Senin, 27 Juli 2020

Luzern, Beyond my Expectation

Swiss bagi saya merupakan negara yang penuh dengan kejutan. Utamanya terkait dengan pemandangannya yang sangat indah. Dari beberapa tempat yang memberikan kejutan tersebut, Luzern adalah yang kejutannya paling menyenangkan.
A Compact View From Luzern
Kota Luzern dalam agenda perjalanan ini adalah kota transit untuk menuju ke Titlis. Dengan menempatkannya sebagai kota transit, rencana awalnya kota ini akan dilewati sambil lalu setelah petualangan Titlis selesai. Dengan begitu, saya tidak berekpspektasi terlalu tinggi terhadap kota ini. Pengalaman pada saat menjelajahi kota Basel beberapa hari sebelumnya membuat saya berpikir realistis bahwa tidak semua tempat menawarkan pemandangan indah dan suasana yang menyenangkan. Namun yang terjadi justru sebaliknya, karena ekspektasi saya tidak terlalu tinggi justru kota ini memberikan kesan yang sangat menyenangkan. kota ini menyita perhatian saya dengan tata lokasinya yang rapi, banyak bangunan cantik, terdapat danau yang indah dengan latar belakang pegunungan menghijau, dan yang paling ikonik adalah jembatan kayu di tengah danau yang mengagumkan. Berikut ini merupakan tempat-tempat yang saya kunjungi di Luzern dan sedikit catatan saya tentang lokasi-lokasi tersebut. 
Perpaduan Nuansa Klasik Dengan Sentuhan Modern

Luzern Old Town
Tidak jauh dari lokasi stasiun Luzern terdapat sebuah kawasan pertokoan yang dikenal dengan Luzern old town. Kawasan ini cukup luas dan penuh dengan tenant berbagai macam jenis barang. Mulai dari pakaian, aksesoris perhiasan dan peralatan penunjuk waktu. Saya sangat suka suasana di old town ini karena memadukan sisi modern dan sisi klasik pada satu tempat. Sisi klasik diwakili oleh tampilan luar bangunan pertokoan serta jalan berpaving khas Eropa. Adapun sisi modern diwakili oleh tenant dan gerai pertokoan barang-barang branded yang interiornya ditata dengan apik. Satu hal lagi yang membuat tempat ini mengesankan adalah kebersihannya yang terjaga. Tidak terlihat sampah berserakan atau barang-barang rongsokan yang bergeletakan. Sepi banyak toko tutup, jam bezuk sudah lewat kaka..
Indah di Kala Senja
Danau Luzern
Bagi saya danau ini merupakan daya tarik utama wisata di kota ini. Danau ini terlihat luas namun masih terlihat sisi seberangnya. Pemandangan sisi seberang inilah yang sangat cantik yakni berupa perbukitan menghijau yang puncaknya diselimuti awan serta disinari matahari senja. Bagi saya, berada ditempat ini pada saat senja tiba adalah sebuah momen yang sangat “mahal”. Saya tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pergi ke café dan memesan makanan atau minuman untuk dapat view bagus, cukup duduk ngesot di sisi danau ini sudah terasa sangat menyenangkan. Dan ngesot inilah yang saya lakukan untuk waktu beberapa lama. Suhu sore itu sejuk dan menyegarkan. Adapun cuaca pada hari itu cerah berawan mulai pagi sampai malam tiba. Cuaca ini rupanya berpengaruh pada experience saya. Saya merasa bahwa Luzern terlihat lebih indah dan suasana kotanya menyenangkan dibanding Basel dan Zurich.
Sisi Yang Lain dari Danau Luzern
Di sisi yang lain dari danau ini, view yang ditawarkan tak kalah menarik. Ada gedung-gedung megah dengan arsitektur yang menawan yang mempercantik pemandangan. Selain itu banyak pula kapal-kapal yang bersandar di beberapa titik danau. Kapal-kapal ini menjadikan pemandangan dan suasana danau menjadi semakin semarak. Benar-benar suasana yang menyenangkan.
Patung Singa Bersedih
Lowendenkmal
Tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi lokasi bersejarah pada suatu kota. Saya cukup beruntung bisa mengunjungi sebuah lokasi yang menyimpan nilai historis di kota ini yakni Lowendenkmal. Lowendenkmal adalah monument berupa patung yang dipahat pada sebuah bukit batu. Patung ini menggambarkan seekor singa jantan yang bersedih dan terluka.
Sebagai informasi, monument patung bersedih ini dipahat pada tahun 1820 hingga 1821 untuk mengenang pembantaian tentara pengawal Swiss oleh kaum revolusioner Perancis. Pembantaian ini terjadi di Perancis ketika Swiss Guard mengawal King Louis XVI yang akan melarikan diri keluar dari Istana Tuileries.
Pada saat saya mengunjungi lokasi ini, saya belum mengetahui latar belakang pembuatan patung ini. Meski begitu komplek monument ini  sudah membuat saya bergidik. Pahatan dengan detail yang tinggi menjadikan ekspresi patung singa ini memunculkan aura kesedihan yang mendalam.
Pemandangan yang Sangat Berkesan @Luzern
Kapellbruckke
Jika danau Luzern adalah daya tarik utama, maka bangunan ini adalah ikon paling terkenal dari kota ini. Jembatan kayu yang melintasi kali Reus ini menarik minat banyak sekali wisatawan untuk melihatnya. Lokasi jembatan ini sangat strategis karena berada di dekat sisi danau dan tidak jauh dari lokasi stasiun Luzern. Pada satu sisi titik tengah jembatan terdapat sebuah menara kuno yang bentuknya unik. Temboknya tersusun dari tumpukan bata kokoh dengan bentuk atap runcing.
Kokoh nan Anggun

Jembatan kayu dan menara ini sangat istimewa karena detail bangunannya dibangun dengan memperhatikan dan menggabungkan estetika dan fungsi. Untuk mempercantik pemandangan, di sepanjang sisi kanan dan kiri jembatan dilengkapi dengan bunga-bunga indah. Menghabiskan senja di temppat ini terasa sangat menyenangkan karena terdapat pemandangan ikonik, suasana kota yang ramai pengunjung serta suhu dan cuaca yang ideal.
Puncak Menara Tersinari Senja @Curch of St. Loedegar Luzern

Gereja St. Leodegar.
Gereja katolik Roma ini berlokasi tidak jauh dari sisi Danau Luzern. Gedung gereja ini berdiri megah dengan dua menara yang menjulang tinggi mengapit sisi depan gereja yang dilengkapi dengan sebuah jam dinding berukuran besar. Saat yang paling berkesan bagi saya adalah ketika dua menara gereja ini disinari matahari senja. Pemandangannya begitu menenteramkan. Di dekat lokasi gereja ini terdapat café-café cantik dan stand-satnd penjual souvenir seperti magnet kulkas dan kartu pos. Harga souvenir di tempat ini relatif murah dan layak untuk dibawa sebagai oleh-oleh.
a  Wonderful Afternoon at Luzern Switzerland
Kota Luzern bagi saya merupakan kota dengan panorama wisata yang lengkap. Ada danau yang sangat indah, bangunan-bangunan klasik yang mempesona serta kawasan perbelanjaan yang lengkap. Suasana kota ini juga nyaman dan terkesan santai. Jarak antar tempat wisata juga tidak terlalu jauh dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Dengan pesona yang ditawarkan serta sarana pendukung yang lengkap, saya sangat merekomendasikan bagi anda yang mau berkunjung ke Swiss untuk memasukkan kota ini dalam agenda tujuan wisata.

1 komentar:

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...