Dulu sekali, saya tidak pernah bermimpi atau
sekedar membayangkan akan mengunjungi sebuah negara yang indah seperti Swiss.
Saya cukup puas bisa mengagumi keindahan negara ini dari foto-foto dan video di
internet. Beasiswa Spirit 2016 memberikan saya lebih dari yang saya harapkan.
diantaranya adalah kesempatan mengunjungi tempat-tempat indah dan terkenal. Dan
Swiss merupakan salah satu tempat yang akan selalu saya ingat karena tempat
yang luar biasa indahnya. | Suatu Senja di Kota Basel |
Basel adalah kota pertama yang saya kunjungi di
Swiss. Alasannya, karena sedang ada promo harga tiket penerbangan ke kota
ini. Saya tida di kota ini melalui penerbangan dari Nottingham UK dan
mendarat di sebuah bandara yang posisinya sangat unik karena menjadi pintu
gerbang masuk ke tiga negara yakni, Basel di Swiss, Mullhouse di Perancis dan
Freiburg di Jerman.
Kesan saya terhadap kota ini adalah suasananya
yang sepi. Tidak terlalu banyak pengunjung atau warga yang terlihat berlalu
lalang. Suasana sepi ini terlihat sejak saya sampai di Stasiun kereta Basel.
Suasana sepi juga terlihat pada lokasi pertama yang saya explore yakni
Jembatan Wettstenbrucke. Jembatan ini membentang di atas sungai Danube dan
terbilang lebar. | Calm
|
Dari jembatan ini, pemandangan sungai Danube dan
view Kota Basel dapat dilihat sekaligus dengan pemandangan senja. Lokasi
jembatan ini cukup strategis karena lansekap yang ditawarkannya cukup luas. Namun
demikian pemandangan yang disajikan memang tidak terlalu spektakuler. Tidak
heran jika di tempat ini tidak banyak pelancong terlihat.
Cuaca sore itu memang tidak terlalu bagus.
Sedikit banyak cuaca ini mempengaruhi impresi saya atas kota Basel. Cuaca
mendung ini mungkin juga menyebabkan tidak banyak pengunjung yang datang pada
sore itu. Atau mungkin ada tempat lain yang lebih menarik. Mari lanjutkan
petualangannya kalo begitu. | Sepi
|
Dari jembatan Wettstenbrucke, explore dilanjutkan
dengan menyusuri sisi sungai Danube. Selain jalur pejalan kaki, ada banyak
taman kecil serta kursi-kursi yang tersedia untuk pengunjung yang akan
beristirahat atau sekedar menikmati suasana. Tidak jauh dari walking area,
terdapat pemukiman penduduk yang tertata rapi dan diselingi dengan pepohonan
perindang.
Menyusuri sungai Rhine sore itu terasa
menenangkan. Udara tidak terlalu dingin dan cukup nyaman dipakai untuk hang out.
Setelah beberapa lama, saya sampai di jembatan lain yang mengarah ke arah city
centre yakni Mittlere Brucke. Jembatan ini sedang dalam tahap renovasi dan menyisakan sedikit
bagian untuk pejalan kaki. Pemandangan dari tempat ini lebih baik dibanding
dari jembatan Wettstenbrucke. Banyak gedung-gedung yang arsitekturnya khas
namun dalam berbagai ukuran. Selain itu lampu-lampu malam kota Basel semakin
menyemarakkan suasana kota menjadi lebih berwarna. | Beranjak Malam
|
Tidak jauh dari jembatan ini lokasi city centre
berada. Di city centre Basel terdapat sebuah lahan yang luas yang dikelilingi
oleh gedung-gedung megah baik gedung perbelanjaan maupun gedung-gedung
bersejarah. Di kawasan ini juga terdapat jalur pertemuan tram yang dapat
dipakai untuk mengantarkan ke segala penjuru kota. Walaupun statusnya city
centre, malam itu suasana di tempat ini sepi sekali. Hampir tidak ada kerumunan
pengunjung yang terlihat. Selain itu, toko-toko di areal ini juga sudah pada
tutup. Mungkin saya kemalaman explore lokasi ini. | Senyap di City Centre
|
Suasana agak ramai baru terlihat di kawasan dekat
Museum Kulture Basel dan di sekitar Stadt Casino utamanya di pub-pub setempat. Di dua kawasan ini juga terlihat
banyak pelancong yang terlihat seperti habis mengikuti acara keramaian atau
abis dugem. Whatever, akhirnya Basel menunjukkan vibe-nya sebagai salah satu kota terbesar
di Swiss. | Sisa Keramaian di Museum Fur Geschichte |
| Sisa Keramaian di Kawasan Stadt Casino |
Waktu setempat sudah menunjukkan waktu yang larut
malam. Saatnya untuk istirahat. Arah balik yang saya lewati melewati Basel
Munster, Katedral terbesar dan ikonik di Basel. Gedung katedral ini sangat
megah dengan warna dominan merah. Selain katedral, saya juga melewati deretan
bangunan dengan arsitektur khas Eropa. Waktu itu sudah larut malam dan sepi,
suasana malam itu cenderung horor karena kebanyakan jendela gedung-gedung di
sekitar Basel Minster dibiarkan terbuka. | Basel Munster
|
Saya menginap selama satu malam di kota ini,
tepatnya di sebuah hostel yang berlokasi dekat dengan stasiun Basel. Stasiun kereta
ini lumayan menyita perhatian saya karena ada gambar berukuran besar di salah
satu dindingnya. Gambar tersebut merupakan lukisan tiga tempat wisata utama
di Swiss. Dilihat dari motif dan warnanya saya perkirakan jika gambar ini
sudah sangat lama sekali dan dipertahankan sebagai peninggalan bersejarah. | And... Action
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar