Tidak salah jika Swiss menjadi tujuan utama
wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk menikmati keindahan alamnya yang
luar biasa. Segala sarana dan prasarana untuk menunjang kemudahan turis dalam
berkunjung ke Swiss terlihat digarap dengan serius. Mulai dari transportasi,
akomodasi hingga jasa-jasa lain tersedia dan dalam kondisi yang sangat layak.
|
Zurich di Malam Hari |
Salah satu kota yang menunjukkan betapa Swiss
sangat serius menggarap wisata sebagai daya tarik utama adalah Zurich. Kota
ini mempunyai banyak sekali lokasi tujuan wisata. Karena itu, di kota ini,
jalur transportasi diatur secara rapi dan dengan jumlah yang memadai. Sebagai contoh, terdapat jalur tram dan bus kota berbagai jurusan bahkan hingga ke suburban. Setidaknya
hal itu yang kesan yang saya dapat selama satu hari penuh explore kota ini.
|
Salah Satu Sudut Stasiun Zurich |
Saya datang ke kota ini dari Basel pada pagi hari
waktu setempat. Saya langsung terkesan dengan pemandangan Stasiun Zurich yang
sangat luas dan megah. Stasiun ini terlihat jauh lebih modern dibanding dengan
stasiun Basel. Selaian itu, suasana stasiun ini sangat ramai baik oleh penumpang maupun orang
yang beraktifitas di stasiun ini.
Berbeda dengan kesan saya pada saat berada di
stasiun, kota Zurich pagi itu menyambut dengan gerimis berkepanjangan. Saya
merasa agak kurang beruntung saat itu. Suasana pagi itu agak muram, dingin,
lapar, gerimis dan langit gelap. Kombinasi yang pas yang bisa membuat rencana
hari itu berantakan.
|
Mendung Menggelayut di Langit Zurich |
Saya kemudian menyingkir sebentar sambil menikmati sarapan di toko
fastfood setempat sambil berharap cuaca segera membaik. Namun sayang, harapan
tinggal harapan, hujan tidak kunjung berhenti. Sayapun akhirnya nekat
menembus hujan. Tujuan awal di Zurich adalah University of Zurich. Untuk
mencapai lokasi ini harus menaiki bukit yang cukup terjal dengan berjalan
kaki. Sebenarnya ada kereta yang melayani penumpang ke kampus, namun hari itu
kereta dimaksud sedang tidak beroperasi.
|
Universitat Zurich Zentrum |
Gedung utama kampus ini terlihat begitu megah. Di
depan gedung ini terdapat sebuah lahan lapang yang sangat luas. Dari area lapang kampus ini dapat dinikmati pemandangan kota Zurich dari
ketinggian. Sampai saat itu cuaca masih mendung dan gerimis. Dalam kondisi
seperti ini pemandangan kota Zurich bagi saya menjadi kurang menarik.
|
Pemandangan Zurich dari Universitas Zurich |
Selepas mengunjungi kampus, saya kemudian
melewati jembatan menuju ke Lindelof, di sisi seberang Linmat yang saya
anggap sebagai kanal Zurich. Tempat Ini merupakan salah satu spot yang
berlokasi di ketinggian bukit yang menawarkan view yang bagus dan strategis.
Dari sini Linmat terlihat sangat jernih dan sesekali dapat disaksikan kapal
wisata melintasi danau.
|
Gloomy Day in Linmat |
Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju ke dermaga
danau Zurich. Perjalanan menyusuri sudut-sudut kota ini membuat saya sangat
bersyukur karena jalanan kecil yang saya lalui terasa “Eropa banget”. Jalan ini
disusun dari paving yang khas dan rapi serta tidak terlalu lebar. Ada kawasan pertokoan
di sisinya, café-café yang cantik, serta gedung-gedung berarsitektur unik. Untungnya
cuaca saat itu mulai cerah walau masih berawan. Kondisi ini lebih baik untuk
menikmati Zurich lebih lanjut.
|
Menyusuri Jalan Setapak di Zurich |
|
Lokasi Nongki Instagrammable |
Setelah beberapa lama saya sampai di dermaga
Zurich. Danau ini sangat luas dengan view pegunungan di sisi kanan dan
gedung-gedung di sisi kiri danau. Ada banyak burung-burung yang berkeliaran
bebas di pinggiran danau ini. Suasana saat itu di tepi danau ini sangat menenteramkan.
