Kamis, 28 Juni 2018

Christmas Holiday in York


Pelesir ke York merupakan satu rangkaian perjalanan dengan pelesir Leeds (lihat blog edisi Leeds, Kedinginan, Kehujanan, Keanginan dan Hikmah Dibalik Apes). Aku merangkai perjalanan ke dua kota ini karena jarak dari Leeds ke York tidak terlalu jauh dan dapat ditempuh dengan menggunakan bus umum. 
York Minster


Perjalanan dengan mengunakan bus tingkat dari Leeds menuju York merupakan perjalanan yang sangat mengesankan buatku. Dari barisan kursi terdepan di lantai atas bus tingkat tersebut, aku menikmati pemandangan di malam Natal yang khidmat karena kebanyakan rumah di sepanjang jalan menyalakan lampu hias yang berwarna-warni. Hujan rintik-rintik dan jalanan yang sangat sepi turut menambah syahdunya malam itu. Benar-benar malam yang mengesankan.
York Station, Ngga Naek Kereta, Cuman Numpang Berenti Doang
Setibaku di York station, aku dijemput oleh sahabatku sesama penerima beasiswa Spirit, yakni mas Emshofa. Dia merupakan mahasiswa yang menempuh study di University of York mengambil jurusan yang sama denganku, yakni program Master Administrasi Publik. Sebelumnya, di Indonesia, dia merupakan rekan sekelasku dalam pendidikan persiapan sebelum berangkat ke UK.
Dari stasiun York, kami berjalan menyusuri gelapnya malam menuju ke rumah kontrakannya yang jaraknya lumayan jauh. Di sepanjang jalan, kami sempat melewati beberapa bangunan bersejarah yang diterangi lampu sorot. Suasana dan pengalaman baru yang seru.
Salah Satu Gerbang York City Wall
Keesokan harinya, seusai sarapan ala mahasiswa rantau, kami menuju lokasi eksplore pertama yakni kampus the University of York. Kampus ini terllihat sangat sepi karena saat itu sedang dalam masa libur Natal. Kami sempat mengunjungi beberapa gedung yang secara arsitektur terlihat relatif baru dan modern. 
Menenangkan Bukan?
Pada awalnya aku beranggapan bahwa tata letak kampus ini kurang menarik. Namun hal ini berubah saat aku diarahkan menuju ke danau di areal tengah kampus. Lokasi danau ini sangat strategis, dikelilingi gedung-gedung kampus dan banyak dihuni oleh angsa dan bangsa burung lainnya. Cuaca pagi itu yang cerah berawan menjadikan pemandangan danau menjadi lebih indah, yang ditambah dengan kombinasi gelap dan terang cahaya matahari yang menerobos konfigurasi awan.
Keindahan di Tengah Kampus

Betapa Segarnya Udara Pagi Itu

Sinar Mentari Menembus Awan Menggapai Bumi,, Wew.
Dari danau ini kami lanjut ke gedung bersejarah UoY yakni the Heslington. Dari depan maupun belakang, gedung ini sama2 bagus dan menunjukan kekayaan arsitektur yang bercita rasa seni tinggi. Berdekatan dengan gedung ini terdapat banyak pepohonan yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai jamur-jamur raksasa. Lokasi ini sangat instagramable, karena kita bisa membayangkan menjadi tokoh-tokoh di dongeng-dongeng khayalan.
The Heslington
Tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba hujan turun dengan deras. Mau tidak mau akhirnya kami berteduh sambil menunggu redanya hujan. Untunglah tidak lama kemudian hujan reda meninggalkan goresan pelangi yang indah di atas danau. Habis gelap terbitlah terang. Habis hujan sambutlah pelangi.
Banyak Banget Bangunan Megah dan Indah Disini, Ini Salah Satunya.
Puas menjelajahi UoY, kami lanjut ke kawasan York City Center. Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Clifford Tower dan areal Museum of York. Clifford Tower merupakan bangunan bersejarah yang menjadi saksi perebutan pengaruh dan kekuasaan bangsa-bangsa jadul. Bangunannya mungkin tidak terlalu istimewa, namun prestisenya luar biasa sehingga menjadikannya obyek rebutan bagi bangsa atau pasukan yang ingin menaklukan kota York ini.
Clifford Tower

York Museum
Cuaca cerah berawan saat itu membuat kami semakin bersemangat melanjutkan explore kota York. Dari kawasan Clifford tower, kami lanjut ke Gereja Katedral terbesar kedua di UK yakni York Minster. Karena bertepatan dengan libur natal, toko-toko di sepanjang perjalanan menuju katedral ini tutup. Tidak ada aktifitas jual beli yang terlihat. Tutupnya toko-toko di kawasan ini membuat suasana Natal sangat terasa sekali disini.
Shambles Market, Lengang.

At Shambles Market
Sesampai di York Minster aku merasa takjub akan ukuran dan kekayaan arsitektur bangunan ini. Bangunan ini berukuran sangat besar dan tinggi menjulang serta dilengkapi dengan patung-patung dan dihiasi detail-detail tingkat tinggi. Pesona gereja ini mampu membuat pengunjung berlama-lama memandangi dan mengagumi salah satu kekayaan arsitektur utama di kota ini. Kami cukup beruntung karena pada hari itu York Minster dibuka untuk umum dan pengunjung tidak dipungut biaya. Dari bagian dalam gedung, aku semakin kagum dengan interior yang ada. Pilar-pilar kokoh dan tata cahaya yang sedemikian rupa membuat siapapun yang berada di dalamnya mengagumi dan turut merasakan nuansa yang berbeda. Di dalam Gedung ini terdapat beberapa kapel dan beberapa makam sejumlah tokoh di York. Namun Karena ada larangan untuk mengambil gambar, aku tidak bisa mengabadikan keadaan dan suasana di dalam gereja yang indah dan megah tersebut.
Megahnya York Minster, Katedral Terbesar Kedua di UK

At York Minster
Selepas dari York Minster, aku diajak ke kawasan pasar kuno. Namun karena saat itu sedang Christmas holiday, tidak ada aktifitas jual beli yang terlihat, padahal dari informasi mas Emshofa, pada hari biasa kawasan ini sangat ramai oleh pengunjung dan penjual aneka barang.
Mas Emshofa, Tuan Rumah Pelesir in York
Dari pasar kuno, aku lanjut menuju ke York Museum Gardens. Museum Gardens ini merupakan taman yang dipenuhi dengan kekayaan flora yang indah. Namun sayangnya hari itu Museum Gardens juga tidak menerima pengunjung imbas dari hari libur Natal. Kami tidak bisa menikmati keindahan lokasi ini dan harus puas mengambil foto-foto dari sisi luar Museum Gardens.
Di Sisi Sungai Ouse
Masih banyak lokasi yang bisa di explore di kota ini diantaranya York City Wall. Bangunan ini merupakan tembok yang dibangun mengelilingi kota York dengan tujuan untuk melindingi kota York dari serangan pihak luar atau asing. Bangunan ini cukup panjang dan dibeberapa titik dilengkapi dengan gardu pandang.  Dari tembok megah ini pemandangan kota York dapat dilihat dari lokasi yang cukup tinggi sehingga memungkinkan pangunjung lebih puas dan leluasa melihat segala penjuru kota.
Dapet Semua, City Wall dan York Minster
Cukup jauh dan lama kami explore kota York hari itu hingga tibalah saatnya kami  beristirahat. Setelah semalam lagi aku numpang nginap, keesokan harinya aku kembali ke Notts. Dari rumah kontrakan mas Emshova ke lokasi pemberangkatan bus, kami menyusuri city wall dalam suasana pagi yang cerah. Explore York berakhir ketika bus yang akan mengantarkanku ke Notts berangkat meninggalkan kota penuh sejarah ini. 
Menyusuri York City Wall di Pagi Hari
Mempunyai banyak teman di berbagai kota tentunya akan sangat membantu kita dalam menyusuri lokasi yang ingin kita tuju. Selain itu informasi dari teman akan sangat berharga bagi kita terutama untuk mengetahui kebiasaan atau apa yang bisa dilakukan di kota tersebut. Lebih baik lagi jika teman kita mau menjadi guide agar waktu yang kita alokasikan dapat tereksekusi dengan baik. Maka dari itu perbanyaklah teman, dan kalau sudah banyak, tambah lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...