Minggu, 19 Juli 2020

Hallstatt di Musim Dingin, Bagaikan Negeri Dongeng yang Menjadi Nyata

Berkelana menjelajah tempat-tempat indah di Eropa merupakan bonus yang hingga saat ini saya syukuri. Untuk menjaga agar kenangannya tidak hilang seiring berjalannya waktu, saya menuliskan sedikit catatan tentang kesan saya terhadap tempat-tempat yang pernah saya kunjungi. Edisi kali ini adalah Hallstatt, Austria.

Segera Merapat Di Dermaga Hallstatt

Hallstatt merupakan sebuah desa kecil di sisi danau yang namanya sama dengan nama desa ini. Desa ini luar biasa indah dengan perpaduan antara danau yang tenang, perbukitan tinggi, serta jajaran bangunan berwarna-warni yang unik. Saking indahnya desa ini, sampai ada klaim yang menyatakan bahwa Hallstatt merupakan salah satu desa terindah di dunia. Bagi saya klaim itu sangat tepat sekali, karena pemandangan di Hallstatt memang sangat menakjubkan.

Negeri Dongeng Dalam Wujud Nyata

Hallstatt memanglah desa yang luar biasa indah, truly beyond my imagination. The scenery is absolutely amazing. Beberapa atraksi utama yang disuguhkan oleh tempat wisata ini diantaranya: perjalanan yang mengesankan. Untuk mencapai Hallstatt dari Salzburg ada beberapa moda transportasi yang bisa digunakan. Adapun moda yang saya gunakan saat itu adalah bus jurusan Salzburg-Bad Ischl, dilanjutkan dengan kereta listrik dari Bad Ischl ke Stasiun Hallstatt dan terakhir kapal dari stasiun menuju desa Hallstatt. Semua moda kendaraan tersebut memberikan kesan yang sangat mendalam, karena pemandangan yang dapat dilihat sepanjang perjalanan merupakan pemandangan yang memukau.

Sensasi Naik Kapal Paling Berkesan

Pesona berikutnya adalah danau yang indah. Danau ini cukup luas dan airnya sangat jernih. Saking jernihnya dasar danau dapat terlihat dengan jelas. Di danau ini juga terdapat unggas yang berenang dengan tenang menyusuri pinggiran danau. Pada saat menaiki kapal menuju dan dari Hallstatt, sensasi yang saya rasakan sungguh luar biasa. Tak henti saya berdecak kagum atas keindahan luar biasa yang sedang saya saksikan.

Mengambang di Danau Sebening Kristal

Berikutnya, yang menjadikan Hallstatt istimewa adalah pemandangan perbukitan yang mengelilingi desa. Perbukitan ini cukup tinggi dengan konfigurasi yang sangat indah. Ada jalan setapak yang dibangun sebagai jalur untuk menyaksikan pemandangan Hallstatt dari ketinggian. Ada beberapa spot untuk menyaksikan keindahan Hallstatt dari ketinggian, satu diantaranya Mullerstiege. Di tempat ini saya  menghabiskan waktu cukup lama sambil menikmati bekal yang saya bawa.

Menakjubkan

Saya mengunjungi Hallstatt pada musim dingin, musim dimana sebagian besar daratan dan perbukitan tertutup oleh salju. Pemandangan ini menjadikan Hallstatt bagaikan sebuah negeri dongeng. Perbukitan di Hallstatt memang diselimuti oleh pepohonan. Namun pepohonan tersebut sebagian besar tidak berdaun. Dedaunan yang seharusnya merindangi pepohonan kini berganti dengan tumpukan salju di dahan dan batang pohon. 

Harmoni Alam dan Sentuhan Peradaban

Tidak hanya pepohonan dan perbukitan yang tertutup oleh salju, atap-atap bangunan juga tertutup oleh salju yang tebal. Timbunan salju di atap bangunan-bangunan serta dua gereja dengan menara tingginya membuat pemandangan semakin dramatis. Sensasi dan suasana yang saya rasakan saat itu tentu saja sulit saya gambarkan dalam tulisan ini. Namun yang pasti, Hallstatt memberi saya perspektif baru tentang perpaduan keindahan alam dan kearifan penataan permukiman.

Ranting Merangas dan Atap Salju

Di satu sisi, musim dingin dan tumpukan salju mengharuskan kita untuk waspada dan lebih berhati-hati dalam melangkah. Salju yang mengeras akan menjadikan lantai atau jalan menjadi licin. Saya sempat jatuh terpeleset di suatu lokasi karena lapisan esnya kebetulan pas mencair. Untung pas ga ada orang, jadi ga terlalu malu. Salju yang mencair juga menyebabkan jalan menjadi becek dan terkesan kotor, apalagi jika jalan tersebut banyak dilalui oleh pelancong. Sebagai tambahan informasi, pada saat saya eksplore Hallstatt, kebanyakan turis yang datang adalah turis dari Asia. Kalo anda ada rencana ke Hallstatt, siap-siap aja annoyed oleh perilaku narsis dan terkadang sak kareppe dewe dari para turis ini.

Awas Kepleset

Kesempatan mengeksplore sebuah tempat wisata paket lengkap di Hallstatt merupakan sebuah anugerah luar biasa. Perjalanan selama sehari penuh ini sangat berkesan untuk saya. Semoga ada kesempatan untuk mengunjunginya lagi suatu saat nanti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...