Penugasan sebagai abdi negara di daerah merupakan sebuah peluang untuk dapat menjelajahi pelosok negeri. Kesempatan ini tidak didapat oleh semua orang bahkan oleh sesama abdi negara sekalipun. Agar pengalaman saat bertugas di daerah tetap terdokumentasikan, berikut ini saya sajikan catatan perjalanan atau kesan saat saya menjalankan penugasan ke daerah di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara. Edisi
kali ini adalah Kabupaten Bombana.
|
Kantor Bupati Bombana dengan Background Kawasan Perbukitan |
Kabupaten Bombana adalah kabupaten di wilayah
Sulawesi Tenggara yang berjarak sekitar 230 Km dari Kota Kendari dan dapat
ditempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam. Ada dua jalur yang dapat dilalui
untuk menuju ke Kabupaten ini, yang pertama melewati Andoolo Ibukota
kabupaten Konawe Selatan dan yang kedua melewati Tinanggea kearah pelabuhan
ferry Torobulu. Apabila banyak waktu dan pengen keliling Sulawesi Tenggara,
bisa juga melewati jalur Kolaka-Poleang. Namun jalur ini tidak
direkomendasikan, karena jaraknya akan bertambah menjadi total 340 km dari kota
Kendari.
|
Kantor Bupati Bombana Menghadap ke Arah Perbukitan |
|
Kantor DPRD Bombana |
Kabupaten Bombana marupakan kabupaten hasil pemekaran
dengan kabupaten Buton. Kabupaten ini beribukota Rumbia, sebuah kota kecil di
pesisir laut dengan pemandangan perbukitan di beberapa sisinya. Saya sudah
lima kali bertugas atau pelesir ke kabupaten ini. Paling sering dalam rangka
acara UJDIH. Kesan saya saat pertama kali ke Bombana adalah kabupaten ini sangat sepi dan masih belum berkembang. Infrastruktur jalan, baik jalan penghubung dan jalan akses di wilayah ibukota kualitasnya masih buruk. Selain itu masih belum ada sarana penginapan yang layak untuk pebisnis atau untuk pelaksanaan perjalanan dinas. Berkaca dari hal itu, pemerintah
kabupaten ini harus bekerja keras untuk bisa menyusul ketertinggalannya dari
kabupaten-kota lain di Sulawesi Tenggara.
|
Jalur Penghubung Bombana Kolaka |
Syukurlah pemimpin baru Kabupaten Bombana dapat
melakukan tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi kabupaten ini. Pada saat
terakhir saya bertugas di Kabupaten ini, infrastruktur jalan sudah terbangun
rapi dengan kualitas yang baik. Jalur penghubung antar kabupaten baik arah
Konawe Selatan maupun arah Kolaka sudah mulus dan lancar. Begitupun sarana
penguat ekonomi masyarakat, fasilitas pasar terlihat sudah dibangun lebih
baik dari sebelumnya. Pemerintah Kabupaten Bombana perlu memperhatikan tentang ketersediaan hotel atau penginapan yang memadai. Karena pada saat terakhir ke kabupaten ini, belum terdapat perkembangan yang signifikan terkait jumlah dan kualitas hotel yang ada.
|
Salah Satu Spot Pemandangan di Rumbia Bombana |
Satu hal yang seringkali membuat saya tidak habis pikir
adalah kegemaran pemerintah daerah di Sulawesi Tenggara untuk melakukan
reklamasi. Dengan areal yang masih luas dan jumlah penduduk yang relatif
sedikit, program reklamasi laut ini perlu diperdalam motifnya. Apakah
semata-mata karena murni untuk kemaslahatan masyarakat, atau ada motif lain
untuk menguntungkan pihak atau golongan tertentu, mengingat proyek reklamasi
sangat rawan untuk dimanipulasi berujung korupsi. Selain itu, reklamasi juga
tentu saja tidak ramah lingkungan karena merusak ekosistem laut yang sudah
ada.
|
Sarana Rekreasi Warga di Atas Areal Reklamasi |
|
TN Rawa Aopa Semasa Tugas UJDIH |
Selain Taman Nasional Rawa Aopa, ada juga lokasi
wisata alam yang layak untuk dikunjungi di kabupaten ini yakni Bukit
Teletubbies. Ada banyak versi tentang lokasi bukit teletubbies ini, Ada yang
mengatakan di areal taman nasional Rawa Aopa, dan ada juga yang bilang
berlokasi di dekat lokasi calon bandara Bombana di Kecamatan Poleang. Adapun
yang pernah saya kunjungi adalah yang di Poleang. Lokasinya cukup jauh dari
Rumbia dan pemandangannya tidak begitu mengesankan.
|
Bukit Teletubbies Bombana Poleang Edition |
Kabupaten Bombana menyimpan kekayaan alam yang luar biasa berupa bahan tambang yang melimpah. Tentu saja banyak di antara kita yang berharap agar kekayaan alam tersebut tidak dinikmati hanya oleh segelintir orang serakah yang ingin kaya dan sejahtera sendiri. Karena jika itu yang terjadi, Kabupaten Bombana serta kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara hanya akan jadi penonton saat kekayaan dan kesejahteraannya dikeruk tanpa dibatasi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar