Senin, 27 Juli 2020

Zurich: Perubahan Suasana Hati Mengikuti Perubahan Cuaca

Tidak salah jika Swiss menjadi tujuan utama wisatawan dari berbagai belahan dunia untuk menikmati keindahan alamnya yang luar biasa. Segala sarana dan prasarana untuk menunjang kemudahan turis dalam berkunjung ke Swiss terlihat digarap dengan serius. Mulai dari transportasi, akomodasi hingga jasa-jasa lain tersedia dan dalam kondisi yang sangat layak.
Zurich di Malam Hari

Salah satu kota yang menunjukkan betapa Swiss sangat serius menggarap wisata sebagai daya tarik utama adalah Zurich. Kota ini mempunyai banyak sekali lokasi tujuan wisata. Karena itu, di kota ini, jalur transportasi diatur secara rapi dan dengan jumlah yang memadai. Sebagai contoh, terdapat jalur tram dan bus kota berbagai jurusan bahkan hingga ke suburban. Setidaknya hal itu yang kesan yang saya dapat selama satu hari penuh explore kota ini. 
Salah Satu Sudut Stasiun Zurich

Saya datang ke kota ini dari Basel pada pagi hari waktu setempat. Saya langsung terkesan dengan pemandangan Stasiun Zurich yang sangat luas dan megah. Stasiun ini terlihat jauh lebih modern dibanding dengan stasiun Basel. Selaian itu, suasana stasiun ini sangat ramai baik oleh penumpang maupun orang yang beraktifitas di stasiun ini.
Berbeda dengan kesan saya pada saat berada di stasiun, kota Zurich pagi itu menyambut dengan gerimis berkepanjangan. Saya merasa agak kurang beruntung saat itu. Suasana pagi itu agak muram, dingin, lapar, gerimis dan langit gelap. Kombinasi yang pas yang bisa membuat rencana hari itu berantakan. 
Mendung Menggelayut di Langit Zurich

Saya kemudian menyingkir sebentar sambil menikmati sarapan di toko fastfood setempat sambil berharap cuaca segera membaik. Namun sayang, harapan tinggal harapan, hujan tidak kunjung berhenti. Sayapun akhirnya nekat menembus hujan. Tujuan awal di Zurich adalah University of Zurich. Untuk mencapai lokasi ini harus menaiki bukit yang cukup terjal dengan berjalan kaki. Sebenarnya ada kereta yang melayani penumpang ke kampus, namun hari itu kereta dimaksud sedang tidak beroperasi. 
Universitat Zurich Zentrum
Gedung utama kampus ini terlihat begitu megah. Di depan gedung ini terdapat sebuah lahan lapang yang sangat luas. Dari area lapang kampus ini dapat dinikmati pemandangan kota Zurich dari ketinggian. Sampai saat itu cuaca masih mendung dan gerimis. Dalam kondisi seperti ini pemandangan kota Zurich bagi saya menjadi kurang menarik. 
Pemandangan Zurich dari Universitas Zurich

Selepas mengunjungi kampus, saya kemudian melewati jembatan menuju ke Lindelof, di sisi seberang Linmat yang saya anggap sebagai kanal Zurich. Tempat Ini merupakan salah satu spot yang berlokasi di ketinggian bukit yang menawarkan view yang bagus dan strategis. Dari sini Linmat terlihat sangat jernih dan sesekali dapat disaksikan kapal wisata melintasi danau.
Gloomy Day in Linmat

Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju ke dermaga danau Zurich. Perjalanan menyusuri sudut-sudut kota ini membuat saya sangat bersyukur karena jalanan kecil yang saya lalui terasa “Eropa banget”. Jalan ini disusun dari paving yang khas dan rapi serta tidak terlalu lebar. Ada kawasan pertokoan di sisinya, café-café yang cantik, serta gedung-gedung berarsitektur unik. Untungnya cuaca saat itu mulai cerah walau masih berawan. Kondisi ini lebih baik untuk menikmati Zurich lebih lanjut.

