Pelesir ke
York merupakan satu rangkaian perjalanan dengan pelesir Leeds (lihat blog edisi Leeds, Kedinginan, Kehujanan, Keanginan dan Hikmah Dibalik Apes). Aku merangkai perjalanan ke dua kota ini karena jarak dari Leeds ke
York tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan menggunakan bus umum.
York Minster
Perjalanan dengan mengunakan bus tingkat dari Leeds menuju York merupakan perjalanan yang sangat mengesankan buatku. Dari barisan kursi terdepan di lantai atas bus tingkat tersebut, aku menikmati
pemandangan di malam Natal yang khidmat karena kebanyakan rumah di
sepanjang jalan menyalakan lampu hias yang berwarna-warni. Hujan rintik-rintik
dan jalanan yang sangat sepi turut menambah syahdunya malam itu. Benar-benar malam yang mengesankan.
York Station, Ngga Naek Kereta, Cuman Numpang Berenti Doang
Setibaku di York station, aku dijemput oleh sahabatku sesama penerima beasiswa Spirit, yakni mas Emshofa. Dia merupakan mahasiswa yang menempuh study di University of York mengambil jurusan yang sama denganku,
yakni program Master Administrasi Publik. Sebelumnya, di Indonesia, dia
merupakan rekan sekelasku dalam pendidikan persiapan sebelum berangkat ke UK.
Keesokan
harinya, seusai sarapan ala mahasiswa rantau, kami menuju lokasi eksplore
pertama yakni kampus the University of York. Kampus ini terllihat sangat sepi
karena saat itu sedang dalam masa libur Natal. Kami sempat mengunjungi beberapa gedung
yang secara arsitektur terlihat relatif baru dan modern.
Menenangkan Bukan?
Pada awalnya aku
beranggapan bahwa tata letak kampus ini kurang menarik. Namun hal ini berubah
saat aku diarahkan menuju ke danau di areal tengah kampus. Lokasi danau ini sangat
strategis, dikelilingi gedung-gedung kampus dan banyak dihuni oleh angsa dan
bangsa burung lainnya. Cuaca pagi itu yang cerah berawan menjadikan pemandangan
danau menjadi lebih indah, yang ditambah dengan kombinasi gelap dan terang cahaya matahari yang menerobos konfigurasi awan.
Keindahan di Tengah Kampus
Betapa Segarnya Udara Pagi Itu
Sinar Mentari Menembus Awan Menggapai Bumi,, Wew.
Dari danau
ini kami lanjut ke gedung bersejarah UoY yakni the Heslington. Dari depan maupun belakang, gedung
ini sama2 bagus dan menunjukan kekayaan arsitektur yang bercita rasa seni
tinggi. Berdekatan dengan gedung ini terdapat banyak
pepohonan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai jamur-jamur
raksasa. Lokasi ini sangat instagramable, karena kita bisa membayangkan
menjadi tokoh-tokoh di dongeng-dongeng khayalan.
The Heslington
Tanpa
diduga sebelumnya, tiba-tiba hujan turun dengan deras. Mau tidak mau akhirnya
kami berteduh sambil menunggu redanya hujan. Untunglah tidak lama kemudian
hujan reda meninggalkan goresan pelangi yang indah di atas danau. Habis gelap
terbitlah terang. Habis hujan sambutlah pelangi.
Banyak Banget Bangunan Megah dan Indah Disini, Ini Salah Satunya.
Puas
menjelajahi UoY, kami lanjut ke kawasan York City Center. Lokasi pertama yang
kami kunjungi adalah Clifford Tower dan areal Museum of York. Clifford Tower
merupakan bangunan bersejarah yang menjadi saksi perebutan pengaruh dan
kekuasaan bangsa-bangsa jadul. Bangunannya mungkin tidak terlalu istimewa,
namun prestisenya luar biasa sehingga menjadikannya obyek rebutan bagi bangsa
atau pasukan yang ingin menaklukan kota York ini.
Clifford Tower
York Museum
Cuaca cerah
berawan saat itu membuat kami semakin bersemangat melanjutkan explore kota
York. Dari kawasan Clifford tower, kami lanjut ke Gereja Katedral terbesar
kedua di UK yakni York Minster. Karena bertepatan dengan libur natal, toko-toko
di sepanjang perjalanan menuju katedral ini tutup. Tidak ada aktifitas jual
beli yang terlihat. Tutupnya toko-toko di kawasan ini membuat suasana Natal sangat
terasa sekali disini.
Shambles Market, Lengang.
