Sabtu, 18 Juli 2020

Linz, Kota Pertama dalam Penjelajahan Eropa

Berkelana menjelajah kota-kota indah di Eropa merupakan bonus yang hingga saat ini saya syukuri. Untuk menjaga agar kenangannya tidak hilang seiring berjalannya waktu, saya menuliskan sedikit catatan tentang kesan saya terhadap kota-kota yang pernah saya kunjungi. Edisi kali ini adalah Kota Linz.

Linz, First Step on the Mainland

Linz adalah kota di Eropa pertama yang saya kunjungi. Sebenarnya kota ini bukan tujuan utama yang saya tuju, tidak banya lokasi dan atraksi wisata di kota ini jika dibanding kota-kota lain di Austria. Namun demikian, sebagaimana kota-kota di Eropa, Linz masih mempunyai daya tarik bagi wisatawan.

Suasana kota Linz pada saat itu sangat sepi. Saat itu wilayah Eropa sedang mengalami musim dingin. Cuaca dingin terasa menusuk hingga saya harus memakai jaket tebal dan kaos tangan sepanjang waktu. Musim dingin juga menyebabkan turunnya salju. Pada area terbuka, hamparan salju terlihat menutupi kawasan tersebut. Hamparan salju ini menyebabkan pemandangan kota Linz menjadi anggun dan menawan. 

Linz New Cathedral

Ada beberapa lokasi yang saya kunjungi di Linz diantaranya, New Cathedral Linz. Katedral ini berukuran besar dan terlihat megah, apalagi dengan latar salju di sekelilingnya. Saya sempatkan masuk ke dalamnya untuk melihat interior dan suasana di dalamnya. Suasana di dalam katedral terasa sakral dan menenangkan. Di dalam gedung katedral ini juga dipajang beberapa patung. Lebih lanjut penataan kursi dan lokasi ibadah diatur dengan rapi. Di dekat katedral ini terdapat toko kue khas Eropa. Sajiannya sangat menggugah selera antara lain aple strudel dan linzer torte. Penataan toko ini juga sangat rapi dan berkelas. Jangan Tanya saya beli apa, karena saya takut makanannya gak mau masuk ke mulut saya. Hahaha.. 

Penataan Rapi dan Mewah

Lokasi berikutnya yang saya kunjungi adalah sungai Danube. Sungai Danube merupakan salah satu sungai yang paling penting yang alirannya melintasi beberapa negara. Dalam suasana musim dingin yang menusuk dan cuaca mendung sepanjang hari, pemandangan sungai Danube dan sekitarnya terlihat dramatis. Ditambah dengan hamparan salju dan penempatan patung-patung pada beberapa spot, saat itu saya merasa bagaikan sedang berada di negeri dongeng. 

Sungai Danube, Berkabut dan Dinngin Menusuk
Patung di Sisi Sungai Danube

Volksgarten merupakan lokasi terdekat dari stasiun Linz. Ukuran taman ini tidak terlalu luas, namun dalam musim dingin, hamparan salju yang menutupinya menjadikan pemandangan di taman ini menjadikan pengalaman yang baru bagi saya. DI taman ini terdapat beberapa patung tokoh serta karya-karya artistik. Pemajangan patung tokoh di ruang public menurut saya merupakan penghargaan luar biasa bagi tokoh dimaksud atas karya atau jasanya. Sedangkan instalasi karya-karya artistik di taman bagi saya adalah wujud apresiasi terhadap seniman pembuatnya. 

Patung Franz Stelzhamer di Volksgarten Linz
Karya Seni di Volksgarten Linz

Lokasi berikutnya adalah Hauplatz Linz atau Linz Main Square. Lokasi ini merupakan lokasi wisata utama di kota ini dengan atraksi utama berupa sebuah patung yang berada di tengah-tengah square. Patung ini diberi nama the Holy Trinity.  Pada musim dingin tidak banyak aktifitas tourism yang terlihat. Di beberapa titik, terlihat batang-batang bunga yang rontok dalam cuaca dingin. Beberapa tram wisata juga terlihat tidak beroperasi. Di area ini juga terdapat kawasan pertokoan dan pedestrian area. Kawasan ini sangat cocok untuk berbelanja atau untuk sekedar cuci mata.

Holy Trinity di Linz Main Square

Sebagai informasi tambahan, di kota Linz terdapat sebuah terminal terpadu yang melayani perjalanan menggunakan kereta antar kota, tram, dan bus. Petunjuk arah di kota ini juga sangat informatif. Ada banyak papan penunjuk dalam bahasa Austria (atau Jerman?) dan Inggris yang terpasang. Papan penunjuk ini membuat kita tidak perlu khawatir tersesat atau salah arah. Seandainya salah arah atau tersesat atau ragu, tanya aja langsung ke petugas atau warga lokal. Pengalaman saya, petugas dan warga lokal Austria sangat ramah dan very helpful.
Terminal Terpadu Linz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...