Cuaca saat itu tidak terlalu gelap dan suhunya saya rasakan nyaman tidak
terlalu dingin. Di sekitaran dermaga ini juga terlihat banyak sekali wisatawan. Ada yang
sekedar melihat-lihat dan ada juga yang bersiap menyusuri danau Zurich
menggunakan kapal feri.
|
When in Zurich |
|
Perahu dan Burung-Burung Liar di Danau Zurich |
Pada saat jam makan siang, saya kembali ke arah stasiun Zurich. Dari
stasiun ini saya lanjut ke lanjut ke Taman Platzspitz. Lokasi ini merupakan sebuah taman di Zurich yang terletak di sebelah Museum Nasional Swiss. Taman ini berukuran cukup luas,
super bersih dan rapi. Taman ini termasuk istimewa karena diapit dua aliran
sungai yang berasal dari Danau Zurich. Pada musim summer, bunga tidak banyak
terlihat dan dedaunan pada pohon didominasi warna hijau. Which is biasa only. Di taman ini, saya berjalan kaki di antara pepohonan menghijau sampai ke ujung taman dan kembali lagi sambil menyusuri sisi
sungai.
|
Platzspitz |
Dari lokasi taman ini, saya kembali ke danau Zurich
namun kali ini ke sisi yang berbeda, lebih mendekat ke arah air mancur.
Karena lokasinya cukup jauh, saya menggunakan moda transportasi tram untuk
menuju ke stasiun yang paling dekat dengan air terjun ini. Dari stasiun ini
saya lanjut dengan jalan kaki ke lokasi dan sempat melewati museum FIFA serta
gedung-gedung cantik lain.
|
Suasana Jalur Tram di Zurich |
Sebelum sampai ke lokasi yang saya tuju, saya
sempat melewati Arboretum Zurich yakni taman dan areal hijau yang luas. Lokasinya beradda di sisi danau Zurich. Penataan arboretum ini sangat cantik dan bersih. Sungguh beruntung warga kota ini karena
bisa menikmati pemandangan seperti ini gratis setiap saat mereka mau.
|
Arboretum Zurich dan Pub di Tepi Danau |
Petang itu, air mancur danau Zurich menjadi tempat
saya nongkrong untuk waktu yang lumayan lama. Di tempat ini air terjun ini memberikan
atraksi yang memukau background view kota Zurich dari sisi seberang. Suasana
semakin lama semakin gelap, namun air mancur Zurich justru semakin seru
beratraksi. Konfigurasi air mancur bervariasi ini ditambah dengan pencahayaan
yang semakin menambah seru pemandangan malam itu. Menyaksikan senja sambil
menikmati suasana yang menenangkan di Zurich adalah suatu memori yang tidak
akan mudah terlupakan.
|
Air Mancur Di Danau Zurich |
Zurich adalah contoh dimana suatu petualangan
diawali dengan hari yang murung dan berakhir dengan sangat mengesankan. Dimulai
dengan cuaca hujan dan diakhiri dengan perasaan puas karena telah menjelajah
begitu banyak lokasi dalam sehari. Begitupun hidup, kadang di awal proses,
ada perasaan ragu dan enggan yang melanda. Namun seiring dengan berjalannya waktu
dan semakin kuatnya tekat, mungkin saja endingnya akan sesuai dengan yang
kita harapkan. Just don’t give up too soon.
|
Salah Satu Sudut Malam di Kota Zurich |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar