| Daripada Nyinyir Mending Nyengir
| Beberapa hari yang lalu ketika saya membersihkan pagar rumah saya, ada seorang mas pengantar makanan yang dipesan secara online yang menghampiri saya. Si mas-nya menghampiri saya karena penghuni rumah yang dia tuju sedang tidak di rumah. Setelah menanyakan
tentang keberadaan penghuni rumah dimaksud, si mas delivery online ini iseng-iseng
menanyakan beberapa pertanyaan basa-basi. Tanya
jawab berlangsung sampai kemudian si mas-nya bertanya tentang harga beli
rumah saya. Awalnya saya ogah jawab, karena itu memang hak saya. Namun karena
terus ditanya, akhirnya saya jawab nilai belinya dengan harapan dia gak
penasaran lagi. Jawaban saya disambut dengan respon khas orang-orang nyinyir. Dia menunjukkan ekspresi terkejut dan spontan bilang bahwa harganya mahal banget. Wow,,, saya belum
siap untuk memberikan respon yang elegan untuk mengcounter respon si mas-nya
ketika dia bertanya lagi tentang tempat kerja saya. Saya jawab di suatu
daerah di Jakarta Pusat yang lagi-lagi
direspon dengan kalimat bernada negatif , “wah, jauh banget, kenapa gak di Bogor aja
yang lebih murah dan ada tol? Damn. Ini orang mungkin bakatnya memang
membikin menyesal orang yang telah membuat keputusan.
Sejurus kemudian saya berusaha mengcounter
responnya dengan elegan. Saya sampaikan bahwa saya telah melakukan survey dan
menemukan bahwa harga rumah saya yang paling murah di kawasan itu, ditambah
dengan fasilitas yang ada didalamnya. Respon si mas-nya atas jawaban saya
tersebut tetap bikin saya sewot. Dia bilang bahwa harganya masih kemahalan.
Saya tidak mau jika malah saya kepancing emosi, karena itu saya tinggal aja si mas-nya
nungguin empunya rumah yang dia tuju datang.
Saya sudah beberapa kali membaca artikel singkat
tentang komentar atau respon negatif dari seseorang baik yang sudah saling kenal maupun yang tidak kenal sama sekali. Biar gampang,
respon/komentar negatif tersebut kita sebut aja nyinyir. Dalam sebuah
artikel saya pernah membaca bahwa fenomena nyinyir terkadang wujud dari
keinginan seseorang untuk eksis dan memberikan komentar yang ada di
pikirannya. Entah hal itu benar atau salah, baik atau buruk, yang diinginkan
hanya pikiran tersebut tersalurkan baik dari media lisan maupun wujud ekspresinya.
Orang yang nyinyir ini belum tentu punya maksud jahat, bahkan saya yakin
kebanyakan dari perilaku nyinyir ini dilakukan tanpa sengaja atau boleh
dikatakan sekedar iseng. Banyak contoh bahwa nyinyir ini adalah ekspresi dan
respon singkat atas suatu kejadian atau berita. Lihat aja hate comment kepada
artis di media sosial. Apakah mereka memang berniat dan betul-betul intend to
publish their negative comment? Saya cenderung yakin bahwa prosentase
iseng dan reaktif sesaatnya lebih besar dari pada niat sengaja untuk nyinyir-nya.
Kemudian bagaimana cara menghadapi komentar negatif dan nyinyiran? Berikut ini adalah beberapa cara untuk menghadapi
kaum nyinyir yang dihimpun dari kontemplasi pribadi 😂 - Belajar
dari penjual barang online: mereka sangat sabar menghadapi komplain dan
nyinyiran dari pembeli maupun calon pembeli terutama yang protes kenapa harganya
mahal atau kenapa tidak ada bonusnya. Percayalah, para pelaku bisnis online
ini sudah teruji kesabarannya menghadapi perilaku nyinyir, lihat aja di kolom
komentar tentang produknya;
- Pura-pura
nyesel: sekalian aja kalo ada orang yang nyinyir, respon dengan ungkapan
penyesalan yang mendalam karena barang yang anda beli kemahalan atau rumah yang anda tempati
jaraknya kejauhan;
- Balas
sindir: Kalau anda punya banyak waktu dan memang pengen membalas perilaku
nyinyirnya mungkin anda bisa balas dengan sindiran. Contoh, “ngga ikut beli
ngga usah komen mas” atau "situ siapa ya kok bakat banget jadi komentator". Sindiran ini lumayan kasar menurut saya dan saya
bersyukur tidak sampai mengucapkan kalimat ini.
- Mungkin anda mau menambahkan?
|
Pura-pura tertarik dengan komentar org yg nyinyir tapi dengan santai aja (bahan pikiran lucu-lucuan) jangan jadi toxic buat hati, melainkan jadi food for my soul.
BalasHapusSi komentator jadi bingung (di nyinyirin koq gak baper?), gagal tujuan nyinyirnya malah jadi pikiran dan menjadi cancer buat tubuhnya.
Buahahaha.
Buset Dark banget jiwa saya.
GGMU
Makasih atas ide-nya Maz..
HapusBtw supaya soul-nya ga dark, ganti jadi pendukungnya Swansea aja Mas, anggun dan menenangkan.