan suasana riuh fans the beatles berteriak histeris di luar bandara yang
menyerupai suara sekumpulan lebah. Di bagian lain museum ini ada juga diorama
kapal selam kuning yang terinspirasi dari lagu/album the yellow submarine.
Diorama ini berukuran besar sehingga dapat dimasuki beberapa orang.
|
Diorama Pesawat Saat Membawa the Beatles Konser Pertama di USA |
|
Diorama Yellow Submarine |
Aku merasakan suasana berbeda saat melihat foto konser terakhir the
beatles dengan personel lengkap yang dilangsungkan di atap sebuah gedung. Aku
menyayangkan bahwa masa kebersamaan mereka berlangsung dengan singkat walaupun
legacy mereka masih terasa hingga sekarang. Lama aku mengamati foto-foto konser
terakhir ini karena ingin merasakan bagaimana salah satu band terkemuka di
dunia ini mengakhiri masa kejayaannya. Museum ini mengisahkan cerita dibalik
konser terakhir ini lengkap dengan foto-foto serta rekaman video konser yang
fenomenal tersebut.
|
Unanounced Live Concert @the Aplle Building Rooftop |
Menjelang akhir bagian museum, ditampilkan kisah para punggawa the Beatles
setelah band kebanggaan Liverpool ini bubar. Walaupun sudah membubarkan diri,
para personel the Beatles masih berkecimpung
di dunia music. Koleksi terakhir sebelum keluar dari bagian utama museum
menampilkan koleksi khusus tetang John Lennon. Mulai dari kaca mata yang sering
dipakainya, jaket kesayangannya, beberapa foto serta setting lokasi tempat
John Lennon mengarang lagu fenomenal “imagine” lengkap dengan piano dan gitar
yang dipakai untuk mengarang lagu tersebut. Terakhir, sebelum keluar dari gedung
museum, pengunjung dapat beristirahat sebentar sambil menikmati sajian dari
café yang menyatu dengan tempat penjualan souvenir the Beatles.
|
Setting dan Alat Asli Untuk Menciptakan Lagu Imagine |
Bagi penggemar the Beatles, museum ini akan mengingatkan mereka akan
sejarah band pujaan mereka secara lengkap. Namun demikian, mungkin mereka akan
ikut terbawa suasana yang dibangun oleh museum ini ketika memasuki ruang atau
bagian yang menceritakan akhir dari band legendaris ini. Saya membayangkan
mereka pastinya akan menyayangkan mengapa band ini begitu singkat menghibur
penggemar musik di seluruh dunia. Namun demikian, masa yang relatif singkat itu
dipenuhi dengan karya-karya fenomenal yang masih lestari diperdengarkan hingga
saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar