Rabu, 27 Juni 2018

Edensor, Populer di Indonesia Karena Andrea Hirata

Letak kota Nottingham sangat strategis karena berada di bagian tengah pulau Inggris. Dari kota ini, jarak ke kota-kota utama yang lain dapat ditempuh dalam waktu yang relatif lebih singkat. Selain itu, tidak jauh dari kota ini juga terdapat kawasan wisata Peak District. Kawasan ini didominasi oleh pemandangan indah perbukitan yang diselimuti pohon-pohon rindang yang akan memanjakan mata. Ada banyak kota atau lokasi wisata di kawasan yang luas ini, salah satunya adalah Edensor. Berikut ini merupakan catatan ketika aku dan teman se-rumah berlibur bersama ke Edensor.
A Perfect Day in Edensor


Aku dan teman se-rumah berangkat pukul 09.00 pagi, waktu dimana diskon khusus rombongan mulai berlaku. Dengan hanya membayar 13 pounds, kami dapat all day tiket untuk 5 orang dengan menggunakan bus dari provider Trent Barton. Bus yang pertama kami gunakan saat itu adalah Indigo dengan rute Nottingham Derby. 
Pagi di Derby, Dingin dan Sepi
Pukul 10 lewat, kami sampai di Kota Derby dan segera mencari informasi jadwal bus menuju ke tujuan selanjutnya. Karena jadwal bus berikutnya masih lama, kami sempatkan untuk melihat-lihat pemandangan di sekitar Derby bus station. Ada sungai yang jernih dan sekumpulan merpati, angsa, dan hewan bangsa avian lainnya. Seru sekali bercengkerama dengan hewan-hewan ini karena mereka tidak takut dan justru familiar dengan keberadaan manusia.
Merpati di Sisi Sungai 
Ketika jadwal bus Ones yang akan membawa kami semakin dekat, kami segera menuju ke lokasi bay pemberangkatan. Bus yang membawa kami saat itu adalah Ones rute Derby-Bakewell dengan tujuan kota Matlock. Perjalanan menuju Matlock ini melewati beberapa pemukiman penduduk yang berselang-seling dengan hamparan rumput serta perbukitan yang dipenuhi pepohonan. Kontur pegunungan yang naik turun menjadikan perjalanan ini makin mengesankan.
Sekumpulan Merpati dan Sisa-Sisa Musim Dingin di Derby
Sekitar 30 menit kemudian kami sampai di kota Matlock. Kota ini merupakan kota wisata yang mempunyai banyak spot indah di beberapa tempat. Ada juga kawasan wisata  yang dipenuhi dengan kafe-kafe dan toko souvenir. Di tempat ini banyak pengunjung yang menikmati sinar matahari terang dan hembusan udara sejuk serta pemandangan yang menyegarkan mata.
Tipikal Rumah di Sepanjang Jalan Menuju Edensor
Dari Matlock station kami lanjut naik bus 217 untuk menuju ke Chatsworth Castle, lokasi yang berdekatan dengan Edensor. Rute Bus 217 dari Matlock menuju Chatsworth melewati jalan yang menawarkan pemandangan yang lebih mengesankan. Lebih sedikit pemukiman yang dilewati dan semakin banyak areal hijau baik padang rumput maupun hutan yang dilalui. Jalur yang dilewati juga semakin curam dan sempit. Pukul 11 lebih kami sampai di Chatsworth. Di lokasi ini terdapat beberapa bangunan yang berukuran besar dan sebuah taman yang sangat indah. Bangunan utama yang ada disini adalah Chatsworth Castle. Bangunan ini bagaikan istana dengan benteng kokoh di bagian depannya. Di sisi kanan gedung ini terdapat cafĂ© dan tempat penjualan souvenir, yang dilengkapi dengan air mancur di areal terbukanya.
Chatsworth Castle
Cafe dan Galeri Chatsworth
Sayangnya pada hari itu areal Chatsworth dan tamannya sedang direnovasi sehingga tidak menerima pengunjung. Dari informasi yang kami dapat areal itu akan dibuka beberapa hari ke depan. Weleh, eman banget. Tidak bisa masuk ke areal castle tidak masalah, masih ada pemandangan seru berupa sungai yang mengalir tenang dengan hamparan rumput sejauh mata memandang. Di atas sungai ini terdapat sebuah jembatan batu yang cantik dan terkesan kokoh. Lokasi jembatan ini sangat indah, impresif dan membuat kami betah berlama-lama disini. Dari sini, kami bisa dengan leluasa menikmati pemandangan ke segala penjuru. Chatsworth, indah nian.
Jembatan Batu nan Kokoh