At Shambles Market
Sesampai di
York Minster aku merasa takjub akan ukuran dan kekayaan arsitektur bangunan
ini. Bangunan ini berukuran sangat besar dan tinggi menjulang serta dilengkapi
dengan patung-patung dan dihiasi detail-detail tingkat tinggi. Pesona gereja
ini mampu membuat pengunjung berlama-lama memandangi dan mengagumi salah satu
kekayaan arsitektur utama di kota ini. Kami cukup beruntung karena pada hari
itu York Minster dibuka untuk umum dan pengunjung tidak dipungut biaya. Dari
bagian dalam gedung, aku semakin kagum dengan interior yang ada. Pilar-pilar
kokoh dan tata cahaya yang sedemikian rupa membuat siapapun yang berada di
dalamnya mengagumi dan turut merasakan nuansa yang berbeda. Di dalam Gedung ini
terdapat beberapa kapel dan beberapa makam sejumlah tokoh di York. Namun Karena
ada larangan untuk mengambil gambar, aku tidak bisa mengabadikan keadaan dan
suasana di dalam gereja yang indah dan megah tersebut.
Megahnya York Minster, Katedral Terbesar Kedua di UK
At York Minster
Selepas
dari York Minster, aku diajak ke kawasan pasar kuno. Namun karena saat itu
sedang Christmas holiday, tidak ada aktifitas jual beli yang terlihat, padahal dari informasi mas Emshofa, pada
hari biasa kawasan ini sangat ramai oleh pengunjung dan penjual aneka barang.
Mas Emshofa, Tuan Rumah Pelesir in York
Dari pasar
kuno, aku lanjut menuju ke York Museum Gardens. Museum Gardens ini merupakan
taman yang dipenuhi dengan kekayaan flora yang indah. Namun sayangnya hari itu Museum
Gardens juga tidak menerima pengunjung imbas dari hari libur Natal. Kami tidak
bisa menikmati keindahan lokasi ini dan harus puas mengambil foto-foto dari
sisi luar Museum Gardens.
Di Sisi Sungai Ouse
Masih
banyak lokasi yang bisa di explore di kota ini diantaranya York City Wall.
Bangunan ini merupakan tembok yang dibangun mengelilingi kota York dengan
tujuan untuk melindingi kota York dari serangan pihak luar atau asing. Bangunan
ini cukup panjang dan dibeberapa titik dilengkapi dengan gardu pandang. Dari tembok megah ini pemandangan kota York
dapat dilihat dari lokasi yang cukup tinggi sehingga memungkinkan pangunjung lebih
puas dan leluasa melihat segala penjuru kota.
Dapet Semua, City Wall dan York Minster
Cukup jauh
dan lama kami explore kota York hari itu hingga tibalah saatnya kami beristirahat. Setelah semalam lagi aku numpang
nginap, keesokan harinya aku kembali ke Notts. Dari rumah kontrakan mas Emshova
ke lokasi pemberangkatan bus, kami menyusuri city wall dalam suasana pagi yang
cerah. Explore York berakhir ketika bus yang akan mengantarkanku ke Notts
berangkat meninggalkan kota penuh sejarah ini.
Menyusuri York City Wall di Pagi Hari
Mempunyai
banyak teman di berbagai kota tentunya akan sangat membantu kita dalam menyusuri
lokasi yang ingin kita tuju. Selain itu informasi dari teman akan sangat
berharga bagi kita terutama untuk mengetahui kebiasaan atau apa yang bisa
dilakukan di kota tersebut. Lebih baik lagi jika teman kita mau menjadi guide agar
waktu yang kita alokasikan dapat tereksekusi dengan baik. Maka dari itu perbanyaklah teman, dan kalau sudah banyak, tambah lagi.
York Minster |
York Station, Ngga Naek Kereta, Cuman Numpang Berenti Doang |
Keindahan di Tengah Kampus |
Betapa Segarnya Udara Pagi Itu |
Sinar Mentari Menembus Awan Menggapai Bumi,, Wew. |
The Heslington |
Banyak Banget Bangunan Megah dan Indah Disini, Ini Salah Satunya. |
Clifford Tower |
York Museum |
Shambles Market, Lengang. |
At Shambles Market |
Megahnya York Minster, Katedral Terbesar Kedua di UK |
At York Minster |
Mas Emshofa, Tuan Rumah Pelesir in York |
Di Sisi Sungai Ouse |
Dapet Semua, City Wall dan York Minster |
Menyusuri York City Wall di Pagi Hari |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar