Selasa, 19 Mei 2020

Catatan dan Kesan Semasa Bertugas di Bumi Anoa: Edisi Kolaka Utara

Penugasan sebagai abdi negara di daerah merupakan sebuah peluang untuk dapat menjelajahi pelosok negeri. Kesempatan ini tidak didapat oleh semua orang bahkan oleh sesama abdi negara sekalipun. Agar pengalaman saat bertugas di daerah tetap terdokumentasikan, berikut ini saya sajikan catatan perjalanan atau kesan saat saya menjalankan penugasan ke daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Edisi kali ini adalah Kabupaten Kolaka Utara. 
Kawasan Masjid Agung Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara adalah kabupaten di daratan pulau Sulawesi dengan jarak dan waktu tempuh terjauh dari ibukota provinsi. Dibutuhkan waktu sekitar 6 hingga 7 jam perjalanan darat dari Kendari untuk sampai ke ibukota kabupaten ini yakni Lasusua. Untuk dapat sampai ke Lasusua, pengguna kendaraan harus melewati wilayah Kolaka. Jalan penghubung dari Kolaka ke Lasusua didominasi perjalanan naik turun bukit dengan kelok-kelok tajam dengan badan jalan yang berukuran sempit. Pada saat awal berkunjung ke Lasusua, kualitas jalan penghubung masih buruk dan fasilitas pendukung kelengkapan dan keamanan jalan masih sangat minim. Namun saat saya terakhir mengunjungi kabupaten ini sudah terlihat kemajuan pesat terkait faktor keamanan dan kenyamanan berkendara.
Jalan Berkelok dengan Kualitas Bagus

Melewati Areal Perkebunan dan Kawasan Hutan

Hampir setiap tahun saya dikirim tugas ke kota ini. Dengan demikian saya bisa menyaksikan progress pembangunan infrastruktur dan ekonomi di daerah ini. Disamping itu, perjalanan saya ke ibukota kabupaten paling utara di Sulawesi Tenggara ini selalu mengesankan karena saya dapat menikmati pemandangan hamparan laut dari ketinggian perbukitan sambil merasakan sejuknya hawa kawasan perbukitan yang sebagian besar masih ditumbuhi pepohonan tinggi dan rindang.
Jika beruntung, akan mendapatkan pemandangan senja yang menakjubkan 
Kesan saya, Lasusua adalah kota kecil yang rapi dan sejuk yang berkabut pada setiap pagi. Rapinya kota ini akan terlihat jelas jika dilihat dari kantor Bupati Kolaka Utara yang letaknya sangat strategis, yakni berada di atas bukti dan menghadap ke arah laut luas. Di kaki bukit, terdapat kompleks perkantoran yang diatur secara terpadu sehingga koordinasi dan akses antar instansi dapat dilakukan dengan mudah.
Salah Satu Sudut Kawasan Terpadu Perkantoran Pemkab Kolaka Utara
Satu hal yang membuat saya kagum adalah pembangunan jalan raya berbayar untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh ke bagian utara kawasan Kolaka Utara yang dinamakan tol Lasusua-Tobaku. Jalan kembar yang dibangun diatas areal reklamasi ini sangat panjang dan kualitasnya relatif bagus. Yang menjadi nilai lebih dari jalan ini adalah pemandangan laut di sisi jalan yang luar biasa indah, terutama di kala senja.
"Tol Laut"

Beberapa Spot Yang Bisa Dinikmati

Terakhir, saya juga terkesan dengan adanya masjid yang berada di ujung kawasan reklamasi. Masjid ini berukuran masif dengan arsitektur yang mengesankan dan merupakan perpaduan dari berbagai macam kultur. Pada saat saya bertugas di Lasusua, masjid ini belum sepenuhnya selesai. Namun demikian, bangunan tempat ibadah ini sudah terlihat indah dan menawan ditunjang dengan penataan kawasan di sekitarnya yang terlihat dilakukan dengan matang.
(Bagaikan) Masjid Terapung 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...