Griya Tawang alias Gardu Pandang

Keindahan yang Haqiqi

Chatsworth di Musim Dingin yang Cerah
Tujuan utama kami berlibur hari itu adalah Edensor, desa kecil yang terkenal karena menjadi judul salah satu novel terkenal Andrea Hirata. Dari Chatsworth ke Edensor dibutuhkan sekitar 20 menit jalan kaki melewati jalan setapak melewati padang rumput yang luas dan hijau. Dari kejauhan puncak gereja St. Peter Edensor terlihat menjulang di bawah sinar terik mentari. Pemandangan yang indah dan menenangkan dari kejauhan. Kombinasi pepohonan hijau, rerumputan yang luas serta jalan yang sepi menjadikan pemandangan Edensor hari itu, sempurna.
Edensor 
Edensor menempati wilayah yang tidak terlalu luas dengan bangunan utama berupa gereja. Gereja ini sebenernya merupakan tipikal gereja di UK, namun sangat populer di kalangan pelajar dan pembaca novel di Indonesia. Gereja St. Peter ini berada di tengah-tengah pemukiman Edensor yang hari itu sangat sepi dan tenang. Gereja ini terlihat semakin cantik karena saat itu musim semi dimana banyak bunga Daffodyl tumbuh bebas. Di gereja ini juga terdapat areal pemakaman yang ditata dengan rapi sehingga tidak mengesankan angker.
St. Peter's Church Edensor
Puas melihat-lihat kampung Edensor, saatnya kami kembali ke Nottingham. Kali ini kami mengambil rute yang berbeda dengan saat kedatangan kami di lokasi ini. Kami naik bus menuju kota Bakewell. Kota Bakewell terkenal dengan pudingnya. Ada banyak toko yang menjual aneka jeni dan rasa pudding. Kota kecil ini terlihat tenang dengan lalu lintas kendaraan yang tidak terlalu ramai.
Mencoba Pudding dari Bakewell


Salah Satu Sudut Lorong di Kota Bakewell

Dari Bakewell, kami naik bus Ones menuju ke Derby untuk selanjutnya naik bus Indigo menuju Nottingham. Tiket bus Ones dan Indigo sudah termasuk dalam tiket gratis harian berombongan yang kami beli saat keberangkatan. Tentu saja harga tiket ini sangat murah dibanding pengalaman dan kesan yang kami dapat dari perjalanan ini.
Bagian Luar Edensor

Salah Satu Sudut Edensor
Salah satu faktor yang menentukan sukses atau tidaknya family trip di UK adalah cuaca. Faktor ini sangat penting karena agenda bisa menjadi berantakan jika cuaca tidak mendukung. Namun untungnya penyedia jasa weather prediction mempunyai tingkat keakuratan yang cukup tinggi dalam memprediksi cuaca dan suhu suatu lokasi. Hal ini pula yang mendukung kesuksesan kami dalam menikmati perjalanan ke Edensor, perjalanan yang mengesankan bersama keluarga Nottingham. Kesan yang akan teringat dalam waktu yang sangat lama.
Ingin Mengunjunginya Kembali Suatu Saat Nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...