Minggu, 08 Juli 2018

StonehengeUK, Ketika Bucket List Menjadi Motivasi

@Stonehenge UK

Mungkin Stonehenge adalah tempat dimana batu yang ditumpuk dikunjungi oleh banyak sekali wisatawan. Jika hanya melihat lokasinya, sebenarnya tidak ada yang istimewa dari tempat ini. Namun ditilik dari sejarahnya, lokasi ini merupakan saksi sejarah peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lalu. Di areal ini banyak ditemukan makam, belulang dan peralatan-peralatan perang Inggris jaman kuno. Banyak teori mengenai tujuan didirikannya situs ini, salah satunya sebagai tempat pemujaan terhadap matahari. Ada juga yang menyebutkan bahwa batu-batu ini disusun oleh Merlin, sang penyihir kerajaan Inggris, dengan mengambil batu-batu dari Irlandia. Menurut informasinya, atraksi utama berupa batu bertumpuk Stonehenge tidak disusun dalam satu masa oleh satu kelompok/klan, melainkan disusun dalam masa-masa yang berbeda hingga menjadi susunan sebagaimana dapat dilihat saat ini.

Bagaimana Cara Menyusunnya? @StonehengeUK
Trip menuju Stonehenge ini difasilitasi oleh organisasi independent memanfaatkan jaringan kampus UoN. Tiket per peserta tour ini sebesar 30 Pound dengan tujuan dua lokasi kunjungan wisata yakni Bath dan Stonehenge. Catatan kali ini adalah tentang trip ke Stonehenge.
Bersama 5 orang peserta trip yang lain, aku berangkat dari rumah menuju titik keberangkatan di Nottingham Ice Centre. Dari sana kami beserta panitia dan peserta yang lain diberangkatkan menuju ke lokasi pertama menggunakan bus berukuran besar. Tidak ada yang istimewa dalam perjalanan ini karena aku sudah beberapa kali melalui jalan yang mulus, lebar, lega, bersih dan rapi semacam ini di UK. Perjalanan menuju Stonehenge memakan waktu sekitar 3 jam. Sampai di Stonehenge kami diberi peralatan audio sebagai guide pembantu. Alat guide ini berguna supaya pengunjung dapat memprioritaskan pilihannya dalam mengunjungi Stonehenge ini.
Shuttle Bus dari Parkiran ke Areal Stonehenge
Di Stonehenge, tidak banyak hal yang aku lakukan kecuali mengambil foto dari berbagai sudut. Beruntungnya hari itu, matahari bersinar dengan sangat cerah. Aku dan rekan2 yang lain dapat mengabadikan monumen pra sejarah ini dengan leluasa. Cuaca Stonehenge saat itu sangat dingin. Walaupun matahari bersinar sangat cerah, namun cuaca dingin masih terasa menusuk.  Namun demikian hal ini tidak mengurang animo wisatawan yang mengunjungi situs kuno ini. Hal ini terlihat dari banyaknya wisatawan di lokasi ini.
Disambut Areal Rerumputan yang Sangat Luas
Selain situs batu bertumpuk, di areal Stonehenge kita juga dapat merasakan jiwa kita bebas, lega dan leluasa. Aku merasakan hal ini karena di sekitar areal situs utama Stonehenge terdapat lahan terbuka yang sangat luas. DI lahan terbuka ini terhampar rerumputan yang memanjakan mata. Lahan terbuka ini pula yang mungkin membuat udara menjadi lebh dingin karena tidak ada pepohonan atau perbukitan yang menghadang angin melalui area ini.
Dari Dekat

Pemandangan yang Menyegarkan Mata
Selepas dari area utama Stonehenge, kami lanjut memakan bekal yang kami bawa dari rumah dengan menu andalan, nasi, mie goreng, dan telur dadar. Dalam cuaca yang dingin, makan siang ini terasa sangat nikmat karena perut sudah terasa lapar. Salah satu makan siang Bersama-sama yang seru. Setelah makan siang, rombongan dijadwalkan menuju ke Bath. Adapun perjalanan ke Bath akan ditampilkan dalam catatan tersendiri.
Tuan Rumah di StonehengeUK
Motivasi seseorang dalam mengikuti tour wisata tentu saja berbeda-beda. Ada yang mendasarkan pada faktor sejarah, popularitas, bucket lists dll. Pada awalnya, aku mengikuti tour Stonehenge dengan alasan untuk mengetahui sejarah mengapa batu bertumpuk ini bisa menjadi sangat populer. Namun ketika sampai di lokasi, motivasiku berubah menjadi “yang penting sudah pernah kemari”. Motivasi ini tidak salah, namun akan disayangkan ketika nantinya kita tidak memunyai pemahaman yang cukup atas lokasi atau kegiatan yang pernah kita kunjungi atau lakukan. Maka dari itu, setidaknya secara garis besar, kita (aku) perlu mengetahui sejarah suatu lokasi/peristiwa/kegiatan agar memahami tujuan/alasan/maknanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...