Menyusuri Jalan Setapak di Zurich
Lokasi Nongki Instagrammable
Setelah beberapa lama saya sampai di dermaga Zurich. Danau ini sangat luas dengan view pegunungan di sisi kanan dan gedung-gedung di sisi kiri danau. Ada banyak burung-burung yang berkeliaran bebas di pinggiran danau ini. Suasana saat itu di tepi danau ini sangat menenteramkan. Cuaca saat itu tidak terlalu gelap dan suhunya saya rasakan nyaman tidak terlalu dingin. Di sekitaran dermaga ini juga terlihat banyak sekali wisatawan. Ada yang sekedar melihat-lihat dan ada juga yang bersiap menyusuri danau Zurich menggunakan kapal feri.
When in Zurich

Perahu dan Burung-Burung Liar di Danau Zurich
Pada saat jam makan siang, saya kembali ke arah stasiun Zurich. Dari stasiun ini saya lanjut ke lanjut ke Taman Platzspitz. Lokasi ini merupakan sebuah taman di Zurich yang terletak di sebelah Museum Nasional Swiss. Taman ini berukuran cukup luas, super bersih dan rapi. Taman ini termasuk istimewa karena diapit dua aliran sungai yang berasal dari Danau Zurich. Pada musim summer, bunga tidak banyak terlihat dan dedaunan pada pohon didominasi warna hijau. Which is biasa only. Di taman ini, saya berjalan kaki di antara pepohonan menghijau sampai ke ujung taman dan kembali lagi sambil menyusuri sisi sungai.
Platzspitz

Dari lokasi taman ini, saya kembali ke danau Zurich namun kali ini ke sisi yang berbeda, lebih mendekat ke arah air mancur. Karena lokasinya cukup jauh, saya menggunakan moda transportasi tram untuk menuju ke stasiun yang paling dekat dengan air terjun ini. Dari stasiun ini saya lanjut dengan jalan kaki ke lokasi dan sempat melewati museum FIFA serta gedung-gedung cantik lain.
Suasana Jalur Tram di Zurich
Sebelum sampai ke lokasi yang saya tuju, saya sempat melewati Arboretum Zurich yakni taman dan areal hijau yang luas. Lokasinya beradda di sisi danau Zurich. Penataan arboretum ini sangat cantik dan bersih. Sungguh beruntung warga kota ini karena bisa menikmati pemandangan seperti ini gratis setiap saat mereka mau.
Arboretum Zurich dan Pub di Tepi Danau

Petang itu, air mancur danau Zurich menjadi tempat saya nongkrong untuk waktu yang lumayan lama. Di tempat ini air terjun ini memberikan atraksi yang memukau background view kota Zurich dari sisi seberang. Suasana semakin lama semakin gelap, namun air mancur Zurich justru semakin seru beratraksi. Konfigurasi air mancur bervariasi ini ditambah dengan pencahayaan yang semakin menambah seru pemandangan malam itu. Menyaksikan senja sambil menikmati suasana yang menenangkan di Zurich adalah suatu memori yang tidak akan mudah terlupakan.
Air Mancur Di Danau Zurich

Zurich adalah contoh dimana suatu petualangan diawali dengan hari yang murung dan berakhir dengan sangat mengesankan. Dimulai dengan cuaca hujan dan diakhiri dengan perasaan puas karena telah menjelajah begitu banyak lokasi dalam sehari. Begitupun hidup, kadang di awal proses, ada perasaan ragu dan enggan yang melanda. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan semakin kuatnya tekat, mungkin saja endingnya akan sesuai dengan yang kita harapkan. Just don’t give up too soon.

Salah Satu Sudut Malam di Kota Zurich

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kerkhof Peucut Aceh: Makam Putera Raja dan Kuburan Masal Warga Belanda pada Masa Kolonial

Aceh mempunyai banyak sekali lokasi wisata sejarah. Dari sekian lokasi wisata sejarah tersebut ada Kerkhof Peucut Aceh sebagai lokasi yang m...