Sewaktu tinggal di UK aku dan teman-teman serumah
harus pinter-pinter membagi waktu agar tidak suntuk karena tugas kuliah
yang berjibun. Jika terlalu memforsir diri dalam mengerjakan tugas kuliah, bisa
jadi hasilnya tidak baik, seperti pengalaman teman yang saking semangatnya
belajar namun pada saat ujian tidak sanggup mengerjakan soal termudah
sekalipun. Pun demikian jangan sampai kita terlena, karena mudah dan lengkapnya fasilitas serta
tersedianya dana bisa malah membuat kita tidak fokus dengan target sehingga study menjadi
terbengkalai.

Peak Rail Tours
Sebagai upaya agar kenangan di UK tidak
hilang begitu saja, berikut ini adalah catatan ketika aku dan teman-teman rekreasi
bareng ke lokasi tujuan wisata yang jaraknya relatif dekat dari tempat tinggal
kami di Nottingham. Ada dua lokasi yang kami tuju saat itu, yang pertama adalah
Peak Rail yang menawarkan sensasi menaiki kereta api uap kuno dan yang kedua
adalah Height of Abraham, lokasi bekas tambang yang mempunyai view menarik.

The Sixes
Perjalanan wisata ini kami mulai dari halte
dekat tempat tinggal kami di Nottingham dengan menumpang bus Indigo menuju ke
kota Derby. Dengan tiket rombongan, kami dapat menghemat pengeluaran cukup
signifikan. Dari terminal bus derby, kami lanjut menuju ke kota Matlock dengan
menumpang bus Sixes. Kami tidak perlu membayar lagi untuk menikmati jasa bus
ini, karena tiket terusan kami masih berlaku. Mayaan.

Sejenak Menikmati Ketenangan di Matlock Station
Sesampai di terminal bus Matlock, kami segera
menuju ke stasiun kereta api yang berada tidak jauh dari terminal. Di stasiun
ini kami membeli tiket dan kemudian menunggu beberapa saat sampai terdengar
suara khas kereta uap. Gujes, gujes, gujes dan muncullah lokomotif dengan kepulan
asap di cerobongnya. Seru kalo membayangkan sensasi saat tau kita akan naik
kereta kuno ini.

the Train Has Come, Let's Start the Journey
Kereta akan diberangkatkan, saatnya kami
mencari kursi yang tersedia. Karena penumpang kereta saat itu tidak terlalu banyak
dan tidak ada penomoran kursi, kami memilih salah satu gerbong yang lowong dan
menguasai gerbong tersebut mulai dari keberangkatan hingga sampai di stasiun
tujuan. Ornamen dalam kereta api kuno ini masih sangat terjaga keasliannya. Bentuk
atap, kursi hingga pintu dan jendela membuat kami kagum bahwa sesuatu yang
dijaga dengan baik bisa membuat kita merasakan apa yang dirasakan oleh generasi
sebelum kita. Dan itulah salah satu fungsi sejarah, menceritakan kepada kita,
apa yang tidak kita alami, dengarkan atau rasakan langsung pada saat
terjadinya.

Joy Inside the Train
Kereta berjalan pelan melewati hamparan
rerumputan yang luas. Di samping kiri rangkaian kereta terdapat jalur trekking yang
bisa juga digunakan untuk mengendarai sepeda. Pemandangan saat itu tidak
terlalu mengesankan karena memasuki musim panas, warna dedaunan tidak sedramatis
musim-musim lainnya.

Not so impressive?

a nice view alongside the rail
Jarak yang ditempuh kereta ini lumayan dekat
yakni 5 KM. Kereta sempat berhenti transit sekali di tengah perjalanan untuk
kemudian melanjutkan perjalanan ke stasiun terakhir. Dari stasiun terakhir,
lanjut naik kereta lagi menuju ke lokasi keberangkatan yakni Matlock. Berbeda
dengan saat keberangkatan, saat perjalanan kereta kembali ke Matlock, kami menempati
gerbong klasik yang mirip dengan gerbong di film-film kuno Eropa atau di film
Harry Potter. Dalam gerbong ini terdapat kompartemen privat yang terdiri dari 2
baris kursi yang saling berhadapan dan cukup untuk memuat 6 penumpang. Saat berada
di gerbong ini, kami tidak bisa untuk diam karena sibuk mengabadikan interior
dan suasana dalam kereta yang sedang melaju pelan.

Kereta Tetangga Lebih Menarik
Selesai tour of peak rail, kami melanjutkan rihlah
wisata ini menuju the next destination, Height of Abraham. Dari stasiun
Matlock, kami berjalan kaki menyusuri kota Matlock yang saat itu lumayan ramai
pengunjung. Sekitar 30 menit waktu yang dibutuhkan dari matlock station untuk menuju
ke lokasi pemberangkatan kereta gantung menuju Height of Abraham Hilltop.

Menyusuri Jalanan Kota Matlock

Menyusuri Jalanan Kota Matlock (2)

the Bridge gives me an unforgettable sensation











Ada dua
cara untuk menuju ke puncak Height of Abraham ini, pertama berjalan kaki dengan
jalur zig-zag yang membutuhkan waktu cukup lama, dan kedua menggunakan cable
car alias kereta gantung yang tarifnya sangat mahal. Opsi kedua kami ambil
karena waktu kami terbatas. Tidak menyesal kami naik kereta gantung ini, karena
pemandangan dan sensasi dari atas kereta gantung ini sangat seru. Kami bisa
menikmati pemandangan perbukitan menjulang dari segala arah. Sensasi yang selalu
muncul bila teringat tentang perjalanan kami saat itu.

Height of Abraham Cable Car

We relies on the strength of the cable

the Scenery From the Cable Car
Sebagai informasi, Height of Abraham merupakan areal perbukitan bekas tambang mineral yang dijadikan lokasi wisata. Di sini terdapat beraneka macam atraksi dan tempat rekreasi diantaranya taman
bermain anak, view sungai Derwent, puncak menara, restoran, lokasi penjualan souvenir
dan tour ke dalam gua bekas tambang. Di kawasan ini banyak spot pemandangan sisi bukit yang menawarkan view menarik. Dari sisi
manapun, pemandangan yang ditawaran tidak akan mengecewakan. Tipikal
pemandangan dari atas bukit yang sangat indah. Dari berbagai macam jenis rekreasi di sini, tour ke dalam gua merupakan
atraksi utama di Height of Abraham. Pengunjung dibawa menyusuri bekas gua
tambang yang dingin dan panjang. Pemandangan di dalam gua tak kalah mengesankan.
Dengan tambahan lampu-lampu redup berwarna-warni, suasana di dalam gua menjadi
semakin dramatis. Dalam mengexplore gua bekas tambang ini, pengunjung ditemani
oleh seorang tour guide yang menjelaskan sejarah serta proses dari pembuatan
gua tersebut. Tour dalam gua ini memakan
durasi waktu yang relatif lama namun tidak terasa membosankan karena sensasi berada di dalam gua yang ajib dan cara tour guide yang interaktif. Tour masuk gua yang menurut aku sangat lengkap dan menarik.

Before Entering the Cave

Interactive and Attractive Tour Guide

Colorful and Cold Cave
Keluar dari Gua, pengunjung disuguhi
pemandangan dari sisi lain bukit Height of Abraham. Pemandangan dari sini tidak
kalah indah. Ada view yang sangat luas tanpa terhalang oleh bukit atau
pepohonan. Pemandangan yang melegakan. Cukup lama kami berada di sini, karena selain
view yang seru, cuaca saat itu sangat cerah dengan konfigurasi awan yang apik.

a Scenery of Matlock Suburb

Want To See Closely? Insert Coin(s)

A Castle on the Hilltop
Atraksi terakhir sebelum menyelesaikan explore
Height of Abraham ini adalah naik ke puncak menara pengintai yang sangat
tinggi. Nama menara ini adala Victoria Prospect Tower. Namanya unik cuman aku ga tau sejarahnya kenapa dinamakan seperti itu. Menara ini terbuat dari batu dengan tangga melingkar yang sangat curam.
Pemandangan dari atas menara ini cukup leluasa. Disini pengunjung bisa melihat
ke segala penjuru Kota Matlock. Namun demikian tangga menara ini sangat curam.
Perlu kewaspadaan ekstra agar tidak terpeleset saat naik atau turun.

Victoria Prospect Tower and the Cable Car
Seusai menjelajahi Height of Abraham, kami
kembali menuju Nottingham menggunakan moda transportasi yang sama seperti saat
keberangkatan kami. Syukur Alhamdulillah kami dapat berwisata murah meriah
(kecuali tiket cable car yang menurutku overpriced banget) dan sejenak melepas
penat dan jenuh dari rongrongan skripsi yang menyita pikiran dan tenaga kami
(tapi bo’ong). Pada akhirnya, perjalanan wisata (sebagaimana
perjalanan hidup) akan seru tergantung temannya. Tidak harus kemana namun
dengan siapa sebuah perjalanan itu dilangsungkan. Lokasi yang biasa saja akan
terasa istimewa dengan teman atau rekan yang seru. Maka dari itu, carilah teman
yang seru atau modiflah dirimu supaya menjadi seorang teman yang seru.

Great Partners in Arranging Great Stories











Tidak ada komentar:
Posting Komentar